Orientasi Pemilih terhadap Figur Politik (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone)
Muhammad Rivaldi/702332020004 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang orientasi pemilih terhadap figur politik (pada
Pemilihan Kepala Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi pemilih terhadap figur politik
pada pemilihan kepala Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone dan
untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi politik pemilih
terhadap figur politik dalam pemilihan kepala Desa Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone.Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah
menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta dianalisis dengan
teknik analisis data primer.
Hasil dari penelitian ini menujukkan orientasi pemilih dalam menetukan
pilihannya pada pemilihan kepala desa di Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe
melihat dari beberapa orientasi yang mempengaruhi yaitu orientasi kognitif, orintasi
afektif dan orientasi evaluatif. Sikap masyarakat dalam memilih lebih melihat
kepada rekam jejak dari seorang calon pemimpin tentang bagaimana dia
berkomunikasi dengan masyarakat dan bagaimana dia membangun hubungan di
tengah-tengah masyarakat. Masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam memilih figur
politik menentukan pilihannya melihat dari beberapa motif-motif partisipasi yaitu
sengaja/tak senagaj, rasional/emosional, kebutuhan psikologis/sosial, diarahkan dari
dalam/dari luar dan berpikir/tanpa berpikir
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang
Orientasi Pemilih Terhadap Figur Politik (Studi Kasus Pemilihan Kepala
Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone) maka penulis
dapat menyimpulkan:
1. orientasi pemilih terhadap figur politik pada pemilihan Kepala Desa
Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone yaitu orientasi
kognitif yaitu Pengetahuan atas mekanisme input dan output sistem
politik, termasuk pengetahuan atas hak dan kewajiban selaku
warganegara. Orientasi kognitif adalah pengetahuan.orintasi afektif ini
bergerak di dalam konteks perasaan. Perasaan-perasaan seperti
diperhatikan, diuntungkan, merasa adil, sejahtera, suka atau tidak suka,
ataupun sejenisnya, kerap lebih menentukan ketimbang faktor
pengetahuan. Orientasi evaluatif yaitu keputusan dan pendapat individu
tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar
nilai, kriteria informasi dan perasaan, misalnya tampak saat pemilu.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi politik pemilih terhadap
figur politik dalam pemilihan Kepala Desa Cabbeng Kecamatan Dua
Boccoe Kabupaten Bone yaitu, sengaja/tak senagja yaitu warga negara
mencari informasi dan peristiwa politik untuk mencapai tujuan tertentu.
Rasional/emosional yaitu orang yang berhasrat mencapai tujuan
tertentu, yang dengan teliti, mempertimbangkan alat internatif untuk
mencapai tujuan itu, dan kemudian memilih yang paling
menguntungkan dipandang dari segi pengorbanan dan hasilnya, disebut
bermotivasi rasional. Kebutuhan psikologis/sosial yaittu orang
memproyeksikan kebutuhan psikologis mereka pada objek-objek politk
misalnya, dalam mendukung pimpinan politik karena kebutuhan yang
mendalam untuk tunduk kepada autoritas, atau ketika memproyeksikan
ketidakcukupannya pada berbagai kelas “musuh” politik yang
dipersepsi – minoritas, negara asing, atau politikus dari partai oposisi.
Diarahkan dari dalam/dari luar yaitu partisipasi politik yang diarahkan
dari dalam diri pribadi dan dari luar erat hubungannya dengan motivasi
batiniah dan motivasi sosial untuk partisipasi politik. Berpikir/tanpa
berpikir yaitu perilaku yang dipikirkan meliputi interpretasi aktif dari
tindakan seseorang dan perkiraan konsekiensi tindakan itu terhadap
dirinya dan orang lain.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun
saran-saran penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai mahluk Allah swt yang paling sempurna, kita diwajibkan untuk
mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, baik itu
kekurangan atau pun kelebihan.
2. Diharapkan kepada masyarakat yang menjadi warga yang wajib pilih
agar menggunakan suaranya sebaik mungkin.
3. Diharpakan kepada masyrakat yang nantinya mencalonkan sebagai
kepala desa dapat membuat Desa lebih maju dan berkembang
Pemilihan Kepala Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi pemilih terhadap figur politik
pada pemilihan kepala Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone dan
untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi politik pemilih
terhadap figur politik dalam pemilihan kepala Desa Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone.Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah
menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta dianalisis dengan
teknik analisis data primer.
Hasil dari penelitian ini menujukkan orientasi pemilih dalam menetukan
pilihannya pada pemilihan kepala desa di Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe
melihat dari beberapa orientasi yang mempengaruhi yaitu orientasi kognitif, orintasi
afektif dan orientasi evaluatif. Sikap masyarakat dalam memilih lebih melihat
kepada rekam jejak dari seorang calon pemimpin tentang bagaimana dia
berkomunikasi dengan masyarakat dan bagaimana dia membangun hubungan di
tengah-tengah masyarakat. Masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam memilih figur
politik menentukan pilihannya melihat dari beberapa motif-motif partisipasi yaitu
sengaja/tak senagaj, rasional/emosional, kebutuhan psikologis/sosial, diarahkan dari
dalam/dari luar dan berpikir/tanpa berpikir
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang
Orientasi Pemilih Terhadap Figur Politik (Studi Kasus Pemilihan Kepala
Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone) maka penulis
dapat menyimpulkan:
1. orientasi pemilih terhadap figur politik pada pemilihan Kepala Desa
Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone yaitu orientasi
kognitif yaitu Pengetahuan atas mekanisme input dan output sistem
politik, termasuk pengetahuan atas hak dan kewajiban selaku
warganegara. Orientasi kognitif adalah pengetahuan.orintasi afektif ini
bergerak di dalam konteks perasaan. Perasaan-perasaan seperti
diperhatikan, diuntungkan, merasa adil, sejahtera, suka atau tidak suka,
ataupun sejenisnya, kerap lebih menentukan ketimbang faktor
pengetahuan. Orientasi evaluatif yaitu keputusan dan pendapat individu
tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar
nilai, kriteria informasi dan perasaan, misalnya tampak saat pemilu.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi politik pemilih terhadap
figur politik dalam pemilihan Kepala Desa Cabbeng Kecamatan Dua
Boccoe Kabupaten Bone yaitu, sengaja/tak senagja yaitu warga negara
mencari informasi dan peristiwa politik untuk mencapai tujuan tertentu.
Rasional/emosional yaitu orang yang berhasrat mencapai tujuan
tertentu, yang dengan teliti, mempertimbangkan alat internatif untuk
mencapai tujuan itu, dan kemudian memilih yang paling
menguntungkan dipandang dari segi pengorbanan dan hasilnya, disebut
bermotivasi rasional. Kebutuhan psikologis/sosial yaittu orang
memproyeksikan kebutuhan psikologis mereka pada objek-objek politk
misalnya, dalam mendukung pimpinan politik karena kebutuhan yang
mendalam untuk tunduk kepada autoritas, atau ketika memproyeksikan
ketidakcukupannya pada berbagai kelas “musuh” politik yang
dipersepsi – minoritas, negara asing, atau politikus dari partai oposisi.
Diarahkan dari dalam/dari luar yaitu partisipasi politik yang diarahkan
dari dalam diri pribadi dan dari luar erat hubungannya dengan motivasi
batiniah dan motivasi sosial untuk partisipasi politik. Berpikir/tanpa
berpikir yaitu perilaku yang dipikirkan meliputi interpretasi aktif dari
tindakan seseorang dan perkiraan konsekiensi tindakan itu terhadap
dirinya dan orang lain.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun
saran-saran penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai mahluk Allah swt yang paling sempurna, kita diwajibkan untuk
mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, baik itu
kekurangan atau pun kelebihan.
2. Diharapkan kepada masyarakat yang menjadi warga yang wajib pilih
agar menggunakan suaranya sebaik mungkin.
3. Diharpakan kepada masyrakat yang nantinya mencalonkan sebagai
kepala desa dapat membuat Desa lebih maju dan berkembang
Ketersediaan
| SFUD20240065 | 65/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
65/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
