Skripsi ini berjudul pengaruh layanan pembayaran via mobile banking di e-commerce
terhadap minat beli masyarakat Kec. Awangpone. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh layanan pembayaran via mobile banking di e-commerce
terhadap minat beli masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (survey
research) dengan menggunakan metode kuantitatif populasi adalah masyarakat kec.
Awangpone, sampel diambil 100 orang responden dengan teknik random sampling
yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana. Penelitian ini menggunkan data
primer yang didapat dari jawaban responden yang berupa pengisian kuesioner yaitu
data yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Alat yang digunakan untuk
menganalisis data yaitu IBM SPSS Statistic 25, teknik analisis data meliputi: uji
instrument yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik terdiri dari
uji normalitas dan uji linearitas, uji hipotesis terdiri dari uji dan uji koefisien
determinasi (R2), dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)
mobile banking berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli masyarakat. Kec.
Awangpone adalah subjek penelitian ini. Variabel mobile banking memperoleh thitung
8.675 lebih besar dari ttabel 1,660, sehingga thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai
signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05). Hasil uji statistik secara parsial
menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel. Dengan ini H0 ditolak dan H1
diterima. Karna itu, variabel mobile banking bepengaruh secara signifikan terhadap
minat beli. (2) Koefisien determinasi (R-Square) yang diperoleh sebesar 0,434 atau
43,4%, dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini mampu menjelaskan sebesar
43,4% variasi yang terjadi pada variabel dependen. Dengan kata lain, kontribusi
variabel-variabel independen yang dimasukkan dalam model memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen sebesar 43,4%. Karena nilai koefisien
determinasi (R2) masih jauh dari angka 1, hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen dapat dianggap berpengaruh sedang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan terkait Pengaruh layanan pembayaran via mobile
banking di e-commerce terhadap minat beli masyarakat Kec. Awangpone
menghasilkan beberapa kesimpulan yang didasarkan pada analisis yaitu:
1. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan mobile banking berpengaruh
secara signifikan terhadap minat beli masyarakat. Kec. Awangpone adalah
subjek penelitia ini. Variabel mobile banking memperoleh thitung 8.675 lebih
kecil dari ttabel 1,660, sehingga thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai signifikan
lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05). Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan
bahwa thitung lebih besar dari ttabel. Dengan ini H0 ditolak dan H1 diterima. Karna
itu, variabel mobile banking berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli
masyarakat.
2. Bersadarkan hasil koefisien determinan (R-Square) adalah 0,434 atau 43,4%
hal ini menunjukkan variabel mobile banking mempunyai konstribusi sebesar
43,4% terhadap variabel terikat yaitu minat beli masyarakat sedangkan 56,6%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini misalnya bisa berasal
berasal dari pengalaman, kondisi ekonomi, regulasi, motivasi spritual, persepsi
resiko, dukungan teknologi, dan kondisi fasilitas mempengaruhi. masyarakat
dalam menggunakan mobile banking.
B. Saran
Peneliti memberikan saran sebagi berikut:
1. Bagi para masyarakat pengguna mobile banking agar lebih bisa mengatur pola
belanja, karena semakin mudah aplikasi mobile banking, semakin tinggi
kemungkinan minat beli seseorang akan melakukan pemeblian melalui e-
commerce.
2. Peneliti berikutnya, disarankan untuk mempertimbangakan variabel tambahan,
indikator serta menggunakan populasi yang lebih terbaru untuk memperoleh
pemahaman tang lebih mendalam mengenai permasalahan yang di teliti.
C. Impikasi Penelitian
Implikasi dari penelitian ini dengan adanya kemudahan dan kecepatan
transaksi melalui mobile banking mendorong lebih banyak orang untuk berbelanja
online. Semakin banyaknya pengguna mobile banking yang berbelanja online akan
memicu pertumbuhan bisnis e-commerce. Sektor perbankan selaku penyedia
layanan mobile banking perlu merancang mobile banking yang mampu
memproteksi pengeloaan keuanagn serta pengigat batasan pengeluaran pengguna
mobile banking. Selain pihak perbankan, masyarakat yang menggunakan layanan
perbankan mobile harus lebih sadar akan cara membelanjakan uang dan kebiasaan
berbelanja yang dapat menyebabkan pemborosan. Dengan demikian, pihak
perbankan dapat terus meningkatkan kecanggihan teknologi dan kualiatas layanan
sehingga pengguna layanan mobile banking dapat tetap puas.

SFEBI20250138

138/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia