Analisis tingkat literasi keuangan dalam pengelolaan keuangan usaha café (studi kasus pada usaha cafe MeeNum)
Natasya/622022021043 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi keuangan dalam
pengelolaan keuangan pada usaha Café MeeNum di Bone. Literasi keuangan
memegang peranan penting dalam memastikan pengelolaan keuangan yang sehat dan
berkelanjutan, terutama bagi pelaku usaha mikro seperti UMKM. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui
observasi dan wawancara terhadap pemilik usaha. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemilik Café MeeNum memiliki kesadaran akan pentingnya literasi keuangan
dan telah menerapkan pengelolaan keuangan dasar seperti penyusunan anggaran dan
pencatatan arus kas melalui aplikasi. Namun, sumber pengetahuan yang digunakan
masih bersifat informal, seperti media sosial dan informasi dari teman, sehingga
terdapat ruang untuk pengembangan pengetahuan keuangan yang lebih terstruktur.
Pemilik juga mengakui adanya kendala seperti keterbatasan waktu dalam mengakses
sumber literasi keuangan yang lebih dalam. Penelitian ini merekomendasikan
perlunya dukungan edukatif yang lebih luas dan mudah diakses untuk meningkatkan
literasi keuangan pelaku UMKM secara menyeluruh
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa: Literasi keuangan merupakan aspek krusial bagi keberlangsungan dan
pertumbuhan usaha, terutama UMKM, dengan memungkinkan pengelolaan
sumber daya keuangan yang efektif melalui penganggaran, pengelolaan arus
kas, pemahaman laporan keuangan, serta pengambilan keputusan investasi
dan pendanaan yang tepat. Sayangnya, tingkat literasi keuangan di kalangan
UMKM Indonesia masih rendah, menghambat pengembangan usaha, akses
modal, dan meningkatkan risiko keuangan. Studi kasus pada pemilik Café
MeeNum Bone menunjukkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan.
keuangan dengan adanya anggaran dan pencatatan arus kas melalui aplikasi,
meskipun pengetahuan diperoleh secara informal. Hal ini mengindikasikan
perlunya peningkatan literasi keuangan yang lebih mendalam dan terstruktur
agar pelaku usaha dapat mengelola bisnis secara lebih strategis dan
berkelanjutan.
2. Upaya yang dilakukan oleh pemilik Café MeeNum dalam meningkatkan
literasi keuangan dan pengelolaan keuangan merupakan langkah penting
dalam menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan usaha melalui cara seperti
memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan serta melakukan evaluasi
keuangan secara rutin, pemilik Café MeeNum menunjukan kesadaran akan
pentingnya pengelolaan financial yang baik. Selain itu pemilik juga selalu
meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk mencari informasi dari
3. berbagai sumber literasi seperti mencari di sosial media dan pengetahuan dari
seorang teman. Meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan waktu,
upaya yang di lakukan menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun
kemampuan keuangan yang lebih baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki
dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya:
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pengembangan café MeeNum, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi
owner dan masyarakat secara luas.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih
inovatif dan mendalam, serta menghasilkan temuan yang lebih relevan dan
aplikatif bagi pengembangan koperasi di Indonesi
pengelolaan keuangan pada usaha Café MeeNum di Bone. Literasi keuangan
memegang peranan penting dalam memastikan pengelolaan keuangan yang sehat dan
berkelanjutan, terutama bagi pelaku usaha mikro seperti UMKM. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui
observasi dan wawancara terhadap pemilik usaha. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemilik Café MeeNum memiliki kesadaran akan pentingnya literasi keuangan
dan telah menerapkan pengelolaan keuangan dasar seperti penyusunan anggaran dan
pencatatan arus kas melalui aplikasi. Namun, sumber pengetahuan yang digunakan
masih bersifat informal, seperti media sosial dan informasi dari teman, sehingga
terdapat ruang untuk pengembangan pengetahuan keuangan yang lebih terstruktur.
Pemilik juga mengakui adanya kendala seperti keterbatasan waktu dalam mengakses
sumber literasi keuangan yang lebih dalam. Penelitian ini merekomendasikan
perlunya dukungan edukatif yang lebih luas dan mudah diakses untuk meningkatkan
literasi keuangan pelaku UMKM secara menyeluruh
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa: Literasi keuangan merupakan aspek krusial bagi keberlangsungan dan
pertumbuhan usaha, terutama UMKM, dengan memungkinkan pengelolaan
sumber daya keuangan yang efektif melalui penganggaran, pengelolaan arus
kas, pemahaman laporan keuangan, serta pengambilan keputusan investasi
dan pendanaan yang tepat. Sayangnya, tingkat literasi keuangan di kalangan
UMKM Indonesia masih rendah, menghambat pengembangan usaha, akses
modal, dan meningkatkan risiko keuangan. Studi kasus pada pemilik Café
MeeNum Bone menunjukkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan.
keuangan dengan adanya anggaran dan pencatatan arus kas melalui aplikasi,
meskipun pengetahuan diperoleh secara informal. Hal ini mengindikasikan
perlunya peningkatan literasi keuangan yang lebih mendalam dan terstruktur
agar pelaku usaha dapat mengelola bisnis secara lebih strategis dan
berkelanjutan.
2. Upaya yang dilakukan oleh pemilik Café MeeNum dalam meningkatkan
literasi keuangan dan pengelolaan keuangan merupakan langkah penting
dalam menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan usaha melalui cara seperti
memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan serta melakukan evaluasi
keuangan secara rutin, pemilik Café MeeNum menunjukan kesadaran akan
pentingnya pengelolaan financial yang baik. Selain itu pemilik juga selalu
meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk mencari informasi dari
3. berbagai sumber literasi seperti mencari di sosial media dan pengetahuan dari
seorang teman. Meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan waktu,
upaya yang di lakukan menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun
kemampuan keuangan yang lebih baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki
dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya:
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pengembangan café MeeNum, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi
owner dan masyarakat secara luas.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih
inovatif dan mendalam, serta menghasilkan temuan yang lebih relevan dan
aplikatif bagi pengembangan koperasi di Indonesi
Ketersediaan
| SFEBI20250023 | 23/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
23/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
