Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi akuntansi syariah
terhadap minat mahasiswa berkarir di lembaga keuangan syariah pada mahasiswa
Program Studi Akuntansi Syariah IAIN Bone. Literasi akuntansi syariah dalam
penelitian ini diukur melalui tiga variabel independen, yaitu pemahaman prinsip
akuntansi syariah, pengetahuan standar akuntansi syariah, dan kesadaran pentingnya
akuntansi syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui
penyebaran kuesioner kepada 40 responden. Data dianalisis menggunakan analisis
regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 27.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial. pemahaman prinsip akuntansi
syariah, pengetahuan standar akuntansi syariah dan kesadaran pentingnya akuntansi
syariah tidak berpengaruh signifikan. Namun, secara simultan ketiga variabel tersebut
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa. Temuan ini
mengindikasikan bahwa literasi akuntansi syariah secara menyeluruh merupakan
faktor penting dalam membentuk ketertarikan mahasiswa terhadap karir di sektor
keuangan syariah. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam penguatan
Theory of Planned Behavior serta implikasi praktis bagi dunia pendidikan dan industri
keuangan syariah dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan
berintegritas.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis data dan uraian pembahasan yang telah
disampaikan, diperoleh sejumlah kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemahaman Prinsip Akuntansi Syariah tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap minat mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman
terhadap nilai-nilai dasar seperti keadilan, amanah, dan kejujuran masih belum
cukup kuat untuk membentuk minat berkarir jika tidak didukung oleh
pengalaman dan kesiapan teknis.
2. Pengetahuan Standar Akuntansi Syariah tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di lembaga keuangan syariah.
Meskipun demikian, pengetahuan teknis tetap menjadi faktor penting yang
mendukung pembentukan minat, terutama bila dikombinasikan dengan sikap
positif dan dukungan sosial.
3. Kesadaran Pentingnya Akuntansi Syariah juga tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa kesadaran normatif tanpa
keterlibatan langsung dalam praktik atau tanpa motivasi sosial-ekonomi yang
kuat belum mampu mendorong mahasiswa untuk memilih jalur karir di sektor
keuangan syariah.
4. Variabel pemahaman prinsip akuntansi syariah, pengetahuan standar akuntansi
syariah, dan kesadaran pentingnya akuntansi syariah secara simultan
memberikan pengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir di
78
lembaga keuangan syariah, dengan kontribusi sebesar 27%. Adapun sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, berikut beberapa saran yang
dapat diberikan:
1. Untuk Perguruan Tinggi, khususnya program studi Akuntansi Syariah,
disarankan untuk meningkatkan pendekatan pembelajaran berbasis praktik dan
kasus nyata, termasuk integrasi kurikulum dengan PSAK Syariah dan pelatihan
berbasis software akuntansi syariah. Kegiatan magang dan kemitraan dengan
lembaga keuangan syariah juga sangat penting untuk menjembatani teori dan
dunia kerja.
2. Untuk Mahasiswa, diharapkan lebih aktif dalam menggali pengetahuan teknis
tentang akuntansi syariah melalui seminar, pelatihan, dan sertifikasi
profesional. Selain itu, mahasiswa juga perlu mengembangkan soft skill dan
etika profesional sebagai bagian dari kesiapan kerja.
3. Untuk Lembaga Keuangan Syariah, disarankan untuk memperluas kerjasama
dengan kampus dan menyediakan ruang pembelajaran praktik seperti magang,
studi kasus, atau program bimbingan karir, agar mahasiswa dapat mengenal
dunia kerja secara langsung.
4. Untuk Peneliti Selanjutnya, disarankan agar dapat meneliti variabel-variabel
lain yang berpengaruh terhadap minat karir mahasiswa, seperti motivasi
intrinsik, dukungan keluarga, persepsi peluang kerja, atau pengaruh lingkungan
sosial dan agama.
C. Implikasi
Studi ini berperan dalam memperkaya khasanah keilmuan akuntansi
syariah, terutama dalam mengidentifikasi dan memahami berbagai faktor yang
memengaruhi minat mahasiswa dalam memilih karier di sektor keuangan syariah.
Adapun implikasi dari temuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Implikasi Teoritis
Hasil penelitian memperkuat relevansi Theory of Planned Behavior
dalam menjelaskan pembentukan minat karir di sektor keuangan syariah.
Pengetahuan standar akuntansi terbukti menjadi prediktor utama melalui
komponen perceived behavioral control.
2. Implikasi Praktis
Perguruan tinggi harus memfokuskan pada peningkatan literasi teknis
dan aplikatif mahasiswa. Lembaga keuangan syariah di sisi lain perlu
menunjukkan praktik yang transparan dan sesuai prinsip syariah untuk
meningkatkan daya tarik karir. Mahasiswa juga didorong untuk menyiapkan
kompetensi teknis dan profesional sedini mungkin.
3. Implikasi Kebijakan
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan di
bidang pendidikan dan ekonomi syariah untuk memperkuat sinergi antara dunia
pendidikan dan industri syariah, guna menciptakan sumber daya manusia yang
unggul dan kompeten dalam ekonomi Islam.

SFEBI20250133

133/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia