Implementasi “Blue Economy” Dalam Meningkatkan Pendapatan Nelayan Di Kelurahan Bajoe Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Syariah

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Blue
Economy Dalam Meningkatkan Pendapatan Nelayan Di Kelurahan Bajoe Ditinjau
Dari Perspektif Ekonomi Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi blue economy di
Kelurahan Bajoe belum optimal. Dalam aspek pengelolaan sumber daya laut, nelayan
menghadapi kendala seperti pencemaran laut, keterbatasan dalam efisiensi
pemanfaatan sumber daya, belum diterapkannya prinsip nirlimbah (zero waste) secara
maksimal, serta ketergantungan pada pasar lokal tanpa diversifikasi usaha. Adapun
implementasi blue economy sesuai dengan perspektif ekonomi syariah, belum
sepenuhnya tercermin dalam aktivitas ekonomi masyarakat nelayan di Kelurahan
Bajoe, ditandai dengan minimnya inovasi, kurangnya teknologi ramah lingkungan,
dan terbatasnya pelatihan yang mendukung pengembangan usaha. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengoptimalkan
penerapan blue economy yang berlandaskan pada nilai-nilai ekonomi syariah untuk
mewujudkan peningkatan pendapatan nelayan yang adil dan berkelanjutan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Implementasi Blue Economy Dalam Meningkatkan Pendapatan
Nelayan di Kelurahan Bajoe
Implementasi blue economy di Kelurahan Bajoe menunjukkan bahwa,
meskipun memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pendapatan
para nelayan melalui pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,
penerapan prinsip-prinsip utama dari blue economy masih belum optimal.
Dalam hal efisiensi sumber daya alam, upaya pengelolaan yang
dilakukan oleh nelayan masih terbatas, ditambah dengan pencemaran laut
dan peningkatan jumlah nelayan yang menurunkan produktivitas
tangkapan. Selain itu, prinsip nirlimbah juga belum diimplementasikan
secara menyeluruh sebab mayoritas nelayan masih menggunakan pola
penjualan tradisional yaitu dengan menjual hasil tangkapan di pasar atau
kepada para pengepul, dan pengunjung sehingga tidak ada limbah yang
bisa diolah yang menyebabkan potensi nilai tambah tidak tergali.
Meskipun akses terhadap sumber daya laut bersifat inklusif, distribusi
manfaat ekonomi masih belum maksimal akibat ketergantungan pada pasar
lokal tanpa adanya diversifikasi usaha. Keterbatasan inovasi dan
penggunaan teknologi modern juga menjadi kendala yang signifikan,
sehingga pendapatan nelayan di Kelurahan Bajoe cenderung fluktuatif dan
belum menunjukkan peningkatan yang optimal, baik secara jangka pendek
maupun jangka panjang.
2. Implementasi Blue Economy Dalam Meningkatkan Pendapatan
Nelayan di Kelurahan Bajoe Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi
Syariah
Implementasi blue economy dalam meningkatkan pendapatan nelayan
di Kelurahan Bajoe ditinjau dari perspektif ekonomi syariah, menunjukkan
bahwa meskipun ada potensi besar untuk meningkatkan pendapatan
nelayan, banyak tantangan yang dihadapi.
Prinsip keimanan dan khalifah yang mengajarkan tanggung jawab
dalam mengelola sumber daya alam belum sepenuhnya diterapkan,
terutama dalam menjaga kebersihan laut dan mengelola limbah secara
kolektif. Meskipun akses terhadap sumber daya laut cukup merata,
distribusi manfaat ekonomi belum adil karena kurangnya diversifikasi
usaha dan pengolahan hasil tangkapan.
Selain itu, penerapan prinsip keadilan dan keseimbangan dalam
ekonomi syariah juga terhambat oleh keterbatasan inovasi, penggunaan
teknologi ramah lingkungan, dan kurangnya pelatihan serta fasilitas yang
mendukung. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang lebih kuat antara
pemerintah dan masyarakat untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip
blue economy sesuai perspektif ekonomi syariah yang berkelanjutan, agar
pendapatan nelayan dapat meningkat secara adil dan berkelanjutan.
B. Saran
Saya menyarankan kolaborasi dilakukan antara stakeholder terkait dan
masyarakat dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi modern yang
ramah lingkungan. Penerapan teknologi tepat guna dalam proses penangkapan
ikan, pengolahan hasil laut, serta distribusi produk dapat meningkatkan
efisiensi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu
diversifikasi usaha nelayan harus didorong melalui pelatihan dan
76
pendampingan dalam inovasi usaha berbasis blue economy, seperti
pengolahan hasil laut menjadi produk bernilai tambah, guna mengurangi
ketergantungan pada pasar lokal serta menciptakan peluang ekonomi baru
yang lebih luas.
Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai prinsip-
prinsip ekonomi syariah dalam pengelolaan sumber daya alam juga
diperlukan, salah satunya melalui pembentukan sistem pengolahan limbah
secara kolektif yang bertanggungjawab sejalan dengan peran manusia sebagai
khalifah dan pemerintah juga perlu mengalokasikan fasilitas yang mendukung
inovasi usaha berbasis blue economy. Dengan langkah-langkah tersebut,
distribusi manfaat ekonomi yang lebih adil dan merata dapat tercapai, serta
pendapatan nelayan di Kelurahan Bajoe dapat meningkat secara optimal dan
berkelanjutan.
C. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi blue economy
dalam meningkatkan pendapatan nelayan di Kelurahan Bajoe ditinjau dari
perspektif ekonomi syariah, terdapat beberapa implikasi yang dapat dilihat
dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan, dan implikasi kebijakan dan
regulasi.
1. Implikasi Terhadap Ekonomi
Penerapan blue economy di Kelurahan Bajoe terbukti belum optimal,
namun beberapa prinsip dari blue economy yang dijalankan memberikan
dampak positif bagi sumber daya laut dan masyarakat nelayan. Prinsip
efisiensi sumber daya laut dan inovasi dan adaptasi berupa larangan illegal
fhising, overfishing, dan adopsi beberapa alat tangkap baru yang ramah
lingkungan terbukti mampu menjaga sumber pendapatan nelayan di
Kelurahan Bajoe khususnya pada sektor kelautan. Implikasi ini
menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip blue economy dengan
memperhatikan prinsip keadilan, keseimbangan dan keberlanjutan mampu
77
berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan nelayan secara signifikan
dan jangka panjang di Kelurahan Bajoe jika penerapannya lebih optimal
dilakukan.
2. Implikasi Terhadap Sosial dan Lingkungan
Penerapan prinsip inklusi sosial di Kelurahan Bajoe memberikan
dampak kesejahteraan ekonomi kepada masyarakat Kelurahan Bajoe
berupa lapangan pekerjaan salah satunya sebagai nelayan tanpa batasan
usia maupun pendidikan, meskipun belum sepenuhnya sejahtera, sebab
belum tercipta lapangan kerja yang lebih luas dari penerapan blue
economy. Implikasi ini menunjukkan bahwa dengan turut serta
menerapkan prinsip nirlimbah dan melakukan edukasi serta pelatihan
kepada masyarakat nelayan terkait pengelolaan hasil laut yang bisa
menciptakan produk bernilai jual mampu menciptakan pendapatan yang
bersifat jangka panjang, lapangan kerja serta distribusi yang adil dan
merata.
3. Implikasi Terhadap Kebijakan dan Regulasi
Penerapan prinsip-prinsip blue economy di Kelurahan Bajoe terbukti
sudah diterapkan beberapa oleh masyarakat dan stakeholder terkait seperti
Dinas Kelautan dan Perikanan, serta para pemangku kepentingan di
Kelurahan Bajoe, dan menunjukkan dampak positif pada masyarakat
nelayan di Kelurahan Bajoe yang sampai saat ini mata pencaharian
utamanya masih bergantung pada hasil laut, meskipun penerapan blue
economy belum sepenuhnya optimal dijalankan. Implikasi ini
menunjukkan bahwa dengan dukungan dan kolaborasi sepenuhnya dari
pemerintah, para pemangku kepentingan dalam mendukung dan
merumuskan kebijakan blue economy berbasis ekonomi syariah dapat
menciptakan keseimbangan tidak hanya fokus pada pertumbuhan
ekonomi, namun juga kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan.
Ketersediaan
SFEBI2025007171/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

71/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Blue Economy

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top