Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara persial variabel pertanian
peduli maslahah terhadap Tingkat kesejahteraan petani dan komunitas lokal di Desa
Tea Malala, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif, Pengambilan sampel menggunakan Teknik
simple random sampling yang berjumlah 92 responden. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner sedangkan analisis data menggunakan analisis regresi linear
sederhana. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 27.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
pertanian peduli maslahah terhadap tingkat kesejahteraan petani dan komunitas lokal
di Desa Tea Malala dengan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 11,136 > 1,987. Adapun
hasil analisis pada koefisien determinasi R2 yaitu sebesar 0,579 yang artinya bahwa
besar pengaruh atau kontribusi Pertanian Peduli Maslahah terhadap Kesejahteraan
Petani Dan Komunitas Lokal adalah sebesar 57,9%. Sedangkan sisanya sebesar 42,1%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa konsep Pertanian Peduli
Maslahah terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
kesejahteraan petani dan komunitas lokal di Desa Tea Malala. Konsep ini
menekankan praktik pertanian yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan
ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan keberlanjutan
sesuai dengan prinsip kemaslahatan dalam Islam. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% dalam praktik Pertanian Peduli
Maslahah akan meningkatkan kesejahteraan petani dan komunitas lokal sebesar
0,801 poin, dengan kontribusi variabel ini sebesar 57,9% terhadap kesejahteraan
masyarakat, sementara 42,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model
penelitian ini. Praktik pertanian ini mencerminkan sistem kerja sama yang saling
menguntungkan, seperti gotong royong dalam proses tanam dan panen serta
penerapan sistem bagi hasil yang adil. Selain itu, pendekatan ini sejalan dengan
prinsip ekonomi syariah yang menolak riba dan mendorong penerapan zakat
pertanian untuk membantu petani kecil. Dengan demikian, penelitian ini
menegaskan bahwa Pertanian Peduli Maslahah merupakan strategi yang efektif
dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan komunitas lokal, serta mendukung
ketahanan pangan lokal melalui pemberdayaan hasil pertanian dalam negeri. Oleh
karena itu, penerapan konsep ini perlu dioptimalkan guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan.
B. Saran
1. Pemerintah desa dan pemangku kepentingan perlu memperkuat implementasi
konsep pertanian peduli maslahah dengan memberikan dukungan kebijakan
yang mendorong sistem kerja sama dan berbagi hasil yang adil bagi petani.
2. Agar kesejahteraan petani semakin meningkat, perlu adanya upaya untuk
memastikan harga jual hasil pertanian yang lebih stabil dan menguntungkan.
Pemerintah daerah dapat berperan dalam membantu petani mendapatkan akses
pasar yang lebih luas serta mengurangi ketergantungan pada tengkulak.
3. Mengingat pertanian peduli maslahah selaras dengan ekonomi syariah, maka
diperlukan akses pembiayaan tanpa riba yang lebih mudah bagi petani, seperti
melalui koperasi syariah atau program zakat pertanian yang dapat membantu
petani kecil meningkatkan produktivitas mereka.
4. Konsep pertanian peduli maslahah dapat semakin berkembang jika ada
kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh komunitas lokal. Oleh karena itu,
sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat pertanian berbasis maslahat perlu
terus dilakukan agar semakin banyak petani dan masyarakat yang terlibat dalam
sistem ini.
5. Untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi, penerapan teknologi
pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat dikembangkan.
Pemerintah dan akademisi dapat bekerja sama dalam mengembangkan inovasi
yang sesuai dengan kebutuhan petani lokal.
6. Mengingat masih ada 42,1% faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan
petani di luar model penelitian ini, disarankan agar penelitian selanjutnya dapat
mengeksplorasi variabel lain, seperti akses infrastruktur, tingkat pendidikan
petani, atau dukungan teknologi dalam pertanian peduli maslahah.
C. Implikasi
Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah pentingnya penerapan
model pertanian peduli maslahah yang berfokus pada kesejahteraan petani dan
komunitas lokal. Mengingat hubungan positif yang signifikan antara pertanian
peduli maslahah dengan kesejahteraan petani, program-program pertanian
berbasis maslahah perlu diperkuat dan dioptimalkan. Pemerintah dan pemangku
kepentingan lain sebaiknya memperkenalkan kebijakan yang mendukung
pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dengan prinsip-prinsip
maslahah, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar petani, tetapi juga
meningkatkan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang. Selain itu, masyarakat
dan petani perlu didorong untuk berkolaborasi dalam mengadopsi sistem pertanian
yang lebih berorientasi pada keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan,
sebagaimana tercermin dalam penelitian ini. Penekanan pada prinsip-prinsip
maslahah dalam pertanian juga akan memperkuat ketahanan ekonomi komunitas
lokal dan memastikan pemanfaatan sumber daya alam yang bijak dan
berkelanjutan.

SFEBI20250061

61/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia