Mediasi Rid}a> pada Model BDI (Belief, Desire, Intetion) dalam Mengunjungi Kafe Ramah Muslim di Kalangan Masyarakat Kelas Menengah di Kab. Bone

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kafe ramah Muslim terhadap
kepuasan pelanggan menggunakan kerangka model BDI (Belief, Desire, Intention).
Fokus utama adalah bagaimana konsep ridha (kepuasan spiritual) dapat diukur oleh
pelanggan yang mengunjungi kafe tersebut. Survei dilakukan terhadap 161 responden
Muslim kelas menengah di Sulawesi Selatan menggunakan skala Likert, dan data
dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM) melalui SmartPLS 4. Hasil
menunjukkan bahwa belief, desire, dan intention secara signifikan mempengaruhi
keputusan untuk mengunjungi kafe. Faktor utama yang meningkatkan kepuasan
meliputi kualitas produk halal, layanan yang baik, dan suasana Islami yang nyaman.
Fasilitas ibadah, seperti ruang salat, juga menambah nilai positif. Kafe ramah Muslim
menarik pelanggan Muslim dan non-Muslim yang tertarik pada kualitas. Faktor agama
dan budaya berperan penting dalam membentuk perilaku konsumen Muslim. Strategi
pemasaran yang mengintegrasikan elemen.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa belief tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan mengunjungi kafe maupun ridha, dengan nilai p
masing-masing sebesar 0.905 dan 0.720. Sebaliknya, desire memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan mengunjungi kafe (koefisien 0.337, p=0.002) dan
ridha (koefisien 0.554, p=0.000), menunjukkan bahwa keinginan yang kuat
mempengaruhi keputusan kunjungan dan tingkat kepuasan konsumen. Intention
juga signifikan dalam mempengaruhi keputusan mengunjungi kafe (koefisien
0.538, p=0.000) dan ridha (koefisien 0.353, p=0.000), menandakan bahwa niat
yang kuat menentukan keputusan kunjungan dan kepuasan konsumen. Ridha
sendiri memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan mengunjungi kafe di
masa depan (koefisien 0.529, p=0.000), menunjukkan bahwa kepuasan konsumen
berdampak besar pada keputusan mereka untuk mengulangi kunjungan. Secara
keseluruhan, desire, intention, dan ridha sangat penting dalam mempengaruhi
keputusan konsumen untuk mengunjungi kafe ramah Muslim, sementara belief
tidak signifikan dalam konteks ini. Pemilik kafe perlu fokus pada meningkatkan
keinginan, niat, dan kepuasan konsumen untuk mendorong kunjungan dan
loyalitas pelanggan.
2. Hasil analisis SEM-PLS mengenai pearn mediasi ridha pada hubungan antara
Belief, Desire, Intention dengan keputusan mengunjungi kafe ramah muslim di
kalangan masyarakat kelas menengah di Kabupaten Bone, dapat ditujunkan
sebagai berikut: (1) Jalur In -> Ri -> KMK menunjukkan bahwa setiap unit
peningkatan dalam Intention berhubungan dengan peningkatan sebesar 0.187
dalam kecenderungan untuk mengunjungi kafe, dengan nilai p sebesar 0.000 dan
statistik T sebesar 3.993, yang menunjukkan signifikansi statistik yang kuat. (2)
Jalur Be -> Ri -> KMK menunjukkan koefisien regresi sebesar 0.017 dengan nilai
p sebesar 0.731 dan statistik T sebesar 0.345, menandakan bahwa Belief tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan mengunjungi kafe. (3) Jalur De
-> Ri -> KMK, koefisien regresi sebesar 0.293 dengan nilai p sebesar 0.002 dan
statistik T sebesar 3.088 menunjukkan pengaruh signifikan dari Desire terhadap
keputusan mengunjungi kafe. Hasil ini menegaskan bahwa variabel Intention dan
Desire memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mengunjungi kafe
ramah Muslim, sementara Belief tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini
memberikan wawasan penting untuk penelitian lanjutan dan pengembangan
strategi pemasaran yang lebih tepat dalam konteks kafe ramah Muslim.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, dapat direkomendasikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Fokus pada Keinginan dan Niat Konsumen, dengan cara tingkatkan strategi
pemasaran yang menekankan aspek-aspek yang dapat membangkitkan
keinginan konsumen, seperti penawaran menu yang menarik, promosi yang
relevan, dan suasana kafe yang nyaman, dan kembangkan program loyalitas
yang dapat memperkuat niat konsumen untuk mengunjungi kafe secara
berulang.
2. Meningkatkan Kepuasan Konsumen. Dalam hal ini, pastikan kualitas layanan
dan produk yang konsisten untuk meningkatkan kepuasan konsumen, juga
sediakan fasilitas yang mendukung kebutuhan ibadah konsumen muslim,
seperti ruang shalat yang nyaman.
3. Penggunaan Media Sosial dan Testimoni. Manfaatkan media sosial untuk
menampilkan ulasan positif dan testimoni dari konsumen yang puas, guna
menarik minat dan keinginan konsumen potensial. Adakan program referral di
mana konsumen yang puas dapat merekomendasikan kafe kepada teman dan
keluarga.
C. Saran
Berdasarkan hasil rekomendasi diatas, dapat ditarik beberapa saran sebagai
berikut:
1. Penelitian Lanjutan. Lakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi
variabel lain yang mungkin mempengaruhi keputusan mengunjungi kafe,
seperti harga, lokasi, dan promosi. Teliti segmen pasar lain selain masyarakat
kelas menengah di Kabupaten Bone untuk memahami perbedaan perilaku
konsumen.
2. Inovasi Produk dan Layanan. Terus berinovasi dalam menyajikan menu baru
yang menarik dan sesuai dengan preferensi konsumen.Tingkatkan pelatihan
bagi staf untuk memberikan layanan yang lebih baik dan ramah.
3. Kampanye Pemasaran Berbasis Niat. Kembangkan kampanye pemasaran yang
dirancang untuk membangun niat konsumen, seperti program keanggotaan
eksklusif atau acara khusus di kafe.
Saran-Saran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan ekonomi islam. Khususnya pada konteks mengunjungi kafe ramah
muslim dalam kepuasan spiritual.
D. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat ditarik beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Implikasi untuk Pemilik Kafe. Pemilik kafe harus lebih fokus pada strategi yang
meningkatkan keinginan dan niat konsumen untuk mengunjungi kafe, serta
memastikan bahwa pengalaman konsumen di kafe memuaskan untuk
mendorong kunjungan ulang. Dengan menekankan pada aspek kepuasan
konsumen, pemilik kafe dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan
menciptakan efek word of mouth yang positif.
2. Implikasi untuk Pengembangan Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran harus
menekankan elemen-elemen yang dapat mempengaruhi desire dan intention
konsumen, seperti program promosi yang menarik dan komunikasi yang efektif
tentang nilai-nilai yang ditawarkan kafe. Mengabaikan variabel belief dalam
strategi pemasaran dapat dilakukan, karena penelitian ini menunjukkan bahwa
belief tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam
konteks ini.
3. Implikasi untuk Industri Kafe Ramah Muslim. Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai panduan bagi industri kafe ramah Muslim untuk
mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi perilaku konsumen
dan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menarik dan
mempertahankan pelanggan. Fokus pada peningkatan keinginan dan niat, serta
memastikan kepuasan konsumen, dapat membantu kafe ramah Muslim
berkembang dan bersaing lebih efektif di pasa
Ketersediaan
SFEBI2025003333/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

33/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Mediasi Rid}a

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top