Pengaruh Teknik Thought Stopping dalam Mengurangi Kecemasan pada Korban Bullying di SMAN 3 Sinjai
Sulfiana/702322021004 - Personal Name
Penelitian ini berjudul Pengaruh Teknik Thought Stopping dalam Mengurangi
Kecemasan pada Korban Bullying di SMAN 3 Sinjai. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh teknik thought stopping dalam mengurangi kecemasan
pada korban bullying di SMAN 3 Sinjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dari penelitian ini
adalah siswa kelas X dan XI yang menjadi korban bullying yang berjumlah 30 orang.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon
signed test. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
adanya signifikansi dari variabel tersebut dibuktikan berdasarkan analisis data yaitu
uji Wilcoxon signed test yang menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (sig<
0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara tingkat kecemasan sebelum
dan sesudah perlakuan. Arah penurunan nilai Z yang negatif memperkuat bahwa
teknik yang diberikan efektif dalam menurunkan kecemasan siswa. Secara deskriptif,
terjadi penurunan skor kecemasan pada hampir seluruh siswa dengan rata-rata
penurunan sebesar 5,67 poin per siswa atau ±52%. Hasil uji ini menunjukkan bahwa
teknik thought stopping dapat memberikan dampak positif atau penurunan terhadap
tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa korban bullying. Hal ini terlihat pada
perbandingan atau selisih antara nilai ataupun tingkat kecemasan siswa sebelum dan
seA. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
teknik thought stopping efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada siswa
korban bullying di SMAN 3 Sinjai. Hal ini dibuktikan melalui hasil analisis data, baik
dari uji validitas, reliabilitas, maupun uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed
Rank Test, Seluruh instrumen penelitian terbukti valid dan reliabel, memastikan
bahwa data yang diperoleh layak untuk dianalisis. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan
nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kondisi kecemasan sebelum dan sesudah intervensi.
Arah penurunan nilai Z yang negatif memperkuat bahwa teknik yang diberikan
efektif dalam menurunkan kecemasan siswa. Secara deskriptif, terjadi penurunan skor
kecemasan pada hampir seluruh siswa dengan rata-rata penurunan sebesar 5,67 poin
per siswa atau ±52%. Penurunan skor yang terjadi menunjukkan dampak positif dari
teknik thought stopping.
Hasil uji ini menunjukkan bahwa teknik thought stopping dapat memberikan
dampak positif atau penurunan terhadap tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa
korban bullying. Hal ini terlihat pada perbandingan atau selisih antara nilai ataupun
tingkat kecemasan siswa sebelum dan setelah diberikan teknik thought stopping.
Hasil ini juga mendukung teori Cognitive Behavioral Therapy (CBT), yang
menyatakan bahwa gangguan emosional dapat dikurangi melalui intervensi kognitif
seperti thought stopping. Dalam konteks ini, siswa dilatih untuk mengenali dan
menghentikan pikiran negatif yang bersifat otomatis, sehingga respons emosional
terhadap pengalaman bullying menjadi lebih adaptif. Dengan demikian, teknik
thought stopping terbukti efektif sebagai bagian dari layanan bimbingan dan
konseling di sekolah, terutama untuk membantu siswa yang mengalami tekanan
emosional akibat bullying. Temuan ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya
yang menunjukkan keberhasilan teknik thought stopping dalam mereduksi
kecemasan.
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis: Hasil penelitian ini memperkuat landasan teori CBT,
khususnya bahwa teknik thought stopping dapat menjadi metode intervensi
kognitif yang efektif dalam konteks pendidikan. Penelitian ini memberikan
kontribusi terhadap literatur psikologi pendidikan dan konseling, khususnya
dalam menangani gangguan kecemasan yang disebabkan oleh pengalaman
negatif seperti bullying.
2. Implikasi Praktis bagi Sekolah: Guru BK (Bimbingan dan Konseling) dapat
menggunakan teknik thought stopping sebagai bagian dari layanan konseling
individual maupun kelompok. Teknik ini mudah diterapkan dan memberikan
hasil yang signifikan, sehingga dapat menjadi pendekatan strategis dalam
menciptakan iklim sekolah yang sehat secara mental dan emosional.
3. Implikasi bagi Kebijakan Pendidikan. Pihak sekolah dan dinas pendidikan
disarankan untuk memfasilitasi pelatihan atau workshop terkait teknik CBT,
termasuk thought stopping, bagi tenaga pendidik dan konselor. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa sekolah memiliki sumber daya manusia
yang mampu menangani permasalahan psikologis siswa secara profesional
dan preventif.
4. Implikasi Sosial: Mengingat bahwa bullying merupakan masalah sosial yang
berdampak serius terhadap kesehatan mental siswa, maka pendekatan
intervensi seperti ini tidak hanya menyembuhkan individu yang terdampak,
tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang lebih empatik,
suportif, dan bebas kekerasan.telah diberikan teknik thought stopping.
Kecemasan pada Korban Bullying di SMAN 3 Sinjai. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh teknik thought stopping dalam mengurangi kecemasan
pada korban bullying di SMAN 3 Sinjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dari penelitian ini
adalah siswa kelas X dan XI yang menjadi korban bullying yang berjumlah 30 orang.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon
signed test. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
adanya signifikansi dari variabel tersebut dibuktikan berdasarkan analisis data yaitu
uji Wilcoxon signed test yang menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (sig<
0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara tingkat kecemasan sebelum
dan sesudah perlakuan. Arah penurunan nilai Z yang negatif memperkuat bahwa
teknik yang diberikan efektif dalam menurunkan kecemasan siswa. Secara deskriptif,
terjadi penurunan skor kecemasan pada hampir seluruh siswa dengan rata-rata
penurunan sebesar 5,67 poin per siswa atau ±52%. Hasil uji ini menunjukkan bahwa
teknik thought stopping dapat memberikan dampak positif atau penurunan terhadap
tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa korban bullying. Hal ini terlihat pada
perbandingan atau selisih antara nilai ataupun tingkat kecemasan siswa sebelum dan
seA. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
teknik thought stopping efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada siswa
korban bullying di SMAN 3 Sinjai. Hal ini dibuktikan melalui hasil analisis data, baik
dari uji validitas, reliabilitas, maupun uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed
Rank Test, Seluruh instrumen penelitian terbukti valid dan reliabel, memastikan
bahwa data yang diperoleh layak untuk dianalisis. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan
nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kondisi kecemasan sebelum dan sesudah intervensi.
Arah penurunan nilai Z yang negatif memperkuat bahwa teknik yang diberikan
efektif dalam menurunkan kecemasan siswa. Secara deskriptif, terjadi penurunan skor
kecemasan pada hampir seluruh siswa dengan rata-rata penurunan sebesar 5,67 poin
per siswa atau ±52%. Penurunan skor yang terjadi menunjukkan dampak positif dari
teknik thought stopping.
Hasil uji ini menunjukkan bahwa teknik thought stopping dapat memberikan
dampak positif atau penurunan terhadap tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa
korban bullying. Hal ini terlihat pada perbandingan atau selisih antara nilai ataupun
tingkat kecemasan siswa sebelum dan setelah diberikan teknik thought stopping.
Hasil ini juga mendukung teori Cognitive Behavioral Therapy (CBT), yang
menyatakan bahwa gangguan emosional dapat dikurangi melalui intervensi kognitif
seperti thought stopping. Dalam konteks ini, siswa dilatih untuk mengenali dan
menghentikan pikiran negatif yang bersifat otomatis, sehingga respons emosional
terhadap pengalaman bullying menjadi lebih adaptif. Dengan demikian, teknik
thought stopping terbukti efektif sebagai bagian dari layanan bimbingan dan
konseling di sekolah, terutama untuk membantu siswa yang mengalami tekanan
emosional akibat bullying. Temuan ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya
yang menunjukkan keberhasilan teknik thought stopping dalam mereduksi
kecemasan.
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis: Hasil penelitian ini memperkuat landasan teori CBT,
khususnya bahwa teknik thought stopping dapat menjadi metode intervensi
kognitif yang efektif dalam konteks pendidikan. Penelitian ini memberikan
kontribusi terhadap literatur psikologi pendidikan dan konseling, khususnya
dalam menangani gangguan kecemasan yang disebabkan oleh pengalaman
negatif seperti bullying.
2. Implikasi Praktis bagi Sekolah: Guru BK (Bimbingan dan Konseling) dapat
menggunakan teknik thought stopping sebagai bagian dari layanan konseling
individual maupun kelompok. Teknik ini mudah diterapkan dan memberikan
hasil yang signifikan, sehingga dapat menjadi pendekatan strategis dalam
menciptakan iklim sekolah yang sehat secara mental dan emosional.
3. Implikasi bagi Kebijakan Pendidikan. Pihak sekolah dan dinas pendidikan
disarankan untuk memfasilitasi pelatihan atau workshop terkait teknik CBT,
termasuk thought stopping, bagi tenaga pendidik dan konselor. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa sekolah memiliki sumber daya manusia
yang mampu menangani permasalahan psikologis siswa secara profesional
dan preventif.
4. Implikasi Sosial: Mengingat bahwa bullying merupakan masalah sosial yang
berdampak serius terhadap kesehatan mental siswa, maka pendekatan
intervensi seperti ini tidak hanya menyembuhkan individu yang terdampak,
tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang lebih empatik,
suportif, dan bebas kekerasan.telah diberikan teknik thought stopping.
Ketersediaan
| SFUD20250005 | 05/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
05/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
