Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Influencer marketing dan
electronic word of mouth (e-WOM) terhadap minat beli generasi Z di Kabupaten Bone
dalam membeli produk halal di e-commerce. Pertanyaan penelitian yang diusulkan,
yaitu; (1) Apakah Influencer marketing berpengaruh signifikan terhadap minat beli
mahasiswa generasi Z di Kabupaten Bone pada produk halal di e-commerce ?, (2)
Apakah electronic word of mouth berpengaruh signifikan terhadap minat beli
mahasiswa generasi Z di Kabupaten Bone pada produk halal di e-commerce ?, (3)
Apakah Influencer marketing dan electronic word of mouth berpengaruh signifikan
terhadap minat beli mahasiswa generasi Z di Kabupaten Bone pada produk halal di ecommerce ?
Untuk menjawab ketiga pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data statistik tentang
minat beli mahasiswa generasi Z dalam membeli produk halal di e-commerce.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form.
Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa generasi Z yang pernah membeli produk halal
di e-commerce, dengan menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Sampel
penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang telah
dikumpulkan dianalisis dengan metode regresi linier berganda menggunakan aplikasi
SPSS versi 25, hasilnya diinterpretasikan dengan menggunakan Theory of Planned
Behavior (TPB) dan teori perilaku konsumen muslim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Influencer marketing secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat beli generasi Z dalam membeli produk halal di
e-commerce, (2) Electronic word of mouth (e-WOM) secara parsial memiliki pengaruh
signifikan terhadap minat beli generasi Z dalam membeli produk halal di e-commerce,
dan (3) Influencer marketing dan Electronic word of mouth (e-WOM) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap minat beli generasi Z dalam membeli produk halal di
e-commerce.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa
hal pokok sebagai berikut:
1. Influencer marketing tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli generasi Z
di Kabupaten Bone dalam membeli produk halal di e-commerce, karena konsumen
lebih selektif dan cenderung mengandalkan pengalaman pribadi serta ulasan
pengguna lain. Hal ini bisa saja dipengaruhi beberapa faktor lain seperti
kredibilitas influencer, relevansi produk, faktor harga dan kualitas produk, serta
faktor lain yang memengaruhi keputusan pembelian.
2. Electronic word of mouth (e-WOM) memiliki pengaruh signifikan terhadap minat
beli generasi Z di Kabupaten Bone dalam membeli produk halal di e-commerce.
Generasi Z lebih percaya pada ulasan dan rekomendasi pengguna lain
dibandingkan iklan, karena dianggap lebih autentik dan objektif.
3. Influencer marketing dan Electronic word of mouth (e-WOM) secara bersama￾sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa generasi Z di
Kabupaten Bone terhadap produk halal di e-commerce. Hal ini terjadi karena
konsumen cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari Influencer yang mereka
anggap kredibel, terutama jika didukung oleh ulasan positif dari pengguna lain.
Kombinasi Influencer marketing dan Electronic word of mouth (e-WOM)
membangun kepercayaan serta memperkuat persepsi positif terhadap produk, yang
pada akhirnya mendorong minat beli. Selain itu, generasi Z yang aktif di dunia
digital lebih terpengaruh oleh strategi pemasaran berbasis interaksi dan
pengalaman nyata pengguna, menjadikan pemasaran digital melalui Influencer dan
e-WOM sebagai faktor penting dalam keputusan pembelian mereka.
B. Saran
1. Platform e-commerce perlu lebih aktif mendorong pelanggan untuk memberikan
ulasan dan testimoni yang autentik, misalnya melalui program loyalitas, diskon
untuk pelanggan yang memberikan review, atau fitur gamifikasi yang memberikan
penghargaan kepada pengguna yang aktif berbagi pengalaman mereka.
2. Pelaku bisnis sebaiknya lebih selektif dalam memilih Influencer yang memiliki
kredibilitas tinggi dan relevansi dengan produk halal. Kolaborasi dengan micro￾Influencer yang memiliki tingkat interaksi tinggi dengan pengikutnya dapat
menjadi strategi yang lebih efektif dibandingkan dengan hanya mengandalkan
Influencer besar.
3. E-commerce dan pelaku usaha perlu menyediakan informasi yang jelas dan
transparan mengenai sertifikasi halal produk, bahan baku, serta proses produksi.
Selain itu, fitur verifikasi ulasan asli di platform e-commerce dapat membantu
menghindari manipulasi ulasan palsu.
C. Implikasi
1. Penelitian ini menegaskan bahwa electronic word of mouth (e-WOM) memiliki
pengaruh signifikan terhadap minat beli generasi Z dibandingkan dengan
Influencer marketing. Temuan ini memperkuat teori bahwa generasi Z lebih
mengutamakan pengalaman nyata pengguna lain dibandingkan promosi dari
influencer. Hasil ini dapat menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya untuk
mengeksplorasi lebih lanjut faktor-faktor lain yang memengaruhi keputusan
pembelian generasi Z dalam konteks pemasaran digital dan produk halal di ecommerce.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran berbasis e-WOM yang
diterapkan oleh perusahaan e-commerce lebih efektif dibandingkan Influencer
marketing dalam meningkatkan minat beli mahasiswa generasi Z terhadap produk
halal di e-commerce. Mahasiswa generasi Z lebih mempercayai ulasan pengguna
lain dibandingkan promosi dari influencer, menjadikan e-WOM sebagai faktor
utama dalam keputusan pembelian. Selain itu, kombinasi Influencer marketing
dan e-WOM tetap efektif dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap
produk halal di e-commerce.
3. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pemangku kebijakan dalam menyusun
regulasi terkait transpara nsi ulasan dan rating di platform e-commerce, khususnya
untuk produk halal. Kebijakan yang memastikan keaslian review dan mencegah
praktik manipulatif dalam e-WOM dapat membantu menciptakan ekosistem ecommerce yang lebih terpercaya bagi mahasiswa generasi Z. Selain itu, dukungan
terhadap edukasi digital bagi pelaku usaha dapat meningkatkan efektivitas strategi
pemasaran berbasis e-WOM.

SFEBI20250031

31/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia