Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan penggunaan dompet digital pada gen Z Muslim di Bone
ditinjau dari perspektif ekonomi Islam. Masyarakat Muslim khususnya gen Z di
Kabupaten Bone saat ini sudah memutuskan untuk menggunakan dompet digital
sebagai sarana transaksi keuangan. Hal ini dapat dibuktikan melalui tiga aspek, yaitu
peningkatan jumlah pengguna dompet digital, dominasi popularitas platform e-wallet
tertentu, dan pertumbuhan layanan digital berbasis syariah Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data statistik yang dikumpulkan melalui
instrumen angket dan sebagai penguatan hasil penelitian. Data angket yang berhasil
diisi oleh responden penelitian sebanyak 203 buah. Artinya, sampel yang digunakan
sebanyak 200. Data statistik tersebut dianalisis dengan SEM dengan pendekatan PLS-
Path Modeling melalui aplikasi statistik Smart-PLS versi 4, dan hasilnya diiterprestasi
dengan teori perilaku konsumen Muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Literasi keuangan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
penggunaan dompet digital, gaya hidup berpengaruh positif dan siginifikan terhadap
keputusan penggunaan dompet digital, dan literasi keuangan syariah dan gaya hidup
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan dompet digital.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi peran faktor religiusitas dalam
memperkuat hubungan antara literasi keuangan syariah dan keputusan penggunaan
dompet digital pada gen Z Muslim. Selain itu, studi komparatif antara pengguna
dompet digital berbasis syariah dan konvensional dapat dilakukan untuk memahami
preferensi dan pola perilaku finansial yang lebih mendalam.
A. Kesimpulan
Pertanyaan penelitian berikut, yang dikembangkan dalam bab I skripsi ini,
dapat dijawab melalui temuan analisis dan pembahasan yang dibahas dalam bab IV
skripsi ini sebagai berikut ini.
1. Literasi keuangan syariah terbukti mempengaruhi keputusan penggunaan dompet
digital. Di Kabupaten Bone, yang dikenal dengan kekuatan pendidikan agama
yang kuat di sekolah-sekolah dan kehidupan sehari-hari, banyak gen Z Muslim
yang sudah mempunyai pemahaman yang bagus terkait prinsip-prinsip keuangan
syariah, seperti larangan riba, pentingnya zakat, serta investasi halal. Pemahaman
ini menjadi dasar bagi mereka untuk lebih selektif dalam memilih layanan
keuangan, termasuk ketika menggunakan dompet digital yang searah dengan
prinsip syariat. Meskipun demikian, ada sedikit keraguan atau kurangnya
kepercayaan terhadap produk keuangan syariah, terutama terkait dengan
penggunaan teknologi digital yang masih baru dan berkembang. Oleh karena itu,
meningkatkan edukasi mengenai produk keuangan syariah dan memperkenalkan
lebih banyak informasi tentang keamanan serta manfaat dompet digital yang
sesuai syariah dapat membantu memperkuat keputusan mereka.
2. Gaya hidup terbukti mempengaruhi keputusan penggunaan dompet digital. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup gen Z Muslim di Kabupaten Bone
sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai jujur dan sederhana, dengan mayoritas
responden menjalani kehidupan sehari-hari yang mengutamakan integritas dan
kesederhanaan. Nilai-nilai ini sejalan dengan budaya lokal yang menjunjung
78
tinggi kejujuran dan hidup sesuai kemampuan. Namun, meskipun kesadaran
terhadap pentingnya halal dalam kehidupan mereka cukup baik, indikator halal
memiliki nilai rata-rata yang sedikit lebih rendah. Hal ini mungkin disebabkan
oleh kurangnya pemahaman mendalam tentang penerapan prinsip halal di luar
konsumsi makanan, terutama dalam konteks produk teknologi keuangan seperti
dompet digital. Oleh karena itu, untuk memperkuat keputusan penggunaan
dompet digital yang searah dengan prinsip syariat, perlu adanya edukasi yang
lebih meluas mengenai penerapan konsep halal di berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam penggunaan produk digital berbasis syariah.
3. Studi ini menunjukkan bahwa Muslim Gen Z di Kabupaten Bone memanfaatkan
dompet digital seiring dengan gaya hidup Islam dan literasi keuangan mereka.
Penilaian mereka diperkuat oleh dua pengaruh yang saling melengkapi ini. Gen Z
yang berpengalaman dalam keuangan Islam akan lebih pemilih dalam memilih
solusi keuangan yang sesuai dengan Islam, seperti dompet digital yang
memfasilitasi transaksi halal. Sementara itu, mereka didorong guna memakai
dompet digital selaku opsi pembayaran yang lebih berguna serta efektif melalui
gaya hidup digital yang mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka bisa disarankan hal-hal sebagai berikut.
1. Meskipun tingkat pemahaman tentang prinsip-prinsip keuangan syariah cukup
baik, masih ada kekhawatiran atau keraguan terhadap produk keuangan syariah,
terutama yang berbasis teknologi digital. Oleh karena itu, penting untuk
meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang produk keuangan syariah,
khususnya terkait dengan keamanan dan manfaat dompet digital yang sesuai
79
dengan prinsip syariah. Penyuluhan ini dapat membantu mengurangi keraguan
dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk tersebut.
2. Meskipun sebagian besar responden menjalani gaya hidup yang jujur dan
sederhana, terdapat kesadaran yang sedikit lebih rendah terhadap penerapan
prinsip halal dalam produk teknologi keuangan, termasuk dompet digital. Oleh
karena itu, edukasi lebih lanjut diperlukan untuk memperkenalkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang prinsip halal di luar konsumsi makanan, serta
bagaimana hal ini juga berlaku pada produk digital seperti dompet digital.
3. Keputusan dalam menggunakan dompet digital dipengaruhi oleh literasi
keuangan syariah serta gaya hidup yang harus terus dilestarikan dan diperkuat.
Untuk membantu kaum Muslim Gen Z di Kabupaten Bone dalam mengambil
keputusan yang lebih baik dan menggunakan dompet digital sesuai dengan
prinsip syariat, harus terus digalakkan pengetahuan yang lebih baik terkait
keuangan syariah dan gaya hidup yang menghargai kemudahan dan kepraktisan
digital.
C. Implikasi
Implikasi yang dapat dihasilkan dari kesimpulan di atas ialah sebagai berikut.
1. Penelitian ini memperlihatkan bahwasanya Muslim Gen Z di Kabupaten Bone
secara signifikan dipengaruhi oleh literasi keuangan Islam saat memutuskan
untuk memanfaatkan dompet digital. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga
pendidikan perlu memperkuat program pendidikan keuangan syariah di sekolah-
sekolah dan universitas, dengan fokus pada pengenalan produk keuangan syariah
berbasis digital. Penyuluhan dan pelatihan lebih lanjut tentang cara memilih
produk finansial yang searah dengan prinsip syariat, terutama produk digital
80
contohnya dompet digital, dapat meningkatkan pemahaman dan kepercayaan
masyarakat terhadap penggunaan teknologi keuangan yang halal.
2. Berdasarkan temuan bahwa sebagian gen Z Muslim di Kabupaten Bone masih
ragu dengan produk keuangan syariah berbasis digital, perusahaan penyedia
dompet digital perlu meningkatkan transparansi terkait fitur keamanan dan
kepatuhan syariah dalam produk mereka. Untuk memberikan informasi yang
lebih akurat tentang keamanan, keuntungan, dan manfaat dari penggunaan
dompet digital yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, penyedia layanan
dompet digital dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan Islam. Hal tersebut
dapat menaikkan kepercayaan pengguna serta mengembangkan adopsi
masyarakat yang lebih luas, terutama di kalangan Gen Z.
3. Mengingat pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat Kabupaten
Bone, tokoh agama dapat memberikan pengaruh besar dalam meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan dompet digital berbasis syariah,
dengan melakukan sosialisasi dan ceramah mengenai kehalalan produk keuangan
digital dan menjelaskan prinsip-prinsip syariah yang relevan, termasuk dalam hal
penggunaan teknologi digital dalam transaksi keuangan. Melalui pendekatan ini,
masyarakat akan lebih yakin dan merasa aman ketika memilih serta
menggunakan produk keuangan digital yang searah dengan ajaran Islam.

SFEBI20250079

79/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia