Analisis Strategi Pengembangan Usaha Berbasis Digital pada Bisnis Kuliner Baso Aci Eneng Bone
Zalsabila Putri/602022021170 - Personal Name
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun membahas masalah analisis strategi
pengembangan usaha berbasis digital pada bisnis kuliner Baso Aci Eneng Bone.
Penulis mengumpulkan data menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)
dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian,
penulis menyimpulkan bahwa Baso Aci Eneng Bone menerapkan strategi
pengembangan usaha berbasis digital melalui platform media sosial seperti Instagram,
TikTok, dan Facebook untuk promosi visual, interaksi dengan pelanggan, serta
meningkatkan keterlibatan. Selain itu, penggunaan aplikasi layanan antar seperti
GrabFood dan GoFood mempermudah pemesanan, serta sistem pembayaran digital
QRIS memberikan efisiensi transaksi. Strategi ini memperluas jangkauan pasar,
membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan daya tarik produk di
pasar yang kompetitif. Strategi ini juga berdampak positif dalam meningkatkan
efisiensi operasional. Platform digital membantu memperluas pelanggan dan
mempermudah transaksi. Media sosial memungkinkan menjangkau berbagai kalangan,
layanan antar dan pembayaran digital meningkatkan kenyamanan, loyalitas, serta
kontribusi terhadap peningkatan penjualan dan pendapatan usaha.
A. Kesimpulan
1. Baso Aci Eneng Bone menerapkan strategi pengembangan usaha berbasis
digital diantaranya: 1) melalui platform media sosial seperti Instagram,
TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan produk secara visual,
berinteraksi dengan pelanggan, dan meningkatkan keterlibatan pengikut, 2)
menggunakan aplikasi layanan antar makanan seperti GrabFood dan GoFood
untuk mempermudah pemesanan bagi pelanggan yang tidak dapat datang
langsung, 3) menerapkan sistem pembayaran digital dengan QRIS untuk
memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam transaksi non-tunai. Strategi ini
memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan pasar, membangun
hubungan lebih dekat dengan pelanggan, serta meningkatkan visibilitas dan
daya tarik produk di pasar kuliner yang sangat kompetitif.
2. Strategi pengembangan usaha berbasis digital yang diterapkan oleh Baso Aci
Eneng Bone telah memberikan dampak positif dalam memperluas jangkauan
pasar dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis kuliner mereka.
Pemanfaatan platform digital seperti Instagram, TikTok, Facebook, GrabFood,
GoFood, dan sistem pembayaran digital QRIS telah membantu meningkatkan
visibilitas produk, memperluas pelanggan, serta mempermudah transaksi.
Platform media sosial memungkinkan Baso Aci Eneng Bone menjangkau
berbagai kalangan, termasuk audiens muda di TikTok dan pelanggan yang
lebih tua melalui Facebook. Sementara itu, layanan pesan antar online dan
pembayaran digital meningkatkan kenyamanan pelanggan, memperkuat
loyalitas, dan berkontribusi pada peningkatan penjualan dan pendapatan.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki
dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya
1. Bagi Usaha Baso Aci Eneng Bone, sebaiknya terus memperkuat strategi
pemasaran digital melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram,
TikTok, dan Facebook. Penggunaan media sosial yang lebih terarah dan
kreatif dapat membantu memperkenalkan produk secara lebih luas dan
meningkatkan pelanggan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang lingkup
penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat serta
penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya.
pengembangan usaha berbasis digital pada bisnis kuliner Baso Aci Eneng Bone.
Penulis mengumpulkan data menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)
dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian,
penulis menyimpulkan bahwa Baso Aci Eneng Bone menerapkan strategi
pengembangan usaha berbasis digital melalui platform media sosial seperti Instagram,
TikTok, dan Facebook untuk promosi visual, interaksi dengan pelanggan, serta
meningkatkan keterlibatan. Selain itu, penggunaan aplikasi layanan antar seperti
GrabFood dan GoFood mempermudah pemesanan, serta sistem pembayaran digital
QRIS memberikan efisiensi transaksi. Strategi ini memperluas jangkauan pasar,
membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan daya tarik produk di
pasar yang kompetitif. Strategi ini juga berdampak positif dalam meningkatkan
efisiensi operasional. Platform digital membantu memperluas pelanggan dan
mempermudah transaksi. Media sosial memungkinkan menjangkau berbagai kalangan,
layanan antar dan pembayaran digital meningkatkan kenyamanan, loyalitas, serta
kontribusi terhadap peningkatan penjualan dan pendapatan usaha.
A. Kesimpulan
1. Baso Aci Eneng Bone menerapkan strategi pengembangan usaha berbasis
digital diantaranya: 1) melalui platform media sosial seperti Instagram,
TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan produk secara visual,
berinteraksi dengan pelanggan, dan meningkatkan keterlibatan pengikut, 2)
menggunakan aplikasi layanan antar makanan seperti GrabFood dan GoFood
untuk mempermudah pemesanan bagi pelanggan yang tidak dapat datang
langsung, 3) menerapkan sistem pembayaran digital dengan QRIS untuk
memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam transaksi non-tunai. Strategi ini
memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan pasar, membangun
hubungan lebih dekat dengan pelanggan, serta meningkatkan visibilitas dan
daya tarik produk di pasar kuliner yang sangat kompetitif.
2. Strategi pengembangan usaha berbasis digital yang diterapkan oleh Baso Aci
Eneng Bone telah memberikan dampak positif dalam memperluas jangkauan
pasar dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis kuliner mereka.
Pemanfaatan platform digital seperti Instagram, TikTok, Facebook, GrabFood,
GoFood, dan sistem pembayaran digital QRIS telah membantu meningkatkan
visibilitas produk, memperluas pelanggan, serta mempermudah transaksi.
Platform media sosial memungkinkan Baso Aci Eneng Bone menjangkau
berbagai kalangan, termasuk audiens muda di TikTok dan pelanggan yang
lebih tua melalui Facebook. Sementara itu, layanan pesan antar online dan
pembayaran digital meningkatkan kenyamanan pelanggan, memperkuat
loyalitas, dan berkontribusi pada peningkatan penjualan dan pendapatan.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki
dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya
1. Bagi Usaha Baso Aci Eneng Bone, sebaiknya terus memperkuat strategi
pemasaran digital melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram,
TikTok, dan Facebook. Penggunaan media sosial yang lebih terarah dan
kreatif dapat membantu memperkenalkan produk secara lebih luas dan
meningkatkan pelanggan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang lingkup
penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat serta
penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya.
Ketersediaan
| SFEBI20250142 | 142/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
142/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
