Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Qanaah terhadap Penggunaan E-Wallet Dana (Studi pada Mahasiswa FEBI IAIN Bone)
Nurmaidah/602022021038 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi manfaat,
persepsi kemudahan, dan nilai qanaah terhadap penggunaan e-wallet DANA di
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bone.
Fenomena meningkatnya penggunaan dompet digital di lingkungan mahasiswa Islam
mendorong pentingnya studi ini, khususnya dalam menilai pengaruh faktor fungsional,
teknis, dan nilai spiritual dalam adopsi teknologi keuangan digital.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi
linier berganda. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 200
mahasiswa dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian telah diuji
validitas dan reliabilitasnya, serta diuji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas,
dan heteroskedastisitas).
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial, persepsi manfaat dan qanaah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan e-wallet, sedangkan persepsi
kemudahan tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Namun secara simultan, ketiga
variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-wallet DANA.
Temuan ini memperkuat model Technology Acceptance Model (TAM) dan
menegaskan bahwa integrasi antara kemanfaatan teknologi dan nilai-nilai spiritual
Islam seperti qanaah menjadi kunci dalam perilaku adopsi teknologi finansial oleh
mahasiswa.
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan layanan e-
wallet di kalangan mahasiswa muslim perlu mempertimbangkan tidak hanya aspek
teknis dan fungsional, tetapi juga integrasi nilai-nilai religius untuk meningkatkan
loyalitas dan keberlanjutan penggunaan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dalam penelitian dapat diberikan kesimpulan bahwa:
1. Hasil pengujian menunjukkan persepsi manfaat memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap penggunaan e-wallet DANA, karena mahasiswa FEBI
IAIN Bone menilai bahwa e-wallet memberikan manfaat nyata, seperti
kemudahan transaksi, efisiensi waktu, dan keamanan, yang sesuai dengan
kebutuhan praktis mereka dalam aktivitas sehari-hari.
2. Hasil pengujian menunjukkan persepsi kemudahaan tidak memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap penggunaan e-wallet DANA, meskipun secara teori
kemudahan merupakan faktor penting, dalam konteks ini mahasiswa sudah
terbiasa dengan teknologi digital, sehingga kemudahan dianggap sebagai
sesuatu yang standar (bukan lagi faktor penentu), dan tidak memengaruhi
keputusan secara sadar.
3. Hasil pengujian menunjukkan qanaah memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap penggunaan e-wallet DANA, karena mahasiswa yang memiliki sikap
qanaah cenderung menggunakan e-wallet secara lebih bijak dan terencana.
Nilai spiritual ini memperkuat pengendalian diri dan orientasi pada
penggunaan yang fungsional, bukan konsumtif.
4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara bersama-sama persepsi manfaat,
persepsi kemudahan, dan qanaah memiliki pengaruh positif signifikan
89
terhadap penggunaan e-wallet DANA, karenakKetiga variabel ini secara
bersama-sama mencerminkan kombinasi antara faktor rasional, teknis, dan
spiritual yang saling menguatkan dalam mendorong perilaku penggunaan
teknologi keuangan digital di kalangan mahasiswa.
B. Implikasi
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang
perilaku penggunaan teknologi keuangan digital, khususnya e-wallet, dari
perspektif mahasiswa muslim di lingkungan pendidikan tinggi Islam. Temuan
bahwa persepsi manfaat dan nilai qanaah memiliki pengaruh signifikan terhadap
penggunaan e-wallet menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam konteks
digital tidak hanya dipengaruhi oleh aspek teknis, tetapi juga oleh nilai-nilai
spiritual dan kesadaran fungsional pengguna.
Hasil ini mengimplikasikan bahwa model adopsi teknologi seperti
Technology Acceptance Model (TAM) dapat diperluas dengan memasukkan
dimensi religius seperti qanaah sebagai faktor kunci dalam perilaku pengguna
muslim. Selain itu, persepsi kemudahan yang tidak berpengaruh signifikan
mencerminkan adanya pergeseran persepsi di kalangan generasi digital native, di
mana kemudahan bukan lagi keunggulan kompetitif, melainkan prasyarat
minimum.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dalam penelitian dapat diberikan saran penelitian yaitu:
1. Bagi Lembaga Keuangan dan Penyedia Layanan e-Wallet
Untuk lembaga keuangan syariah dan penyedia layanan e-wallet seperti
DANA perlu memperhatikan nilai-nilai keislaman yang dipegang oleh
konsumen muslim, seperti qanaah, kehalalan transaksi, dan transparansi.
Mereka juga dapat mengembangkan fitur edukasi keuangan yang mendorong
penggunaan e-wallet secara terencana, aman, dan sejalan dengan prinsip
syariah, misalnya melalui fitur pengingat sedekah, pencatatan zakat, dan
kategori pengeluaran Islami.
2. Bagi Masyarakat
Untuk masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan tidak hanya
menjadi pengguna pasif teknologi keuangan digital, tetapi juga bijak dalam
mengelola keuangan melalui e-wallet. Nilai qanaah perlu ditanamkan dalam
setiap transaksi agar penggunaan e-wallet tidak menjurus ke perilaku
konsumtif, melainkan untuk efisiensi dan pengendalian pengeluaran secara
Islami.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk penelitian mendatang disarankan untuk memperluas variabel
yang diteliti dengan mempertimbangkan faktor eksternal seperti pengaruh
sosial, literasi keuangan digital, serta persepsi risiko keamanan. Penelitian juga
bisa dilakukan pada populasi yang lebih luas, seperti masyarakat umum atau
pelaku UMKM, agar dapat diperoleh gambaran komprehensif terkait faktor-
faktor adopsi teknologi finansial digital dalam perspektif ekonomi syariah.
persepsi kemudahan, dan nilai qanaah terhadap penggunaan e-wallet DANA di
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bone.
Fenomena meningkatnya penggunaan dompet digital di lingkungan mahasiswa Islam
mendorong pentingnya studi ini, khususnya dalam menilai pengaruh faktor fungsional,
teknis, dan nilai spiritual dalam adopsi teknologi keuangan digital.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi
linier berganda. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 200
mahasiswa dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian telah diuji
validitas dan reliabilitasnya, serta diuji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas,
dan heteroskedastisitas).
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial, persepsi manfaat dan qanaah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan e-wallet, sedangkan persepsi
kemudahan tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Namun secara simultan, ketiga
variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-wallet DANA.
Temuan ini memperkuat model Technology Acceptance Model (TAM) dan
menegaskan bahwa integrasi antara kemanfaatan teknologi dan nilai-nilai spiritual
Islam seperti qanaah menjadi kunci dalam perilaku adopsi teknologi finansial oleh
mahasiswa.
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan layanan e-
wallet di kalangan mahasiswa muslim perlu mempertimbangkan tidak hanya aspek
teknis dan fungsional, tetapi juga integrasi nilai-nilai religius untuk meningkatkan
loyalitas dan keberlanjutan penggunaan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dalam penelitian dapat diberikan kesimpulan bahwa:
1. Hasil pengujian menunjukkan persepsi manfaat memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap penggunaan e-wallet DANA, karena mahasiswa FEBI
IAIN Bone menilai bahwa e-wallet memberikan manfaat nyata, seperti
kemudahan transaksi, efisiensi waktu, dan keamanan, yang sesuai dengan
kebutuhan praktis mereka dalam aktivitas sehari-hari.
2. Hasil pengujian menunjukkan persepsi kemudahaan tidak memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap penggunaan e-wallet DANA, meskipun secara teori
kemudahan merupakan faktor penting, dalam konteks ini mahasiswa sudah
terbiasa dengan teknologi digital, sehingga kemudahan dianggap sebagai
sesuatu yang standar (bukan lagi faktor penentu), dan tidak memengaruhi
keputusan secara sadar.
3. Hasil pengujian menunjukkan qanaah memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap penggunaan e-wallet DANA, karena mahasiswa yang memiliki sikap
qanaah cenderung menggunakan e-wallet secara lebih bijak dan terencana.
Nilai spiritual ini memperkuat pengendalian diri dan orientasi pada
penggunaan yang fungsional, bukan konsumtif.
4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara bersama-sama persepsi manfaat,
persepsi kemudahan, dan qanaah memiliki pengaruh positif signifikan
89
terhadap penggunaan e-wallet DANA, karenakKetiga variabel ini secara
bersama-sama mencerminkan kombinasi antara faktor rasional, teknis, dan
spiritual yang saling menguatkan dalam mendorong perilaku penggunaan
teknologi keuangan digital di kalangan mahasiswa.
B. Implikasi
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang
perilaku penggunaan teknologi keuangan digital, khususnya e-wallet, dari
perspektif mahasiswa muslim di lingkungan pendidikan tinggi Islam. Temuan
bahwa persepsi manfaat dan nilai qanaah memiliki pengaruh signifikan terhadap
penggunaan e-wallet menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam konteks
digital tidak hanya dipengaruhi oleh aspek teknis, tetapi juga oleh nilai-nilai
spiritual dan kesadaran fungsional pengguna.
Hasil ini mengimplikasikan bahwa model adopsi teknologi seperti
Technology Acceptance Model (TAM) dapat diperluas dengan memasukkan
dimensi religius seperti qanaah sebagai faktor kunci dalam perilaku pengguna
muslim. Selain itu, persepsi kemudahan yang tidak berpengaruh signifikan
mencerminkan adanya pergeseran persepsi di kalangan generasi digital native, di
mana kemudahan bukan lagi keunggulan kompetitif, melainkan prasyarat
minimum.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dalam penelitian dapat diberikan saran penelitian yaitu:
1. Bagi Lembaga Keuangan dan Penyedia Layanan e-Wallet
Untuk lembaga keuangan syariah dan penyedia layanan e-wallet seperti
DANA perlu memperhatikan nilai-nilai keislaman yang dipegang oleh
konsumen muslim, seperti qanaah, kehalalan transaksi, dan transparansi.
Mereka juga dapat mengembangkan fitur edukasi keuangan yang mendorong
penggunaan e-wallet secara terencana, aman, dan sejalan dengan prinsip
syariah, misalnya melalui fitur pengingat sedekah, pencatatan zakat, dan
kategori pengeluaran Islami.
2. Bagi Masyarakat
Untuk masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan tidak hanya
menjadi pengguna pasif teknologi keuangan digital, tetapi juga bijak dalam
mengelola keuangan melalui e-wallet. Nilai qanaah perlu ditanamkan dalam
setiap transaksi agar penggunaan e-wallet tidak menjurus ke perilaku
konsumtif, melainkan untuk efisiensi dan pengendalian pengeluaran secara
Islami.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk penelitian mendatang disarankan untuk memperluas variabel
yang diteliti dengan mempertimbangkan faktor eksternal seperti pengaruh
sosial, literasi keuangan digital, serta persepsi risiko keamanan. Penelitian juga
bisa dilakukan pada populasi yang lebih luas, seperti masyarakat umum atau
pelaku UMKM, agar dapat diperoleh gambaran komprehensif terkait faktor-
faktor adopsi teknologi finansial digital dalam perspektif ekonomi syariah.
Ketersediaan
| SFEBI20250055 | 55/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
55/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
