Analisis Praktik Akuntansi Syariah dalam Manajemen Modal Kerja untuk Peningkatan Laba Usaha: Studi pada Usaha Octa Laundry
iNina Randina/622022021074 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik akuntansi syariah dalam
manajemen modal kerja serta kontribusinya terhadap peningkatan laba usaha pada
Octa Laundry. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian
dianalisis dengan teknik analisis tematik dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Octa Laundry telah menerapkan prinsip-prinsip syariah seperti kejujuran,
transparansi, dan keadilan dalam pengelolaan modal kerja. Meskipun penerapannya
belum terdokumentasi secara eksplisit, nilai-nilai tersebut tercermin dalam cara usaha
dikelola. Praktik ini turut mendukung efisiensi usaha dan berkontribusi pada
peningkatan laba usaha. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi nilai syariah
dalam manajemen modal kerja dapat menjadi strategi yang efektif bagi usaha mikro
dalam meningkatkan kinerja keuangan secara berkelanjutan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan praktik akuntansi
syariah dalam manajemen modal kerja untuk peningkatan laba usaha di Octa
Laundry, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan Praktik Akuntansi Syariah dalam Manajemen Modal Kerja
Octa Laundry telah menerapkan nilai-nilai akuntansi syariah dalam
operasionalnya, seperti kebenaran, keadilan, dan tanggung jawab
dalam transaksi keuangan. Namun, penerapan tersebut belum
sepenuhnya terstruktur karena sistem pencatatan masih dilakukan
secara manual. Hal ini menyebabkan prinsip-prinsip syariah yang
diterapkan dalam bisnis tidak terlihat secara eksplisit dalam laporan
keuangan. Jika pencatatan keuangan dilakukan secara lebih sistematis
dan terdokumentasi dengan baik, maka penerapan akuntansi syariah
akan lebih jelas dan terstruktur sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Kontribusi Penerapan Praktik Akuntansi Syariah dalam Manajemen
Modal Kerja terhadap Peningkatan Laba Usaha
Pengelolaan modal kerja yang disiplin dengan berlandaskan prinsip
akuntansi syariah berperan dalam mengontrol arus kas, memastikan
pembayaran kewajiban tepat waktu, dan mengoptimalkan sumber
daya usaha. Dengan sistem pencatatan yang lebih baik, pemilik usaha
dapat memahami kondisi keuangan dengan lebih jelas, sehingga
mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam
meningkatkan laba. Meskipun laba usaha mengalami fluktuasi,
penerapan akuntansi syariah tetap membantu dalam menjaga
kestabilan keuangan, mengurangi risiko kerugian, serta meningkatkan
efisiensi operasional. Dengan penerapan yang lebih sistematis, potensi
79
peningkatan laba dapat lebih maksimal seiring dengan pengelolaan
modal kerja yang lebih optimal.
3. Kendala
dalam
Penerapan
Praktik
Akuntansi
Syariah
pada
Manajemen Modal Kerja
Penerapan akuntansi syariah dalam manajemen modal kerja di Octa
Laundry masih menghadapi beberapa kendala, terutama dalam hal
pencatatan keuangan yang belum terdokumentasi dengan baik. Selain
itu, keterlambatan pembayaran dari pelanggan juga menjadi faktor
yang mempengaruhi kelancaran arus kas. Kurangnya pengendalian
terhadap persediaan juga berdampak pada efisiensi modal kerja.
Meskipun demikian, nilai-nilai syariah yang diterapkan tetap
memberikan dampak positif, terutama dalam menjaga kepercayaan
pelanggan dan mitra usaha, yang merupakan faktor penting dalam
keberlanjutan bisnis.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan penerapan akuntansi syariah dalam
manajemen modal kerja di Octa Laundry:
1. Meningkatkan Sistem Pencatatan Keuangan
Octa Laundry perlu mulai menerapkan pencatatan keuangan yang
lebih sistematis, misalnya dengan menggunakan aplikasi akuntansi
berbasis syariah. Hal ini akan membantu dalam penyusunan laporan
keuangan yang lebih akurat dan memudahkan analisis kinerja usaha.
2. Pengelolaan Arus Kas yang Lebih Efektif
Pemilik usaha sebaiknya melakukan perencanaan dan pengawasan
arus kas yang lebih baik, termasuk memastikan pembayaran dari
pelanggan dilakukan tepat waktu. Hal ini akan membantu dalam
mengurangi ketidakseimbangan keuangan danb meningkatkan stabilitas usaha.
3. Evaluasi Keuangan Secara Berkala
Untuk memastikan pengelolaan modal kerja berjalan dengan baik,
Octa Laundry perlu melakukan evaluasi keuangan secara berkala. Hal
ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah lebih awal dan
merancang strategi yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan
usaha.
manajemen modal kerja serta kontribusinya terhadap peningkatan laba usaha pada
Octa Laundry. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian
dianalisis dengan teknik analisis tematik dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Octa Laundry telah menerapkan prinsip-prinsip syariah seperti kejujuran,
transparansi, dan keadilan dalam pengelolaan modal kerja. Meskipun penerapannya
belum terdokumentasi secara eksplisit, nilai-nilai tersebut tercermin dalam cara usaha
dikelola. Praktik ini turut mendukung efisiensi usaha dan berkontribusi pada
peningkatan laba usaha. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi nilai syariah
dalam manajemen modal kerja dapat menjadi strategi yang efektif bagi usaha mikro
dalam meningkatkan kinerja keuangan secara berkelanjutan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan praktik akuntansi
syariah dalam manajemen modal kerja untuk peningkatan laba usaha di Octa
Laundry, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan Praktik Akuntansi Syariah dalam Manajemen Modal Kerja
Octa Laundry telah menerapkan nilai-nilai akuntansi syariah dalam
operasionalnya, seperti kebenaran, keadilan, dan tanggung jawab
dalam transaksi keuangan. Namun, penerapan tersebut belum
sepenuhnya terstruktur karena sistem pencatatan masih dilakukan
secara manual. Hal ini menyebabkan prinsip-prinsip syariah yang
diterapkan dalam bisnis tidak terlihat secara eksplisit dalam laporan
keuangan. Jika pencatatan keuangan dilakukan secara lebih sistematis
dan terdokumentasi dengan baik, maka penerapan akuntansi syariah
akan lebih jelas dan terstruktur sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Kontribusi Penerapan Praktik Akuntansi Syariah dalam Manajemen
Modal Kerja terhadap Peningkatan Laba Usaha
Pengelolaan modal kerja yang disiplin dengan berlandaskan prinsip
akuntansi syariah berperan dalam mengontrol arus kas, memastikan
pembayaran kewajiban tepat waktu, dan mengoptimalkan sumber
daya usaha. Dengan sistem pencatatan yang lebih baik, pemilik usaha
dapat memahami kondisi keuangan dengan lebih jelas, sehingga
mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam
meningkatkan laba. Meskipun laba usaha mengalami fluktuasi,
penerapan akuntansi syariah tetap membantu dalam menjaga
kestabilan keuangan, mengurangi risiko kerugian, serta meningkatkan
efisiensi operasional. Dengan penerapan yang lebih sistematis, potensi
79
peningkatan laba dapat lebih maksimal seiring dengan pengelolaan
modal kerja yang lebih optimal.
3. Kendala
dalam
Penerapan
Praktik
Akuntansi
Syariah
pada
Manajemen Modal Kerja
Penerapan akuntansi syariah dalam manajemen modal kerja di Octa
Laundry masih menghadapi beberapa kendala, terutama dalam hal
pencatatan keuangan yang belum terdokumentasi dengan baik. Selain
itu, keterlambatan pembayaran dari pelanggan juga menjadi faktor
yang mempengaruhi kelancaran arus kas. Kurangnya pengendalian
terhadap persediaan juga berdampak pada efisiensi modal kerja.
Meskipun demikian, nilai-nilai syariah yang diterapkan tetap
memberikan dampak positif, terutama dalam menjaga kepercayaan
pelanggan dan mitra usaha, yang merupakan faktor penting dalam
keberlanjutan bisnis.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan penerapan akuntansi syariah dalam
manajemen modal kerja di Octa Laundry:
1. Meningkatkan Sistem Pencatatan Keuangan
Octa Laundry perlu mulai menerapkan pencatatan keuangan yang
lebih sistematis, misalnya dengan menggunakan aplikasi akuntansi
berbasis syariah. Hal ini akan membantu dalam penyusunan laporan
keuangan yang lebih akurat dan memudahkan analisis kinerja usaha.
2. Pengelolaan Arus Kas yang Lebih Efektif
Pemilik usaha sebaiknya melakukan perencanaan dan pengawasan
arus kas yang lebih baik, termasuk memastikan pembayaran dari
pelanggan dilakukan tepat waktu. Hal ini akan membantu dalam
mengurangi ketidakseimbangan keuangan danb meningkatkan stabilitas usaha.
3. Evaluasi Keuangan Secara Berkala
Untuk memastikan pengelolaan modal kerja berjalan dengan baik,
Octa Laundry perlu melakukan evaluasi keuangan secara berkala. Hal
ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah lebih awal dan
merancang strategi yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan
usaha.
Ketersediaan
| SFEBI20250097 | 97/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
97/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
