Pengaruh Konseling Profetik “Qaulan Karima” terhadap AkhlakSiswa Kelas IX
Syamsidar/702322021005 - Personal Name
perilaku akhlak siswa setelah menerima konseling profetik berbasis "Qaulan
Karima" pada siswa SMP Negeri 3 Salomekko. Hipotesis yang ditujukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Hipotesis Nol (H0) yaitu tidak ada pengaruh
yang signifikan antara konseling profetik “Qaulan Karima” dengan tingkat akhlak
siswa. Atau Hipotesis Alternatif (Ha yaitu Ada pengaruh yang signifikan antara
konseling profetik “Qaulan Karima”, sementara variabel terikat adalah tingkat
akhlak siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang, dengan tingkat akhlak
sedang dan rendah, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu 6 subjek
eksperimen dari siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salomekko dan 6 subjek kontrol dari
siswa kelas IX SMP Negeri 2 Tonra. Adapun jenis penelitian kuantitatif adalah
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pretest and posttest
control group design. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Independen T Test
dengan bantuan program SPSS statistic versi 25. Dari hasil penelitian yang dilakukan
terkait pengaruh konseling profetik “Qaulan Karima” terhadap akhlak siswa kelas
IX dapat disimpulkan bahwa konseling profetik “qaulan karima” memiliki dampak
positif terhadap peningkatan akhlak siswa. Hal ini terlihat dari hasil uji t untuk nilai
pretest, diperoleh nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,901 dengan nilai t = -
0,128. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05), maka tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen sebelum
diberikan perlakuan. Ini menunjukkan bahwa kondisi awal kedua kelompok relatif
setara. Pada nilai posttest, diperoleh nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,002
dengan nilai t = -4,111. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05), maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
kontrol dan eksperimen setelah perlakuan diberikan. Selisih rata-rata antara kedua
kelompok adalah 7 poin, dengan kelompok eksperimen menunjukkan nilai yang lebih
tinggi dibandingkan kelompok kontrol.
A. Simpulan
Simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah bahwa konseling
profetik “Qaulan Karima” memiliki dampak positif yang signifikan terhadap
peningkatan akhlak siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salomekko. Hal ini terlihat dari
hasil uji t untuk nilai pretest, diperoleh nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,901
dengan nilai t = -0,128. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05),
maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
eksperimen sebelum diberikan perlakuan. Ini menunjukkan bahwa kondisi awal
kedua kelompok relatif setara. Pada nilai posttest, diperoleh nilai signifikansi (Sig. 2-
tailed) sebesar 0,002 dengan nilai t = -4,111. Karena nilai signifikansi kurang dari
0,05 (p < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelompok kontrol dan eksperimen setelah perlakuan diberikan. Selisih rata-
rata antara kedua kelompok adalah 7 poin, dengan kelompok eksperimen
menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.
Hasil uji ini menunjukkan bahwa pendekatan konseling profetik qaulan
karima memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan nilai akhlak
siswa pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak
mendapatkan perlakuan serupa. Hal ini menunjukkan bahwa konseling profetik
"Qaulan Karima" efektif dalam membantu siswa mengembangkan akhlak yang lebih
baik.
B. Implikasi
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah perlunya
peningkatan dan pengembangan program konseling profetik “Qaulan Karima” agar
dapat lebih efektif dalam meningkatkan akhlak siswa di sekolah. Selain itu, penting
untuk terus melakukan evaluasi dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan
keberlangsungan dan efektivitas program konseling tersebut. Dengan demikian,
sekolah dapat memberikan dukungan yang lebih baik dalam
pembentukan karakter dan akhlak siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang
lebih positif dan berkualitas.
Keterbatasan Penelitian Ukuran sampel kecil (n = 12) berpotensi melemahkan
generalisasi; replikasi dengan jumlah partisipan lebih besar diperlukan. Pengukuran
akhlak mengandalkan self-report; kombinasi metode observasi atau penilaian guru
akan mengurangi bias. Durasi intervensi belum dieksplorasi; penelitian longitudinal
penting untuk memeriksa keberlanjutan perubahan perilaku.
Rekomendasi Penelitian Lanjutan, Menguji komponen-komponen spesifik
(qaulan sadidan, qaulan ma’rufa, dll.) guna melihat aspek mana yang paling
berpengaruh. Membandingkan pendekatan profetik dengan model konseling lain
(solution-focused, CBT Islami) untuk menentukan efektivitas relatif.Melibatkan
variabel mediator seperti motivasi intrinsik atau self-efficacy spiritual guna
menjelaskan mekanisme perubahan akhlak.
| SFUD20250008 | 08/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Judul Seri
-
No. Panggil
08/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
