Di era digital saat ini, bermain game online dan melakukan top up sudah menjadi hal
yang biasa, khususnya di kalangan Generasi Z. Fenomena ini tak hanya soal hiburan,
tapi juga menyentuh aspek keuangan, terutama dari sudut pandang syariah. Penelitian
ini mencoba melihat bagaimana pengalaman bermain dan adanya diskon bisa
memengaruhi perilaku top up game online pada Generasi Z di Kabupaten Bone, serta
apakah pola keuangan syariah punya peran dalam hubungan tersebut. Dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari para pemain game online
yang rutin melakukan top up. Hasilnya, baik pengalaman bermain maupun diskon
terbukti berpengaruh signifikan terhadap perilaku top up. Namun, pola keuangan
syariah ternyata tidak berpengaruh langsung, dan juga tidak berperan sebagai
moderator dalam hubungan antara pengalaman maupun diskon terhadap perilaku top
up tersebut. Ini menunjukkan bahwa kesadaran atau penerapan prinsip-prinsip
keuangan syariah dalam konteks konsumsi digital masih belum kuat di kalangan anak
muda. Penelitian ini diharapkan bisa jadi dasar untuk menyusun edukasi keuangan
syariah yang lebih relevan dengan kehidupan digital generasi sekarang.
A. Kesimpulan
Merujuk pada analisis yang disajikan di Bab IV, dapat disimpulkan untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di Bab I dalam skripsi ini.
Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku top up game
online pada Generasi Z di Kabupaten Bone.
2. Diskon memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku top up game online
pada Generasi Z di Kabupaten Bone.
3. Pola keuangan syariah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku
top up game online pada Generasi Z di Kabupaten Bone.
4. Pola keuangan syariah berpengaruh positif dan tidak signifikan (tidak
berperan) dalam memoderasi pengaruh pengalaman terhadap perilaku top up
game online pada Generasi Z di Kabupaten Bone.
5. Pola keuangan syariah tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan (tidak
berperan) memoderasi pengaruh diskon terhadap perilaku top up game online
pada Generasi Z di Kabupaten Bone.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pengalaman dan diskon
terhadap perilaku top up game online yang dimoderasi oleh pola keuangan syariah
pada Generasi Z di Kabupaten Bone, peneliti memberikan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Diharapkan agar lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi, terutama saat
tergoda untuk melakukan top up. Walaupun pengalaman bermain dan adanya
diskon seringkali menjadi alasan kuat untuk membeli item dalam game,
penting untuk tetap mempertimbangkan apakah pengeluaran tersebut benar-
benar diperlukan. Menerapkan prinsip-prinsip keuangan syariah secara
konsisten dapat membantu menghindari kebiasaan konsumtif yang
berlebihan.
2. Melalui penelitian ini diketahui bahwa diskon sangat efektif dalam
mendorong perilaku top up. Oleh karena itu, promosi semacam ini bisa terus
dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran. Namun, alangkah baiknya jika
strategi tersebut tetap mempertimbangkan aspek edukatif dan etis, agar tidak
sekadar mendorong konsumsi, tetapi juga membangun pengalaman bermain
yang sehat bagi pemain, terutama dari kalangan remaja dan mahasiswa.
3. Perlu adanya penguatan literasi keuangan syariah yang lebih aplikatif,
khususnya bagi kalangan muda yang hidup dalam ekosistem digital.
Pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan uang secara Islami perlu
dikaitkan dengan aktivitas digital mereka, termasuk kebiasaan bermain game.
Dengan begitu, literasi keuangan syariah bukan hanya menjadi pengetahuan,
71
tetapi juga membentuk perilaku yang lebih bijak dalam bertransaksi secara
online.
4. Penelitian ini terbatas pada wilayah Kabupaten Bone dan responden dari
kalangan Generasi Z. Akan lebih baik jika penelitian ke depan memperluas
jangkauan wilayah dan mempertimbangkan variabel lain seperti pengaruh
lingkungan sosial, pendapatan pribadi, atau durasi bermain game. Penelitian
kualitatif juga bisa dilakukan untuk menggali lebih dalam motif psikologis di
balik perilaku top up.

SFEBI20250109

109/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia