Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas atas Jasa Sewa Kamar Hotel pada Hotel Sarlim Bone
Andi Nurhalisa Zahara/622022021048 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) dalam proses penerimaan kas atas jasa sewa kamar di Hotel Sarlim Bone. Sistem
ini sangat penting untuk menunjang ketepatan, efisiensi, dan keamanan data keuangan,
terutama dalam pengelolaan transaksi yang beragam, seperti pembayaran tunai,
transfer, dan pemesanan daring.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian
meliputi manajer, bendahara, dan frontliner hotel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan SIA telah membantu meningkatkan akurasi pencatatan dan mempercepat
proses transaksi, serta memberikan perlindungan terhadap risiko kesalahan dan
kecurangan. Namun, masih ditemukan kendala teknis seperti gangguan sistem dan
keterbatasan SDM dalam pengoperasian teknologi.Hotel telah melakukan langkah-
langkah perbaikan seperti pelatihan staf dan pemeliharaan sistem secara berkala.
Dengan demikian, sistem informasi akuntansi yang diterapkan dinilai cukup efektif,
namun tetap memerlukan evaluasi dan pengembangan berkelanjutan agar dapat
beradaptasi dengan kebutuhan operasional dan perkembangan teknologi.
A. Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya. Kesimpulan
ini disusun untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Selain itu,
bagian ini juga mencakup implikasi penelitian serta saran yang dapat diberikan
untuk penelitian dalam skripsi ini.
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) penerimaan kas atas jasa sewa
kamar di Hotel Sarlim Bone sudah berjalan dengan cukup baik. Sistem yang
diterapkan mampu mencatat setiap transaksi penerimaan kas secara
sistematis, mulai dari pencatatan pembayaran pelanggan, pengelolaan bukti
transaksi, hingga pembuatan laporan penerimaan kas. Namun, terdapat
beberapa kelemahan, seperti kurangnya pemisahan fungsi dalam
pengelolaan kas dan kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam
mengintegrasikan semua data keuangan.
2. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas di Hotel Sarlim
Bone menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam mendukung operasional
hotel, terutama dalam meningkatkan akurasi pencatatan transaksi dan
mempercepat proses pembuatan laporan keuangan. Meski demikian, masih
diperlukan peningkatan dalam aspek pengawasan internal dan kontrol akses
data guna meminimalisasi risiko kesalahan dan potensi kecurangan.
3. Dari perspektif syariat Islam, penerapan sistem informasi akuntansi dalam
penerimaan kas di Hotel Sarlim Bone sudah sejalan dengan prinsip
kejujuran (ṣidq) dan amanah dalam Islam, yang menekankan pentingnya
transparansi dan keadilan dalam setiap transaksi keuangan. Namun, untuk
lebih memenuhi prinsip akuntabilitas syariah, perlu dilakukan penguatan
pada aspek kontrol internal, audit berkala, dan pencatatan transaksi yang
lebih terperinci.
B. Saran
Berdasarkan isi skripsi tentang Evaluasi Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan Kas Atas Jasa Sewa Kamar Hotel pada Hotel Sarlim
Bone, berikut adalah saran yang dapat diberikan untuk masing-masing pihak
terkait:
1. Saran Untuk Pihak Hotel (Hotel Sarlim Bone)
a. Tingkatkan pelatihan teknis staf: Agar seluruh staf lebih memahami
penggunaan sistem informasi akuntansi yang diterapkan, penting untuk
secara berkala mengadakan pelatihan penggunaan sistem dan
penanganan kendala teknis.
b. Tingkatkan sistem keamanan data: Mengingat adanya risiko seperti
peretasan dan kehilangan data, hotel disarankan untuk meningkatkan
sistem keamanan, termasuk pembaruan perangkat lunak dan
penggunaan autentikasi ganda.
c. Evaluasi berkala terhadap sistem: Hotel perlu melakukan evaluasi
sistem secara rutin untuk mengidentifikasi kekurangan dan melakukan
perbaikan sistem guna menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
serta kebutuhan operasional hotel.
d. Backup data secara konsisten: Untuk mencegah kehilangan informasi
penting, sistem backup otomatis harus dipastikan berjalan dengan baik
dan diverifikasi hasilnya secara berkala.
2. Saran Untuk Pihak Kampus (IAIN BONE)
a. Fasilitasi akses penelitian lebih luas: Kampus dapat memperluas kerja
sama dengan berbagai institusi seperti hotel, rumah sakit, atau
perusahaan agar mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan objek
penelitian lapangan.
b. Kembangkan kurikulum berbasis praktik digitalisasi akuntansi:
Mengingat pentingnya sistem informasi akuntansi di era digital, kampus
diharapkan memperkuat pengajaran dan praktik lapangan terkait
teknologi akuntansi modern.
c. Adakan seminar atau workshop tentang Sistem Informasi Akuntansi:
Kegiatan seperti ini dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa dan
dosen mengenai penerapan teknologi akuntansi di dunia kerja.
3. Saran untuk Peneliti Selanjutnya
a. Perluas ruang lingkup penelitian: Peneliti berikutnya dapat memperluas
objek tidak hanya pada hotel, tetapi juga tempat usaha lain seperti
77
restoran, klinik, atau UMKM yang menggunakan sistem akuntansi
digital.
b. Lakukan studi komparatif: Bandingkan antara beberapa hotel atau
instansi untuk mengetahui efektivitas sistem informasi akuntansi di
berbagai konteks dan wilayah.
c. Gunakan pendekatan kuantitatif atau mixed methods: Selain kualitatif,
metode kuantitatif dapat memberikan data numerik yang mendukung
hasil evaluasi sistem, seperti pengaruh penggunaan sistem terhadap
efisiensi operasional atau kepuasan pengguna.
C. Implikasi
1. Implikasi Praktis:
a. Sistem informasi akuntansi membantu meningkatkan efisiensi dan
akurasi pencatatan penerimaan kas.
b. Mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan melalui pencatatan
otomatis.
c. Mempermudah pengambilan keputusan manajemen berdasarkan data
real-time.
2. Implikasi Teoritis:
a. Memperkuat teori bahwa SIA berperan penting dalam pengendalian
internal dan pelaporan keuangan.
b. Menambah referensi ilmiah dalam penerapan SIA di sektor
perhotelan skala lokal.
3. Implikasi Syariah Islam:
a. Mencerminkan nilai amanah, kejujuran, dan transparansi dalam
pengelolaan keuangan.
b. Sejalan dengan prinsip hisbah dan pertanggungjawaban atas harta dalam
Islam.
c. Mendukung akuntabilitas di dunia dan akhirat sebagaimana diajarkan
dalam Al-Qur’an dan Hadis.
(SIA) dalam proses penerimaan kas atas jasa sewa kamar di Hotel Sarlim Bone. Sistem
ini sangat penting untuk menunjang ketepatan, efisiensi, dan keamanan data keuangan,
terutama dalam pengelolaan transaksi yang beragam, seperti pembayaran tunai,
transfer, dan pemesanan daring.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian
meliputi manajer, bendahara, dan frontliner hotel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan SIA telah membantu meningkatkan akurasi pencatatan dan mempercepat
proses transaksi, serta memberikan perlindungan terhadap risiko kesalahan dan
kecurangan. Namun, masih ditemukan kendala teknis seperti gangguan sistem dan
keterbatasan SDM dalam pengoperasian teknologi.Hotel telah melakukan langkah-
langkah perbaikan seperti pelatihan staf dan pemeliharaan sistem secara berkala.
Dengan demikian, sistem informasi akuntansi yang diterapkan dinilai cukup efektif,
namun tetap memerlukan evaluasi dan pengembangan berkelanjutan agar dapat
beradaptasi dengan kebutuhan operasional dan perkembangan teknologi.
A. Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya. Kesimpulan
ini disusun untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Selain itu,
bagian ini juga mencakup implikasi penelitian serta saran yang dapat diberikan
untuk penelitian dalam skripsi ini.
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) penerimaan kas atas jasa sewa
kamar di Hotel Sarlim Bone sudah berjalan dengan cukup baik. Sistem yang
diterapkan mampu mencatat setiap transaksi penerimaan kas secara
sistematis, mulai dari pencatatan pembayaran pelanggan, pengelolaan bukti
transaksi, hingga pembuatan laporan penerimaan kas. Namun, terdapat
beberapa kelemahan, seperti kurangnya pemisahan fungsi dalam
pengelolaan kas dan kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam
mengintegrasikan semua data keuangan.
2. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas di Hotel Sarlim
Bone menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam mendukung operasional
hotel, terutama dalam meningkatkan akurasi pencatatan transaksi dan
mempercepat proses pembuatan laporan keuangan. Meski demikian, masih
diperlukan peningkatan dalam aspek pengawasan internal dan kontrol akses
data guna meminimalisasi risiko kesalahan dan potensi kecurangan.
3. Dari perspektif syariat Islam, penerapan sistem informasi akuntansi dalam
penerimaan kas di Hotel Sarlim Bone sudah sejalan dengan prinsip
kejujuran (ṣidq) dan amanah dalam Islam, yang menekankan pentingnya
transparansi dan keadilan dalam setiap transaksi keuangan. Namun, untuk
lebih memenuhi prinsip akuntabilitas syariah, perlu dilakukan penguatan
pada aspek kontrol internal, audit berkala, dan pencatatan transaksi yang
lebih terperinci.
B. Saran
Berdasarkan isi skripsi tentang Evaluasi Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan Kas Atas Jasa Sewa Kamar Hotel pada Hotel Sarlim
Bone, berikut adalah saran yang dapat diberikan untuk masing-masing pihak
terkait:
1. Saran Untuk Pihak Hotel (Hotel Sarlim Bone)
a. Tingkatkan pelatihan teknis staf: Agar seluruh staf lebih memahami
penggunaan sistem informasi akuntansi yang diterapkan, penting untuk
secara berkala mengadakan pelatihan penggunaan sistem dan
penanganan kendala teknis.
b. Tingkatkan sistem keamanan data: Mengingat adanya risiko seperti
peretasan dan kehilangan data, hotel disarankan untuk meningkatkan
sistem keamanan, termasuk pembaruan perangkat lunak dan
penggunaan autentikasi ganda.
c. Evaluasi berkala terhadap sistem: Hotel perlu melakukan evaluasi
sistem secara rutin untuk mengidentifikasi kekurangan dan melakukan
perbaikan sistem guna menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
serta kebutuhan operasional hotel.
d. Backup data secara konsisten: Untuk mencegah kehilangan informasi
penting, sistem backup otomatis harus dipastikan berjalan dengan baik
dan diverifikasi hasilnya secara berkala.
2. Saran Untuk Pihak Kampus (IAIN BONE)
a. Fasilitasi akses penelitian lebih luas: Kampus dapat memperluas kerja
sama dengan berbagai institusi seperti hotel, rumah sakit, atau
perusahaan agar mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan objek
penelitian lapangan.
b. Kembangkan kurikulum berbasis praktik digitalisasi akuntansi:
Mengingat pentingnya sistem informasi akuntansi di era digital, kampus
diharapkan memperkuat pengajaran dan praktik lapangan terkait
teknologi akuntansi modern.
c. Adakan seminar atau workshop tentang Sistem Informasi Akuntansi:
Kegiatan seperti ini dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa dan
dosen mengenai penerapan teknologi akuntansi di dunia kerja.
3. Saran untuk Peneliti Selanjutnya
a. Perluas ruang lingkup penelitian: Peneliti berikutnya dapat memperluas
objek tidak hanya pada hotel, tetapi juga tempat usaha lain seperti
77
restoran, klinik, atau UMKM yang menggunakan sistem akuntansi
digital.
b. Lakukan studi komparatif: Bandingkan antara beberapa hotel atau
instansi untuk mengetahui efektivitas sistem informasi akuntansi di
berbagai konteks dan wilayah.
c. Gunakan pendekatan kuantitatif atau mixed methods: Selain kualitatif,
metode kuantitatif dapat memberikan data numerik yang mendukung
hasil evaluasi sistem, seperti pengaruh penggunaan sistem terhadap
efisiensi operasional atau kepuasan pengguna.
C. Implikasi
1. Implikasi Praktis:
a. Sistem informasi akuntansi membantu meningkatkan efisiensi dan
akurasi pencatatan penerimaan kas.
b. Mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan melalui pencatatan
otomatis.
c. Mempermudah pengambilan keputusan manajemen berdasarkan data
real-time.
2. Implikasi Teoritis:
a. Memperkuat teori bahwa SIA berperan penting dalam pengendalian
internal dan pelaporan keuangan.
b. Menambah referensi ilmiah dalam penerapan SIA di sektor
perhotelan skala lokal.
3. Implikasi Syariah Islam:
a. Mencerminkan nilai amanah, kejujuran, dan transparansi dalam
pengelolaan keuangan.
b. Sejalan dengan prinsip hisbah dan pertanggungjawaban atas harta dalam
Islam.
c. Mendukung akuntabilitas di dunia dan akhirat sebagaimana diajarkan
dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Ketersediaan
| SFEBI20250096 | 96/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
96/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
