Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan laporan keuangan
pada BaitulMaal Munzalan Indonesia Cabang Bone berdasarkan pedoman akuntansi
PSAK No. 45. BaitulMaal sebagai lembaga amil yang bergerak di bidang sosial
memiliki tanggung jawab untuk menyajikan laporan keuangan secara transparan dan
akuntabel guna mempertanggungjawabkan dana zakat, infak, dan sedekah yang
diterima dari masyarakat. PSAK No. 45 memberikan standar pelaporan yang
mencakup laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, serta catatan
atas laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa BaitulMaal Munzalan Indonesia Cabang Bone telah berupaya
menyusun laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45, namun penerapannya
belum sepenuhnya optimal. Beberapa komponen laporan seperti laporan aktivitas dan
laporan arus kas belum tersaji secara sistematis dan lengkap. Kendala utama yang
dihadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di
bidang akuntansi serta minimnya pemahaman terhadap standar PSAK No. 45.
Meskipun demikian, lembaga ini terus melakukan upaya perbaikan melalui pelatihan
internal dan pengembangan sistem pelaporan keuangan yang lebih baik. Penerapan
PSAK No. 45 dinilai penting untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan
membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana sosial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan
laporan keuangan berbasis PSAK No. 45 pada BaitulMaal Munzalan Indonesia
Cabang Bone, dapat disimpulkan bahwa secara umum lembaga ini telah
menerapkan standar pelaporan keuangan untuk entitas nirlaba dengan cukup
baik. Laporan keuangan yang disusun mencakup empat komponen utama, yaitu
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas Keuangan, Laporan Arus Kas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan. Dalam penyusunannya, lembaga ini telah
menggunakan aplikasi Sperat Sheet yang terintegrasi dengan kantor pusat untuk
memudahkan pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan. Meskipun demikian,
masih terdapat beberapa kendala seperti kesalahan dalam pencatatan akun dan
nominal transaksi, kurang lengkapnya bukti transaksi dari unit kegiatan, serta
ketidakteraturan dalam pencatatan arus kas tunai. Selain itu, penyusunan Catatan
atas Laporan Keuangan juga masih memerlukan perbaikan agar informasi yang
disampaikan lebih lengkap dan sesuai standar PSAK No. 45. Secara keseluruhan,
BaitulMaal Munzalan Indonesia Cabang Bone telah menunjukkan komitmen
dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan, meskipun masih diperlukan
upaya perbaikan terutama dalam aspek ketelitian pencatatan, pemahaman sumber
daya manusia terhadap standar akuntansi nirlaba, serta sistem administrasi
pendukung agar laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat, transparan, dan
akuntabel.
89
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran untuk
peningkatan efektivitas pelaporan keuangan di BaitulMaal Munzalan Indonesia
Cabang Bone. Pertama, lembaga disarankan untuk meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan khusus mengenai
penyusunan laporan keuangan sesuai PSAK No. 45. Hal ini penting agar staf
keuangan memiliki pemahaman yang memadai dalam menyusun laporan yang
akurat dan terstruktur. Kedua, penggunaan sistem akuntansi yang terstandar, baik
manual maupun berbasis teknologi, perlu dipertimbangkan guna memudahkan
pencatatan dan pelaporan keuangan sesuai dengan komponen yang disyaratkan.
Ketiga, lembaga sebaiknya menjalin kerja sama dengan akademisi atau praktisi
akuntansi untuk memperoleh pendampingan teknis dalam implementasi PSAK
No. 45 secara bertahap. Keempat, sebagai bentuk transparansi, laporan keuangan
yang telah disusun hendaknya dipublikasikan secara terbuka kepada donatur dan
masyarakat melalui media komunikasi lembaga. Dan terakhir, penerapan PSAK
No. 45 hendaknya dilakukan secara bertahap namun konsisten, dengan evaluasi
berkala untuk memastikan bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah
tersusun sesuai pedoman akuntansi yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan publik dan efisiensi pengelolaan dana sosial.

SFEBI20250069

69/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia