Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh label halal terhadap
pendapatan UMKM dengan keputusan pembelian sebagai variabel mediasi. Masalah
utama yang diangkat adalah apakah label halal dapat meningkatkan pendapatan
UMKM dan peran keputusan pembelian dalam hubungan ini. Metode penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation
Modeling (SEM) melalui aplikasi SmartPLS. Data diperoleh dari 100 pelaku UMKM
makanan dan minuman halal di Watampone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
label halal berpengaruh postif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM, dengan
koefisien jalur sebesar 0,301 dan nilai T-Statistic sebesar 2,778 (P-Values 0,005).
Namun, pengaruh ini termasuk lemah karena nilai R-Square pendapatan sebesar
0,210. Serta keputusan pembelian memperkuat pengaruh label halal terhadap
pendapatan UMKM. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur sebesar 0,117, TStatistic sebesar 1,981, dan P-Values sebesar 0,048. Implikasi penelitian ini
menunjukkan bahwa pelaku UMKM perlu lebih memperhatikan label halal untuk
memperkuat kepercayaan konsumen, sehingga dapat mendukung peningkatan
pendapatan yang lebih signifikan
A. Kesimpulan
Merujuk pada analisis yang disajikan di Bab IV, dapat disimpulkan untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di Bab I dalam skripsi ini.
Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1. Label halal berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM produk makanan
dan minuman di Watampone. Artinya, UMKM yang memiliki label halal
mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan dengan UMKM tanpa label
halal. Label halal meningkatkan kepercayaan konsumen khususnya di daerah
mayoritas Muslim dan mendorong keputusan pembelian.
2. Label halal memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan dengan koefisien
jalur sebesar 0,301 yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan dalam
penerapan label halal berpotensi meningkatkan pendapatan UMKM sebesar
30,1%. Kemudian, nilai t-statistic sebesar 2,778 dan p-value 0,005 yang
menunjukkan bahwa hubungan antara label halal dan pendapatan signifikan
secara statistik. Artinya, pengaruh tersebut bukan kebetulan melainkan benar￾benar nyata.
3. Keputusan pembelian secara signifikan memoderasi pengaruh label halal
terhadap pendapatan UMKM. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur sebesar
0,117, t-statistik 1,981, dan p-value 0,048 yang menunjukkan bahwa keputusan
pembelian memperkuat dampak label halal terhadap kinerja keuangan UMKM.
Konsumen yang yakin akan kehalalan produk enderung melakukan pembelian
berulang yang meningkatkan pendapatan secara konsisten.
B. Saran
Setelah penyelidikan dan diskusi, peneliti akan menawarkan saran untuk
perbaikan berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan.
1. Bagi konsumen muslim, sebaiknya selalu memeriksa label halal pada produk
UMKM dibidang makanan dan minuman sebelum membeli dan
mengonsumsinya.
2. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan model penelitian
dengan menambahkan variabel moderasi atau mediasi lainnya untuk lebih
memperkaya hasil analisis.
C. Implikasi Penelitian
Penelitian ini mengungkapkan bahwa keputusan pembelian berfungsi
sebagai penghubung (mediator) antara label halal dan pendapatan UMKM. Dengan
kata lain, label halal tidak hanya berdampak langsung pada pendapatan, tetapi juga
melalui peningkatan ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian. Sehingga,
konsumen diharuskan untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk UMKM di
bidang makanan dan minuman. Mereka perlu memastikan bahwa produk yang
dikonsumsi tidak hanya terjamin kualitasnya, tetapi juga memenuhi standar halal
sesuai syariat Islam. Agar konsumen dapat membuat keputusan yang bijak,
diperlukan pemahaman yang mendalam tentang prinsip kehalalan dan hukumhukum Islam terkait konsumsi. Dengan pengetahuan tersebut, konsumen dapat
membedakan produk-produk UMKM yang telah jelas kehalalannya dengan produk
yang status kehalalannya masih diragukan.

SFEBI20250011

11/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia