Faktor Determinan Preferensi Konsumen Terhadap Produk Obat-Obatan Yang Berlabel Halal Dan Tidak Berlabel Halal (Studi Pada Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Barebbo)

No image available for this title
Penelitian ini membahas mengenai faktor determinan preferensi konsumen terhadap
produk obat-obatan yang berlabel halal dan tidak berlabel halal pada kelompok ibu
rumah tangga. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
faktor determinan preferensi konsumen terhadap produk obat-obatan yang berlabel
halal dan tidak berlabel halal. Penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan
kuantitatif dalam pengumpulan data penelitian tentang prediksi keputusan pembelian
terhadap produk obat-obatan yang berlabel halal dan tidak berlabel halal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Preferensi konsumen terhadap obat berlabel halal
memiliki pengaruh signifikan, didorong oleh pengetahuan, keyakinan agama, dan
pemahaman tentang pentingnya kehalalan dalam kesehatan. Di sisi lain, preferensi
terhadap obat tanpa label halal tetap ada, meski lebih rendah, karena keterbatasan
produk halal, kurangnya pemahaman, dan kebutuhan mendesak yang mengutamakan
efektivitas obat. Produsen perlu meningkatkan kualitas, ketersediaan, dan edukasi
mengenai produk halal. Konsumen juga harus lebih aktif dalam mempertimbangkan
aspek kehalalan saat memilih obat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat ditarik
kesimpulan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dituangkan pada
Bab I dalam skripsi ini. Kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu:
1. Preferensi konsumen berpengaruh terhadap pemilihan produk obat berlabel
halal, Ini membuktikan bahwa semakin tinggi preferensi konsumen terhadap
produk halal, semakin besar kemungkinan mereka memilih obat-obatan yang
memiliki sertifikasi halal.
2. Preferensi Konsumen tetap berpengaruh terhadap pemilihan obat yang tidak
berlabel halal, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan
obat berlabel halal.
B. Saran-saran
Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut, yaitu:
1. Produsen obat sebaiknya fokus pada peningkatan kualitas produk berlabel
halal, karena kualitas menjadi faktor utama yang memengaruhi preferensi
konsumen. Selain itu, perlu dilakukan edukasi untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya kehalalan dalam kesehatan,
sekaligus memperluas ketersediaan obat halal dipasaran.
2. Strategi penetapan harga yang kompetitif juga perlu dipertimbangkan agar
produk halal lebih terjangkau. Selain itu Preferensi konsumen terhadap
obat tanpa label halal tetap berpengaruh, dengan indikator utama berupa
101
ketiadaan logo halal. Oleh karena itu, produsen disarankan untuk
meningkatkan transparansi informasi produk guna membangun
kepercayaan konsumen. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya
sertifikasi halal perlu diperluas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,
sekaligus mendorong produsen menyediakan lebih banyak produk
bersertifikasi halal yang mudah di akses.
3. Dalam konteks Konsumen perlu meningkatkan kesadaran dan pemahaman
mengenai pentingnya memilih produk halal, khususnya obat-obatan,
dengan lebih aktif mencari informasi dari sumber yang kredibel. Selain itu,
mereka juga harus lebih selektif dalam memilih produk kesehatan dengan
mempertimbangkan aspek kehalalan, tidak hanya dari segi efektivitas dan
keamanan, tetapi juga kepatuhan terhadap prinsip syariah.
4. Pemerintah dan lembaga sertifikasi halal perlu memperkuat regulasi dan
kebijakan terkait sertifikasi halal pada obat-obatan serta meningkatkan
pengawasan terhadap produk yang beredar dipasaran untuk memastikan
kepatuhan terhadap standar halal. Selain itu, sosialisasi yang lebih intensif
mengenai label halal dan manfaatnya harus terus dilakukan agar
masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih produk yang sesuai
dengan prinsip syariah, sehingga tercipta lingkungan yang mendukung
konsumsi produk halal secara luas.
5. Industri farmasi perlu meningkatkan produksi obat-obatan yang
bersertifikasi halal guna memenuhi permintaan pasar yang terus
meningkat, sekaligus memastikan ketersediaan produk halal bagi
konsumen Muslim. Selain itu, transparansi dalam mencantumkan
informasi mengenai bahan baku dan proses produksi harus diperkuat agar
konsumen memiliki kepercayaan lebih terhadap kehalalan produk yang
mereka konsumsi.
6. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan
dengan cakupan wilayah yang lebih luas guna memahami pola preferensi
konsumen di berbagai daerah secara lebih komprehensif. Selain itu,
penelitian juga dapat mengkaji faktor-faktor lain yang memengaruhi
preferensi konsumen terhadap produk halal, seperti aspek ekonomi, sosial,
dan budaya, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam
mengenai dinamika keputusan pembelian produk halal di masyarakat.
Ketersediaan
SFEBI2025007878//2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

78//2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top