Pengaruh Akuntansi Desa Dalam Transparansi Dan Akuntabilitas Penggunaan Dana Desa (Studi Pada Desa Wanio Timoreng, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang)
Umi Kalsum/622022021064 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuntansi desa dalam
transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa di Desa Wanio Timoreng,
Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan, melibatkan subjek
penelitian yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Keuangan Desa,
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat desa. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui observasi dan wawancara terstruktur, sedangkan analisis data
menggunakan metode deskriptif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, uji keabsahan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa implementasi sistem akuntansi desa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Transparansi tercapai melalui keterbukaan informasi yang efektif menggunakan
multi-channel komunikasi (pengumuman di masjid, rapat desa, dan baliho),
partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Desa, sistematika pelaporan tiga tahap
yang terstruktur, dan media publikasi yang mudah dijangkau. Akuntabilitas terwujud
melalui mekanisme pertanggungjawaban yang sistematis dengan penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Desa (SaPDesa) PSAP 01-05, sistem pencatatan manual
yang tertib, dan pengawasan multi-level yang melibatkan BPD, pendamping desa, dan
masyarakat. Penelitian menemukan bahwa akuntansi desa berfungsi sebagai generator
transparansi, enabler akuntabilitas, dan integrator yang menghubungkan kedua aspek
tersebut dalam satu sistem kohesif. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan
teknologi, media komunikasi konvensional, dan kapasitas SDM, model integrasi yang
tercipta membuktikan bahwa investasi dalam sistem akuntansi desa berkualitas
menghasilkan manfaat ganda berupa peningkatan kepercayaan masyarakat dan
efektivitas pengelolaan dana desa yang berkelanjutan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh akuntansi
desa dalam transparansi dan akuntabilitas dana desa di Desa Wanio Timoreng,
Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi akuntansi desa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
transparansi dana desa di Desa Wanio Timoreng. Meskipun masih
menggunakan sistem pencatatan manual, penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Desa dan proses pembukuan yang sistematis telah
mendukung
terwujudnya
transparansi
pengelolaan
keuangan
desa.
Transparansi dana desa diwujudkan melalui keterbukaan informasi yang
disampaikan melalui pengumuman di masjid, rapat di kantor desa, dan
terutama melalui baliho yang dipasang di tempat umum. Pelaporan keuangan
yang dilakukan dua kali setahun memungkinkan adanya evaluasi berkala dan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memantau penggunaan
dana desa.
2. Akuntansi desa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas
keuangan desa di Desa Wanio Timoreng. Praktik akuntansi yang baik telah
menjadi fondasi penting dalam membangun sistem pertanggungjawaban
keuangan yang efektif. Akuntabilitas keuangan desa diwujudkan melalui
mekanisme formal berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan
Realisasi Anggaran, serta komitmen untuk menggunakan dana desa sesuai
dengan perencanaan. Mekanisme pengawasan yang melibatkan Badan
Pengawas Desa (BPD) dalam verifikasi laporan keuangan telah menciptakan
sistem checks and balances yang efektif. Pelaporan realisasi anggaran
mengikuti prosedur komprehensif yang mencakup dari tahap penyusunan
hingga pemeriksaan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Desa Wanio Timoreng:
a) Mempertimbangkan pengembangan sistem akuntansi berbasis teknologi
informasi untuk meningkatkan efisiensi waktu, akurasi data, dan
kemudahan akses informasi oleh masyarakat.
b) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengelolaan
keuangan desa melalui pelatihan dan pendampingan.
c) Memperluas metode publikasi informasi keuangan dengan memanfaatkan
media sosial atau website desa untuk menjangkau masyarakat yang lebih
luas.
2. Bagi Pemerintah Daerah
a) Menyediakan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan kepada aparatur
desa dalam pengelolaan keuangan dan implementasi akuntansi desa.
b) Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi yang lebih efektif untuk
memastikan transparansi dan akuntabilitas dana desa.
c) Memfasilitasi pertukaran pengalaman dan praktik baik antardesa dalam
pengelolaan keuangan desa.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya:
a) Melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas dengan melibatkan
beberapa desa untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif
tentang pengaruh akuntansi desa terhadap transparansi dan akuntabilitas.
b) Mengkaji faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi transparansi dan
akuntabilitas dana desa, seperti kompetensi aparatur desa, partisipasi
masyarakat, dan penggunaan teknologi informasi.
c) Melakukan penelitian dengan metode campuran (mixed method) untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi
akuntansi desa dan pengaruhnya terhadap tata kelola keuangan desa.
C. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengemukakan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Memperkuat Literatur Akuntansi Desa: Penelitian ini memperkuat
pemahaman bahwa praktik akuntansi yang baik menjadi fondasi penting
dalam pengelolaan keuangan desa, meskipun menggunakan sistem
pencatatan manual.
2. Redefinisi Konsep Transparansi: Penelitian menunjukkan bahwa
transparansi tidak selalu bergantung pada sistem teknologi informasi
canggih, tetapi lebih pada komitmen pemerintah desa untuk menyediakan
informasi yang mudah diakses masyarakat.
3. Kontekstualisasi Akuntabilitas: Menunjukkan bahwa akuntabilitas di
tingkat desa dapat diwujudkan melalui kombinasi pertanggungjawaban
formal dan keterlibatan aktif pemangku kepentingan dalam pengawasan.
transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa di Desa Wanio Timoreng,
Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan, melibatkan subjek
penelitian yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Keuangan Desa,
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat desa. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui observasi dan wawancara terstruktur, sedangkan analisis data
menggunakan metode deskriptif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, uji keabsahan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa implementasi sistem akuntansi desa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Transparansi tercapai melalui keterbukaan informasi yang efektif menggunakan
multi-channel komunikasi (pengumuman di masjid, rapat desa, dan baliho),
partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Desa, sistematika pelaporan tiga tahap
yang terstruktur, dan media publikasi yang mudah dijangkau. Akuntabilitas terwujud
melalui mekanisme pertanggungjawaban yang sistematis dengan penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Desa (SaPDesa) PSAP 01-05, sistem pencatatan manual
yang tertib, dan pengawasan multi-level yang melibatkan BPD, pendamping desa, dan
masyarakat. Penelitian menemukan bahwa akuntansi desa berfungsi sebagai generator
transparansi, enabler akuntabilitas, dan integrator yang menghubungkan kedua aspek
tersebut dalam satu sistem kohesif. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan
teknologi, media komunikasi konvensional, dan kapasitas SDM, model integrasi yang
tercipta membuktikan bahwa investasi dalam sistem akuntansi desa berkualitas
menghasilkan manfaat ganda berupa peningkatan kepercayaan masyarakat dan
efektivitas pengelolaan dana desa yang berkelanjutan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh akuntansi
desa dalam transparansi dan akuntabilitas dana desa di Desa Wanio Timoreng,
Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi akuntansi desa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
transparansi dana desa di Desa Wanio Timoreng. Meskipun masih
menggunakan sistem pencatatan manual, penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Desa dan proses pembukuan yang sistematis telah
mendukung
terwujudnya
transparansi
pengelolaan
keuangan
desa.
Transparansi dana desa diwujudkan melalui keterbukaan informasi yang
disampaikan melalui pengumuman di masjid, rapat di kantor desa, dan
terutama melalui baliho yang dipasang di tempat umum. Pelaporan keuangan
yang dilakukan dua kali setahun memungkinkan adanya evaluasi berkala dan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memantau penggunaan
dana desa.
2. Akuntansi desa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas
keuangan desa di Desa Wanio Timoreng. Praktik akuntansi yang baik telah
menjadi fondasi penting dalam membangun sistem pertanggungjawaban
keuangan yang efektif. Akuntabilitas keuangan desa diwujudkan melalui
mekanisme formal berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan
Realisasi Anggaran, serta komitmen untuk menggunakan dana desa sesuai
dengan perencanaan. Mekanisme pengawasan yang melibatkan Badan
Pengawas Desa (BPD) dalam verifikasi laporan keuangan telah menciptakan
sistem checks and balances yang efektif. Pelaporan realisasi anggaran
mengikuti prosedur komprehensif yang mencakup dari tahap penyusunan
hingga pemeriksaan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Desa Wanio Timoreng:
a) Mempertimbangkan pengembangan sistem akuntansi berbasis teknologi
informasi untuk meningkatkan efisiensi waktu, akurasi data, dan
kemudahan akses informasi oleh masyarakat.
b) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengelolaan
keuangan desa melalui pelatihan dan pendampingan.
c) Memperluas metode publikasi informasi keuangan dengan memanfaatkan
media sosial atau website desa untuk menjangkau masyarakat yang lebih
luas.
2. Bagi Pemerintah Daerah
a) Menyediakan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan kepada aparatur
desa dalam pengelolaan keuangan dan implementasi akuntansi desa.
b) Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi yang lebih efektif untuk
memastikan transparansi dan akuntabilitas dana desa.
c) Memfasilitasi pertukaran pengalaman dan praktik baik antardesa dalam
pengelolaan keuangan desa.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya:
a) Melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas dengan melibatkan
beberapa desa untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif
tentang pengaruh akuntansi desa terhadap transparansi dan akuntabilitas.
b) Mengkaji faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi transparansi dan
akuntabilitas dana desa, seperti kompetensi aparatur desa, partisipasi
masyarakat, dan penggunaan teknologi informasi.
c) Melakukan penelitian dengan metode campuran (mixed method) untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi
akuntansi desa dan pengaruhnya terhadap tata kelola keuangan desa.
C. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengemukakan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Memperkuat Literatur Akuntansi Desa: Penelitian ini memperkuat
pemahaman bahwa praktik akuntansi yang baik menjadi fondasi penting
dalam pengelolaan keuangan desa, meskipun menggunakan sistem
pencatatan manual.
2. Redefinisi Konsep Transparansi: Penelitian menunjukkan bahwa
transparansi tidak selalu bergantung pada sistem teknologi informasi
canggih, tetapi lebih pada komitmen pemerintah desa untuk menyediakan
informasi yang mudah diakses masyarakat.
3. Kontekstualisasi Akuntabilitas: Menunjukkan bahwa akuntabilitas di
tingkat desa dapat diwujudkan melalui kombinasi pertanggungjawaban
formal dan keterlibatan aktif pemangku kepentingan dalam pengawasan.
Ketersediaan
| SFEBI20250135 | 135/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
135/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
