Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme akuntansi akad
istishna‟ dalam sistem pemesanan di rumah jahit Rismahrcollection dalam upaya
mencapai target produksi. Metodologi yang digunakan adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif, yang melibatkan wawancara mendalam dan observasi
langsung terhadap proses operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah
jahit Rismahrcollection telah mengimplementasikan sistem pemesanan yang
terstruktur, namun masih menghadapi beberapa kendala. Pencatatan transaksi yang
kurang sistematis mengakibatkan kesulitan dalam melacak status pembayaran, yang
berpotensi menimbulkan piutang tak tertagih. Selain itu, pengelolaan pembayaran
juga menunjukkan ketidakakuratan, yang berdampak pada perhitungan keuntungan
yang tidak akurat. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem akuntansi yang
lebih terintegrasi dan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan efisiensi
operasional. Dengan memperkuat sistem pencatatan dan pengelolaan transaksi,
diharapkan rumah jahit Rismahrcollection dapat lebih baik dalam memenuhi harapan
pelanggan dan mencapai target produksi yang telah ditetapkan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai mekanisme akuntansi akad
istishna‟ di rumah jahit Rismahrcollection, dapat disimpulkan bahwa sistem
pesanan model yang diterapkan memiliki potensi besar dalam mencapai target
produksi. Proses penerimaan dan pencatatan pesanan menunjukkan betapa
pentingnya akurasi untuk memastikan kepuasan pelanggan. Namun, terdapat
beberapa kekurangan, terutama dalam pencatatan transaksi pembayaran yang
kurang sistematis, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam melacak status
pembayaran dan berisiko terhadap piutang tak tertagih.
Selain itu, tantangan dalam pengelolaan biaya produksi yang tidak
terperinci menghambat kemampuan rumah jahit dalam menghitung keuntungan
secara akurat. Pencatatan biaya yang tidak sistematis dan ketidakjelasan mengenai
nilai bahan baku yang disediakan oleh pelanggan menjadi faktor penghambat
utama. Untuk meningkatkan efisiensi operasional, perlu adanya perbaikan dalam
sistem pencatatan dan pengelolaan transaksi, termasuk pelatihan bagi karyawan
mengenai akuntansi syariah dan penerapan PSAK 104. Implementasi sistem yang
lebih terstruktur, serta penggunaan perangkat lunak akuntansi yang sesuai,
menjadi langkah penting untuk memastikan setiap transaksi tercatat dengan akurat
dan transparan. Dengan langkah-langkah ini, rumah jahit Rismahrcollection dapat
lebih optimal dalam mencapai target produksinya dan meningkatkan kepuasan
pelanggan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran dapat diberikan. Untuk
rumah jahit Rismahrcollection, disarankan agar terus meningkatkan sistem
pencatatan akuntansi, khususnya dengan menerapkan pencatatan yang lebih
terstruktur dan memanfaatkan software akuntansi yang sesuai dengan prinsip
syariah. Selain itu, pelatihan bagi karyawan mengenai mekanisme akuntansi
syariah dan akad istishna‟ sangat penting agar seluruh proses produksi dan
pencatatan keuangan berjalan sesuai standar. Evaluasi berkala terhadap proses
produksi dan sistem pesanan juga perlu dilakukan agar setiap kendala dapat
segera diidentifikasi dan diperbaiki, sehingga target produksi dapat tercapai
secara optimal.
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas objek penelitian
ke usaha konveksi lain atau UMKM di sektor berbeda guna memperoleh
gambaran yang lebih komprehensif mengenai implementasi sistem akuntansi
syariah. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan pendekatan kuantitatif
untuk mengukur secara lebih spesifik dampak penerapan akuntansi terhadap
kinerja usaha, baik dari segi efisiensi produksi, kepuasan pelanggan, maupun
pertumbuhan usaha. Dengan saran ini, diharapkan penelitian tentang mekanisme
akuntansi akad istishna‟ dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi
100
pengembangan praktik akuntansi syariah di sektor UMKM serta menjadi referensi
bagi penelitian-penelitian berikutnya.
C. Implikasi
Hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi penting, baik secara
praktis maupun teoritis. Secara praktis, penerapan mekanisme akuntansi yang
sesuai dengan prinsip akad istishna‟ dan standar PSAK 104 dapat meningkatkan
efisiensi pengelolaan produksi dan keuangan pada Rumah Jahit
Rismahrcollection. Dengan pencatatan yang lebih terstruktur dan transparan,
usaha dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan pesanan dan
pembayaran, mempercepat proses produksi, serta menjaga kelancaran arus kas.
Hal ini berkontribusi langsung pada pencapaian target produksi yang lebih
optimal dan peningkatan kepuasan pelanggan.
Secara teoritis, penelitian ini memperkuat pemahaman tentang pentingnya
integrasi antara prinsip syariah dan standar akuntansi dalam praktik bisnis
UMKM, khususnya pada akad istishna‟ dalam sistem pesanan. Temuan ini dapat
menjadi referensi bagi pengembangan model akuntansi syariah yang lebih
aplikatif dan relevan dengan kebutuhan usaha kecil dan menengah. Selain itu,
penelitian ini membuka peluang bagi studi lanjutan yang mengkaji penerapan
akuntansi syariah pada berbagai jenis akad dan sektor usaha lainnya.

SFEBI20250118

118/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia