Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh labelisasi halal dan
online consumer review terhadap keputusan pembelian kosmetik pada generasi Z
di Watampone. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
survei dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Responden penelitian
adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone yang tergolong
dalam generasi Z dan pernah membeli produk kosmetik secara online.Teknik
pengambilan sampel menggunakan random sampling sampling dengan jumlah
responden sebanyak 200 orang. Analisis data dilakukan menggunakan Smart PLS.
Hasil analisis menunjukkan bahwa labelisasi halal berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, yang mencerminkan pentingnya kepercayaan konsumen
terhadap kehalalan produk. Selain itu, online consumer review juga memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, yang menandakan
bahwa ulasan konsumen menjadi salah satu sumber informasi utama dalam proses
pengambilan keputusan. Temuan ini menyarankan bahwa pelaku usaha perlu
memperhatikan label halal dan ulasan konsumen dalam memasarkan produk
kosmetik, khususnya kepada generasi Z yang memiliki preferensi terhadap produk
yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan berbasis digital
A. Kesimpulan
Hasil analisis dan pembahasan yang dibahas pada bab IV dalam
skripsi ini, dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan￾pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada bab I dalam skripsi ini,
yaitu sebagai berikut.
1. Labelisasi Halal terbukti memengaruhi keputusan pembelian
kosmetik. Mayoritas responden dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa keberadaan label halal pada kemasan kosmetik sangat penting
bagi mereka. Gen Z Muslim di Kota Watampone memiliki kesadaran
tinggi terhadap kehalalan produk yang mereka gunakan. Ini sejalan
dengan nilai-nilai keagamaan yang mereka anut. Meskipun demikian,
terdapat sebagian kecil konsumen yang belum sepenuhnya
menjadikan label halal sebagai faktor utama, kemungkinan karena
kepercayaan terhadap brand tertentu atau kurangnya informasi terkait
sertifikasi halal. Oleh karena itu, sosialisasi yang lebih masif dan
edukatif mengenai pentingnya label halal sangat diperlukan untuk
memperkuat keputusan pembelian yang sesuai syariat.
2. Online Consumer Review juga terbukti berpengaruh terhadap
keputusan pembelian kosmetik. Konsumen Gen Z di Watampone
sangat bergantung pada ulasan online dalam membuat keputusan
pembelian. Review positif, rating tinggi, serta ulasan asli dari
pengguna sebelumnya menjadi sumber informasi utama yang dapat
meningkatkan kepercayaan mereka terhadap suatu produk. Hal ini
menunjukkan bahwa ulasan online tidak hanya menjadi referensi,
tetapi juga menjadi bagian integral dalam proses evaluasi sebelum
melakukan pembelian. Ulasan dengan rating buruk pun terbukti
mampu mengurangi minat beli secara signifikan.
3. Labelisasi halal dan online consumer review secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kosmetik, yang
selanjutnya berdampak pada tingkat kepuasan konsumen. Temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi dari kepercayaan
terhadap label halal dan informasi dari ulasan online membentuk
keputusan pembelian yang lebih rasional dan sesuai preferensi
konsumen Gen Z. Ketika keputusan pembelian didasarkan pada
faktor-faktor tersebut, tingkat kepuasan yang dirasakan konsumen
cenderung lebih tinggi, karena produk yang dibeli tidak hanya sesuai
ekspektasi dalam hal kualitas, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai
yang mereka anut.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan hal-hal
sebagai berikut.
1. Meskipun sebagian besar mahasiswa Gen Z di Kota Watampone telah
memahami pentingnya label halal dalam memilih kosmetik, masih
diperlukan upaya lebih lanjut untuk menyosialisasikan arti dan
manfaat dari sertifikasi halal secara menyeluruh. Institusi pendidikan,
lembaga pemerintah, dan produsen kosmetik diharapkan dapat
melakukan penyuluhan dan kampanye yang konsisten agar mahasiswa
tidak hanya memahami keberadaan label halal, tetapi juga mampu
mengevaluasi keabsahan dan kejelasannya pada setiap produk yang
mereka konsumsi.
2. Mengingat tingginya pengaruh online consumer review dalam proses
pengambilan keputusan, penting bagi pelaku industri kosmetik untuk
memastikan bahwa platform mereka menyediakan ruang review yang
transparan dan jujur. Disarankan pula agar konsumen, khususnya
mahasiswa, dilatih untuk lebih kritis dan selektif dalam menilai
ulasan—tidak hanya terpengaruh rating tinggi, tetapi juga
memperhatikan konten dan keaslian review. Hal ini dapat membantu
konsumen dalam membuat keputusan yang lebih objektif.
3. Karena kedua faktor—labelisasi halal dan online consumer review
terbukti berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian
dan berdampak pada kepuasan, maka penting untuk terus menjaga dan
memperkuat keduanya secara bersamaan. Pelaku bisnis dapat
memanfaatkan ulasan positif untuk memperkuat citra kehalalan
produknya, dan sebaliknya, menjadikan label halal sebagai nilai
tambah dalam strategi pemasaran digital. Kombinasi ini dapat
meningkatkan loyalitas konsumen dan mendorong perilaku pembelian
yang lebih sadar dan bertanggung jawab di kalangan Gen Z.
C. Implikasi
Implikasi yang dapat dihasilkan dari kesimpulan di atas adalah
sebagai berikut.
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa labelisasi halal berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian kosmetik mahasiswa Gen Z
di Kota Watampone. Hal ini mengimplikasikan perlunya penguatan
pendidikan konsumen muslim, khususnya dalam memahami
pentingnya kehalalan suatu produk, tidak hanya dari segi bahan tetapi
juga proses produksinya. Lembaga pendidikan, baik formal maupun
non-formal, dapat mengintegrasikan literasi halal ke dalam kurikulum
kewirausahaan, ekonomi syariah, dan kegiatan keagamaan agar
mahasiswa memiliki pemahaman menyeluruh dalam memilih produk
yang sesuai dengan prinsip Islam.
2. Temuan bahwa online consumer review memiliki pengaruh besar
terhadap keputusan pembelian mengindikasikan pentingnya digital
marketing berbasis ulasan konsumen bagi pelaku industri kosmetik
halal. Oleh karena itu, perusahaan kosmetik yang ingin menjangkau
pasar Gen Z Muslim perlu aktif membangun kehadiran digital yang
kredibel dan transparan. Kolaborasi dengan konsumen, influencer,
dan platform ulasan yang terpercaya bisa menjadi strategi efektif
untuk meningkatkan kepercayaan serta loyalitas pelanggan.
3. Karena label halal terbukti meningkatkan tingkat kepercayaan
konsumen dan berdampak pada kepuasan, maka pemerintah dan
lembaga sertifikasi seperti MUI perlu memperluas jangkauan edukasi
dan kemudahan akses proses sertifikasi halal, terutama untuk pelaku
UMKM. Kebijakan yang mendorong pelabelan halal secara lebih luas
pada produk kosmetik dapat mendukung peningkatan kualitas dan
daya saing produk dalam negeri, sekaligus memastikan hak konsumen
muslim untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan syariat

SFEBI20250020

20/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia