Dampak Fluktuasi Harga Ikan Dalam Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Menurut Ibnu Taimiyah Di Pelelangan Ikan Bajoe
Muh. Rizky Burhan/602022021044 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fluktuasi harga ikan di Pelelangan
Ikan Bajoe, Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, dari
perspektif Ibnu Taimiyah, seorang ulama besar yang memiliki pandangan mendalam
tentang ekonomi dan keadilan sosial. Fluktuasi harga ikan merupakan fenomena yang
umum terjadi di sektor perikanan, termasuk di Pelelangan Ikan Bajoe. Perubahan
harga yang tidak stabil ini memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan
nelayan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan nelayan, serta observasi langsung
di lapangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif untuk
menggambarkan dan memahami
fluktuasi harga ikan yang terjadi serta
mengevaluasinya berdasarkan prinsip-prinsip fluktuasi harga menurut perspektif Ibnu
Taimiyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi harga ikan di Pelelangan
Ikan Bajoe terjadi dikarenakan permintaan konsumen hingga impor ikan dari luar
Kabupaten Bone. Dengan adanya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang dampak fluktuasi harga ikan berdasarkan
perspektif Ibnu Taimiyah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi
pada literatur Ekonomi Islam dan para nelayan dalam pihak-pihak terkait lainnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dalam pembahasan yang
telah dilakukan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Fluktuasi harga ikan di Pelelangan Ikan Bajoe dipengaruhi oleh permintaan dan
penawaran, produksi ikan, masuknya komoditas ilegal, biaya oportunitas, serta
kondisi musim. Kenaikan harga terjadi saat permintaan meningkat dan pasokan
menurun akibat cuaca buruk atau produksi terbatas, sedangkan penurunan harga
terjadi ketika pasokan dari luar kabupaten bertambah. Fluktuasi ini berdampak
signifikan pada kesejahteraan nelayan. Meskipun kenaikan harga dapat
meningkatkan pendapatan, keuntungan sering tergerus oleh biaya operasional
tinggi dan persaingan dengan komoditas ilegal. Sebaliknya, penurunan harga
memaksa nelayan menjual ikan dengan harga lebih rendah, yang semakin
mengancam kesejahteraan mereka.
2. Fluktuasi harga ikan di Pelelangan Ikan Bajoe menurut Ibnu Taimiyah merupakan
fenomena alami yang dipengaruhi oleh dinamika penawaran dan permintaan.
Beliau menekankan pentingnya penetapan harga yang adil untuk mencegah
ketidakadilan dalam pasar. Penetapan harga yang tidak adil dapat merugikan baik
produsen (nelayan) maupun konsumen. Ibnu Taimiyah juga menekankan perlunya
musyawarah dalam penetapan harga, khususnya dalam situasi darurat yang
memengaruhi keseimbangan pasar.
68
B. Saran
Berdasarkan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti memberi
saran sebagai berikut:
1. Bagi pemerintah dan pihak-pihak yang terkait perlu memperketat pengawasan
terhadap masuknya ikan ilegal yang dapat merusak ekosistem laut dan
mengganggu kestabilan harga di pasar lokal. Selain itu, pemerintah juga perlu
menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai, seperti ruang pendingin dan
gudang, untuk menjaga kualitas ikan agar tetap segar dan memiliki nilai jual yang
tinggi. Penetapan harga minimum yang adil sebaiknya dilakukan melalui dialog
dengan nelayan dan pihak terkait guna menjaga kestabilan harga di pasar.
Pemerintah juga diharapkan memberikan pelatihan serta akses teknologi
penangkapan ikan yang ramah lingkungan untuk mendukung peningkatan hasil
tangkapan secara berkelanjutan. Sementara itu, nelayan perlu meningkatkan
keterampilan dalam mengelola hasil tangkapan, baik dari segi penyimpanan
maupun pemasaran, agar lebih siap menghadapi fluktuasi harga. Mereka juga
diharapkan aktif berpartisipasi dalam musyawarah yang membahas kebijakan
harga ikan, sehingga kepentingan mereka dapat tersampaikan. Pembentukan
koperasi nelayan juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi tawar
mereka terhadap tengkulak dan menjaga kestabilan harga di pasar.
2. Bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian dengan cakupan wilayah
yang lebih luas untuk memahami pola fluktuasi harga ikan di berbagai daerah
serta dampaknya terhadap kesejahteraan nelayan. Selain itu, disarankan untuk
menggunakan pendekatan kuantitatif guna memperoleh data yang lebih terukur
mengenai pengaruh fluktuasi harga terhadap pendapatan dan kesejahteraan
nelayan.
C. Implikasi
Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan ilmu ekonomi Islam,
khususnya terkait penerapan prinsip-prinsip Ibnu Taimiyah mengenai penetapan
harga yang adil. Teori ini relevan untuk diterapkan dalam konteks ekonomi modern
guna menciptakan keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen. Hasil
penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan
kebijakan yang mendukung stabilitas harga ikan serta meningkatkan kesejahteraan
nelayan di Pelelangan Ikan Bajoe. Di sisi lain, nelayan dapat memanfaatkan temuan
ini untuk mengadopsi strategi yang lebih efektif dalam menghadapi fluktuasi harga.
Kebijakan yang mendukung stabilitas harga ikan akan berdampak positif pada
ekonomi masyarakat pesisir. Keseimbangan antara harga yang adil dan pasokan ikan
yang stabil tidak hanya memperkuat daya beli masyarakat, tetapi juga menciptakan
hubungan yang harmonis antara produsen, pedagang, dan konsumen.
Ikan Bajoe, Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, dari
perspektif Ibnu Taimiyah, seorang ulama besar yang memiliki pandangan mendalam
tentang ekonomi dan keadilan sosial. Fluktuasi harga ikan merupakan fenomena yang
umum terjadi di sektor perikanan, termasuk di Pelelangan Ikan Bajoe. Perubahan
harga yang tidak stabil ini memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan
nelayan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan nelayan, serta observasi langsung
di lapangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif untuk
menggambarkan dan memahami
fluktuasi harga ikan yang terjadi serta
mengevaluasinya berdasarkan prinsip-prinsip fluktuasi harga menurut perspektif Ibnu
Taimiyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi harga ikan di Pelelangan
Ikan Bajoe terjadi dikarenakan permintaan konsumen hingga impor ikan dari luar
Kabupaten Bone. Dengan adanya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang dampak fluktuasi harga ikan berdasarkan
perspektif Ibnu Taimiyah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi
pada literatur Ekonomi Islam dan para nelayan dalam pihak-pihak terkait lainnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dalam pembahasan yang
telah dilakukan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Fluktuasi harga ikan di Pelelangan Ikan Bajoe dipengaruhi oleh permintaan dan
penawaran, produksi ikan, masuknya komoditas ilegal, biaya oportunitas, serta
kondisi musim. Kenaikan harga terjadi saat permintaan meningkat dan pasokan
menurun akibat cuaca buruk atau produksi terbatas, sedangkan penurunan harga
terjadi ketika pasokan dari luar kabupaten bertambah. Fluktuasi ini berdampak
signifikan pada kesejahteraan nelayan. Meskipun kenaikan harga dapat
meningkatkan pendapatan, keuntungan sering tergerus oleh biaya operasional
tinggi dan persaingan dengan komoditas ilegal. Sebaliknya, penurunan harga
memaksa nelayan menjual ikan dengan harga lebih rendah, yang semakin
mengancam kesejahteraan mereka.
2. Fluktuasi harga ikan di Pelelangan Ikan Bajoe menurut Ibnu Taimiyah merupakan
fenomena alami yang dipengaruhi oleh dinamika penawaran dan permintaan.
Beliau menekankan pentingnya penetapan harga yang adil untuk mencegah
ketidakadilan dalam pasar. Penetapan harga yang tidak adil dapat merugikan baik
produsen (nelayan) maupun konsumen. Ibnu Taimiyah juga menekankan perlunya
musyawarah dalam penetapan harga, khususnya dalam situasi darurat yang
memengaruhi keseimbangan pasar.
68
B. Saran
Berdasarkan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti memberi
saran sebagai berikut:
1. Bagi pemerintah dan pihak-pihak yang terkait perlu memperketat pengawasan
terhadap masuknya ikan ilegal yang dapat merusak ekosistem laut dan
mengganggu kestabilan harga di pasar lokal. Selain itu, pemerintah juga perlu
menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai, seperti ruang pendingin dan
gudang, untuk menjaga kualitas ikan agar tetap segar dan memiliki nilai jual yang
tinggi. Penetapan harga minimum yang adil sebaiknya dilakukan melalui dialog
dengan nelayan dan pihak terkait guna menjaga kestabilan harga di pasar.
Pemerintah juga diharapkan memberikan pelatihan serta akses teknologi
penangkapan ikan yang ramah lingkungan untuk mendukung peningkatan hasil
tangkapan secara berkelanjutan. Sementara itu, nelayan perlu meningkatkan
keterampilan dalam mengelola hasil tangkapan, baik dari segi penyimpanan
maupun pemasaran, agar lebih siap menghadapi fluktuasi harga. Mereka juga
diharapkan aktif berpartisipasi dalam musyawarah yang membahas kebijakan
harga ikan, sehingga kepentingan mereka dapat tersampaikan. Pembentukan
koperasi nelayan juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi tawar
mereka terhadap tengkulak dan menjaga kestabilan harga di pasar.
2. Bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian dengan cakupan wilayah
yang lebih luas untuk memahami pola fluktuasi harga ikan di berbagai daerah
serta dampaknya terhadap kesejahteraan nelayan. Selain itu, disarankan untuk
menggunakan pendekatan kuantitatif guna memperoleh data yang lebih terukur
mengenai pengaruh fluktuasi harga terhadap pendapatan dan kesejahteraan
nelayan.
C. Implikasi
Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan ilmu ekonomi Islam,
khususnya terkait penerapan prinsip-prinsip Ibnu Taimiyah mengenai penetapan
harga yang adil. Teori ini relevan untuk diterapkan dalam konteks ekonomi modern
guna menciptakan keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen. Hasil
penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan
kebijakan yang mendukung stabilitas harga ikan serta meningkatkan kesejahteraan
nelayan di Pelelangan Ikan Bajoe. Di sisi lain, nelayan dapat memanfaatkan temuan
ini untuk mengadopsi strategi yang lebih efektif dalam menghadapi fluktuasi harga.
Kebijakan yang mendukung stabilitas harga ikan akan berdampak positif pada
ekonomi masyarakat pesisir. Keseimbangan antara harga yang adil dan pasokan ikan
yang stabil tidak hanya memperkuat daya beli masyarakat, tetapi juga menciptakan
hubungan yang harmonis antara produsen, pedagang, dan konsumen.
Ketersediaan
| SFEBI20250012 | 12/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
12/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
