Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh merchant discount rate
terhadap retensi QRIS pada UMKM. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan
(field research) dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini
adalah semua UMKM Kec. Tanete Riattang, sampel diambil sebanyak 100 orang
responden dengan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak
sederhana. Penelitian ini menggunkan data primer yang didapat dari jawaban
responden yang berupa pengisian kuesioner yaitu data yang diperoleh langsung dari
objek penelitian. Alat yang digunakan untuk menganalisis data yaitu IBM SPSS
Statistic 25, teknik analisis data meliputi: uji instrument yang terdiri dari uji validitas
dan reliabilitas, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji hipotesis terdiri dari uji
dan uji koefisien determinasi (R2), dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) merchant discount rate berpengaruh secara signifikan
terhadap retensi QRIS. UMKM Kec. Tanate Riattang adalah subjek penelitian ini.
Variabel merchant discount rate memperoleh thitung 9,548 lebih besar dari ttabel 1,660,
sehingga thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,00 <
0,05). Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari
ttabel. Dengan ini H0 ditolak dan H1 diterima. Karena itu, variabel merchant discount
rate berpengaruh secara signifikan terhadap retensi QRIS. (2) Berdasarkan hasil
koefisien determinasi (R-Square) yang diperoleh sebesar 0,482 atau 48,2%, dapat
disimpulkan bahwa model penelitian ini mampu menjelaskan sebesar 48,2% variasi
yang terjadi pada variabel dependen. Dengan kata lain, kontribusi variabel independen
yang dimasukkan ke dalam model memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen sebesar 48,2%. Dengan demikian hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen dapat dikatakan berpengaruh sedang karena nilai
koefisien determinasi (R2) belum mendekati angka 1 (satu).
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Merchant Discount Rate terhadap
Retensi QRIS pada UMKM Kec. Tanete Riattang Ditinjau dari Perspektif
Ekonomi Islam menghasilkan beberapa kesimpulan berdasarkan analisis, yang
mencakup hal-hal berikut :
1. Variabel merchant discount rate memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel retensi QRIS. Hal tersebut dapat terlihat berdasarkan hasil uji
hipotesis nilai thitung sebesar 9,548 > 1,660 dari ttabel dan bernilai positif. Selain
itu, nilai signifikansi variabel merchant discount rate memiliki nilai sebesar
0,00 < dari nilai signifikansi 0,05 (sig. < 0,05). Jadi H1 diterima dan H0 ditolak
yakni semakin tinggi pengaruh merchant discount rate maka hal tersebut
mambuat retensi QRIS juga semakin meningkat. Ditinjau dari perspektif
ekonomi Islam, hal ini mencerminkan bahwa penerapan merchant discount rate
yang proporsional dapat mendukung prinsip keadilan dan transparansi. QRIS
sebagai instrumen pembayaran modern mampu meningkatkan efisiensi
transaksi dan mendorong keberlanjutan usaha UMKM, sejalan dengan tujuan
syariah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara kolektif.
2. Bersadarkan hasil koefisien determinan (R-Square) adalah 0,482 atau 48,2%
hal ini menunjukkan variabel merchant discount rate memiliki konstribusi
sebesar 48,2% terhadap variabel terikat yaitu retensi QRIS sedangkan 51,8%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini misalnya bisa berasal
dari aspek eksternal seperti kondisi ekonomi, regulasi, perilaku konsumen, atau
bahkan faktor internal seperti kemampuan manajerial, kualitas produk, dan
lainnya yang tidak dicakup dalam penelitian ini. Ditinjau dari perspektif
ekonomi Islam, kontribusi merchant discount rate terhadap retensi QRIS ini
menunjukkan pentingnya keseimbangan antara kemudahan akses, keadilan
dalam pengenaan biaya, dan efisiensi transaksi. Prinsip-prinsip ini sejalan
dengan tujuan ekonomi Islam untuk mendorong kemaslahatan, keadilan, dan
keberlanjutan usaha, khususnya bagi pelaku UMKM sebagai bagian penting
dalam pembangunan ekonomi berbasis Syariah.
B. Saran
Peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi para pelaku UMKM pengguna QRIS sebaiknya mengimbangi tarif
merchant discount rate yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya bisa mengembangkan model penelitian
dengan menambahkan variabel moderasi atau mediasi lain agar lebih
memperkaya hasil analisis.
C. Implikasi Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bagi pemerintah dan penyedia layanan
pembayaran, temuan mengenai pengaruh Merchant Discount Rate (MDR)
terhadap retensi QRIS menunjukkan perlunya kebijakan yang adil dan transparan
dalam penetapan tarif MDR. Pemerintah, khususnya Bank Indonesia, dapat
mempertimbangkan penyesuaian tarif MDR yang sesuai dengan skala bisnis
UMKM, seperti memberikan subsidi bagi pelaku usaha mikro atau mengadopsi
tarif berbasis volume transaksi untuk mendorong adopsi yang lebih luas dan
memberikan edukasi kepada pelaku UMKM. Bagi pelaku UMKM, hasil ini
menyoroti pentingnya melihat MDR dalam kemudahan transaksi dan efisiensi
operasional. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fitur-fitur QRIS, seperti laporan
transaksi digital, untuk memperbaiki pengelolaan keuangan dan membangun
kepercayaan pelanggan. Dengan memaksimalkan keuntungan dari penggunaan
QRIS, UMKM dapat mengimbangi dampak biaya MDR terhadap operasional
mereka.

SFEBI20250077

77/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia