Pengaruh Digitalisasi Keuangan dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan Produk Bank Syariah Indonesia Pada Bank Syariah Indonesia Kcp Watampone
Achmad Mushawir/612062021107 - Personal Name
Digitalisasi keuangan, yang meliputi kemudahan akses layanan perbankan digital
seperti aplikasi mobile banking dan internet banking, diharapkan dapat meningkatkan
daya tarik produk BSI. Namun disisi lain, persepsi risiko, seperti kekhawatiran terkait
keamanan data, privasi, dan potensi kesalahan tranksaksi digital, berpotensi menjadi
hambatan bagi nasabah. Sampel penelitian sebanyak 100 responden dengan metode
random sampling dan menggunakan metode analisis SEM dalam mengolah data.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriktif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh digitalisasi keuangan dan persepsi risiko terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan produk BSI. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa pengaruh digitalisasi keuangan dan persepsi risiko berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan nasabah, implikasi praktis penelitian ini dapat
membantu BSI dalam merancang strategi yang lebih efektif dalam mengembangkan
layanan digital yang tidak hanya inovatif dan mudah di gunakan tapi juga mampu
membangun kepercayan nasabah melalui jaminan keamanan yang kuat dan edukasi
yang memadai mengenai risiko digital. Dengan demikian BSI dapat menarik nasabah
dalam membuat keputusan menggunakan produk BSI untuk meningkatkan pangsa
pasar dan loyalitas nasabah agar BSI bisa terus berkembang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh digitalisasi keuangan dan
persepsi risiko terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank
syariah indonesia pada bank syariah indonesia kcp watampone, dapat disimpulkan
beberapa poin penting sebagai berikut :
1. Digitalisasi keuangan terbukti mempengaruhi keputusan nasabah dalam
menggunakan produk bank syariah indonesia, di era perkembangan teknologi
bank syariah memanfaatkan teknologi dengan mengmplikasikan ke dalam
bidang keuangan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi
dan hasil analisis yang telah di lakukan mengindikasikan bahwa dengan
adanya pembaruaan pada aspek keuangan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam
melakukan transaksi, sangat mempengaruhi keputusan mereka untuk
menggunakan produk bank syariah indonesia
2. Persepsi risiko terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah. Hal ini menunjukan bahwa persepsi risiko yang rendah
terhadap keamana bank syariah dan keyakinan mereka yang tinggi terhadap
keamanan yang di berikan oleh bank syariah sangat mempengaruhi keputusan
nasabah dalam menggunakan produk bank syariah indonesia, oleh karena itu
untuk semkain memperkuat keputusan masyarakat untuk menggunakan
produk bank syariah , maka bank syariah harus terus menyakinkan mereka
bahwa keamanan yang di sediakan oleh bank syariah bisa menjamin data data
nasabah tetap aman dalam melakukan transaksi.
3. Penelitian ini menunjukan bahwa digitalisasi keuangan dan persepsi risiko
secara simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah dalam menggunakan produk bank syariah indonesia. Kedua faktor ini
73
saling melengkapi dan memperkuat keputusan mereka di mana kemudahan
dan ketersediaan layanan digital mendorong keputusan penggunaan produk,
bersama persepsi risiko yang rendah yang dirasakan oleh nasabah
mengindikasikan tingkat keamanan yang baik dan mendorong keputusan
mereka untuk menggunakan produk bank syariah indonesia.
B. Implikasi Penelitian
Temuan penelitian ini memiliki beberapa implikasi penting, baik bagi
praktisi di industri perbankan syariah maupun bagi pengambil kebijakan
1. Bagi Praktisi Bank Syariah
a. Pengembangan dan peningkatan Layanan digital : Bank syariah harus terus
mengembangkan layanan keuangan digital yang lebih responsif terhadap
kebutuhan masyarakat termasuk fitur yang lebih interaktif dan informatif.
Hal ini akan meningkatkan keputusan nasabah dan kemungkinan mereka
untuk menggunakan produk bank syariah.
b. Memperkuat Persepsi Keamanan Bank Syariah: Jika persepsi risiko yang
rendah terhadap keamanan bank syariah berkorelasi positif dengan
penggunaan produk, maka bank syariah perlu terus memperkuat dan
mengkomunikasikan upaya-upaya keamanan mereka kepada nasabah. Ini
dapat dilakukan dengan Menginformasikan nasabah mengenai langkah-
langkah keamanan yang diterapkan bank, Memberikan edukasi kepada
nasabah mengenai praktik transaksi digital yang aman dan Menangani dan
mengkomunikasikan setiap potensi isu keamanan secara profesional dan
transparan. meningkatkan layanan digital dapat memperkuat inklusi
keuangan.
2. Bagi Peneliti Lain
a. Studi Lanjutan: Penelitian ini membuka ruang untuk penelitian lebih lanjut
mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan nasabah,
seperti aspek sosial, budaya, dan teknologi yang lebih luas. Penelitian
tambahan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai
perilaku konsumen di sektor perbankan syariah.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, berikut adalah beberapa saran
yang dapat diimplementasikan oleh bank syariah dan pihak terkait:
1. Meningkatkan Kualitas Layanan Digital: Bank syariah perlu melakukan
evaluasi dan pengembangan terhadap layanan digital yang ada. Fitur-fitur
yang lebih inovatif dan memenuhi kebutuhan nasabah
2. Program Edukasi dan Literasi Keuangan: Penting bagi bank syariah untuk
merancang program edukasi yang efektif mengenai keuangan syariah. Edukasi
ini bisa berupa seminar, pelatihan, atau konten digital yang menjelaskan
prinsip-prinsip syariah, manfaat produk, serta risiko yang terkait.
3. Penelitian Lanjutan: Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah, seperti
pengaruh sosial, budaya, dan faktor ekonomi dan teliti lebih lanjut dimensi-
dimensi spesifik dari persepsi risiko yang memengaruhi keputusan nasabah
bank syariah di era digital.
4. Perkuat Program Literasi Keuangan Syariah dan Digital: Tingkatkan upaya
edukasi kepada masyarakat mengenai prinsip-prinsip keuangan syariah dan
cara aman menggunakan layanan keuangan digital.
5. Kampanye Pemasaran yang Menarik: Bank syariah harus menggunakan
pendekatan pemasaran yang kreatif dan menarik, termasuk memanfaatkan
media sosial dan influencer untuk menjangkau target pasar ini.
Dengan melaksanakan saran-saran di atas, diharapkan bank syariah dapat
lebih efektif dalam menarik dan mempertahankan nasabah, serta meningkatkan
kesadaran dan pemahaman tentang perbankan syariah di kalangan masyarakat.
seperti aplikasi mobile banking dan internet banking, diharapkan dapat meningkatkan
daya tarik produk BSI. Namun disisi lain, persepsi risiko, seperti kekhawatiran terkait
keamanan data, privasi, dan potensi kesalahan tranksaksi digital, berpotensi menjadi
hambatan bagi nasabah. Sampel penelitian sebanyak 100 responden dengan metode
random sampling dan menggunakan metode analisis SEM dalam mengolah data.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriktif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh digitalisasi keuangan dan persepsi risiko terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan produk BSI. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa pengaruh digitalisasi keuangan dan persepsi risiko berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan nasabah, implikasi praktis penelitian ini dapat
membantu BSI dalam merancang strategi yang lebih efektif dalam mengembangkan
layanan digital yang tidak hanya inovatif dan mudah di gunakan tapi juga mampu
membangun kepercayan nasabah melalui jaminan keamanan yang kuat dan edukasi
yang memadai mengenai risiko digital. Dengan demikian BSI dapat menarik nasabah
dalam membuat keputusan menggunakan produk BSI untuk meningkatkan pangsa
pasar dan loyalitas nasabah agar BSI bisa terus berkembang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh digitalisasi keuangan dan
persepsi risiko terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank
syariah indonesia pada bank syariah indonesia kcp watampone, dapat disimpulkan
beberapa poin penting sebagai berikut :
1. Digitalisasi keuangan terbukti mempengaruhi keputusan nasabah dalam
menggunakan produk bank syariah indonesia, di era perkembangan teknologi
bank syariah memanfaatkan teknologi dengan mengmplikasikan ke dalam
bidang keuangan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi
dan hasil analisis yang telah di lakukan mengindikasikan bahwa dengan
adanya pembaruaan pada aspek keuangan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam
melakukan transaksi, sangat mempengaruhi keputusan mereka untuk
menggunakan produk bank syariah indonesia
2. Persepsi risiko terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah. Hal ini menunjukan bahwa persepsi risiko yang rendah
terhadap keamana bank syariah dan keyakinan mereka yang tinggi terhadap
keamanan yang di berikan oleh bank syariah sangat mempengaruhi keputusan
nasabah dalam menggunakan produk bank syariah indonesia, oleh karena itu
untuk semkain memperkuat keputusan masyarakat untuk menggunakan
produk bank syariah , maka bank syariah harus terus menyakinkan mereka
bahwa keamanan yang di sediakan oleh bank syariah bisa menjamin data data
nasabah tetap aman dalam melakukan transaksi.
3. Penelitian ini menunjukan bahwa digitalisasi keuangan dan persepsi risiko
secara simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah dalam menggunakan produk bank syariah indonesia. Kedua faktor ini
73
saling melengkapi dan memperkuat keputusan mereka di mana kemudahan
dan ketersediaan layanan digital mendorong keputusan penggunaan produk,
bersama persepsi risiko yang rendah yang dirasakan oleh nasabah
mengindikasikan tingkat keamanan yang baik dan mendorong keputusan
mereka untuk menggunakan produk bank syariah indonesia.
B. Implikasi Penelitian
Temuan penelitian ini memiliki beberapa implikasi penting, baik bagi
praktisi di industri perbankan syariah maupun bagi pengambil kebijakan
1. Bagi Praktisi Bank Syariah
a. Pengembangan dan peningkatan Layanan digital : Bank syariah harus terus
mengembangkan layanan keuangan digital yang lebih responsif terhadap
kebutuhan masyarakat termasuk fitur yang lebih interaktif dan informatif.
Hal ini akan meningkatkan keputusan nasabah dan kemungkinan mereka
untuk menggunakan produk bank syariah.
b. Memperkuat Persepsi Keamanan Bank Syariah: Jika persepsi risiko yang
rendah terhadap keamanan bank syariah berkorelasi positif dengan
penggunaan produk, maka bank syariah perlu terus memperkuat dan
mengkomunikasikan upaya-upaya keamanan mereka kepada nasabah. Ini
dapat dilakukan dengan Menginformasikan nasabah mengenai langkah-
langkah keamanan yang diterapkan bank, Memberikan edukasi kepada
nasabah mengenai praktik transaksi digital yang aman dan Menangani dan
mengkomunikasikan setiap potensi isu keamanan secara profesional dan
transparan. meningkatkan layanan digital dapat memperkuat inklusi
keuangan.
2. Bagi Peneliti Lain
a. Studi Lanjutan: Penelitian ini membuka ruang untuk penelitian lebih lanjut
mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan nasabah,
seperti aspek sosial, budaya, dan teknologi yang lebih luas. Penelitian
tambahan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai
perilaku konsumen di sektor perbankan syariah.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, berikut adalah beberapa saran
yang dapat diimplementasikan oleh bank syariah dan pihak terkait:
1. Meningkatkan Kualitas Layanan Digital: Bank syariah perlu melakukan
evaluasi dan pengembangan terhadap layanan digital yang ada. Fitur-fitur
yang lebih inovatif dan memenuhi kebutuhan nasabah
2. Program Edukasi dan Literasi Keuangan: Penting bagi bank syariah untuk
merancang program edukasi yang efektif mengenai keuangan syariah. Edukasi
ini bisa berupa seminar, pelatihan, atau konten digital yang menjelaskan
prinsip-prinsip syariah, manfaat produk, serta risiko yang terkait.
3. Penelitian Lanjutan: Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah, seperti
pengaruh sosial, budaya, dan faktor ekonomi dan teliti lebih lanjut dimensi-
dimensi spesifik dari persepsi risiko yang memengaruhi keputusan nasabah
bank syariah di era digital.
4. Perkuat Program Literasi Keuangan Syariah dan Digital: Tingkatkan upaya
edukasi kepada masyarakat mengenai prinsip-prinsip keuangan syariah dan
cara aman menggunakan layanan keuangan digital.
5. Kampanye Pemasaran yang Menarik: Bank syariah harus menggunakan
pendekatan pemasaran yang kreatif dan menarik, termasuk memanfaatkan
media sosial dan influencer untuk menjangkau target pasar ini.
Dengan melaksanakan saran-saran di atas, diharapkan bank syariah dapat
lebih efektif dalam menarik dan mempertahankan nasabah, serta meningkatkan
kesadaran dan pemahaman tentang perbankan syariah di kalangan masyarakat.
Ketersediaan
| SFEBI20250065 | 65/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
65/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
