Skripsi ini membahas tentang partisipasi pemuda yang bermakna dalam mewujudkan
Sustainable Development Goals (SDGs) dalam perspektif Ekonomi Islam pada PC
FGI Kabupaten Bone. Partisipasi pemuda dalam mencapai SDGs memiliki peran
penting, namun saat ini pemudan menghadapi beberapa keterbatasan, seperti
terbatasnya sumber daya, rendahnya kesadaran akan peran pemuda dan terbatasnya
akses informasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami peran
pemuda dalam mendukung pencapaian SDGs serta menggali penerapan prinsipprinsip Ekonomi Islam dalam kegiatan mereka, khususnya di PC FGI Kabupaten
Bone
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode
penelitian lapangan (field research), di mana penulis melakukan peninjauan langsung
ke PC FGI Kabupaten Bone untuk memperoleh data primer dan sekunder melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda berperan aktif dalam mendukung
pencapaian SDGs, terutama dalam penghapusan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi
dan pengurangan ketimpangan. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan sosial,
ekonomi, pendidikan, dan lingkungan serta memiliki inisiatif untuk
mengembangkan program-program yang mendukung tujuan pembangunan
berkelanjutan, khususnya di PC FGI Kabupaten Bone. Meskipun menghadapi
tantangan seperti keterbatasan sumber daya, rendahnya kesadaran dan terbatasnya
akses informasi, mereka tetap menunjukkan akan peran pemuda sebagai agen of
change dan juga melakukan penerapan prinsip-prinsip Ekonomi Islam, seperti
keadilan, pelestarian lingkungan dan manfaat bersama dalam kegiatan mereka.
Meskipun demikian, implementasi prinsip-prinsip tersebut belum sepenuhnya
optimal dan masih perlu adanya upaya lebih lanjut untuk mengatasi kendala yang
ada.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan,
sebagai berikut :
1. Pemuda yang tergabung dalam PC FGI Kabupaten Bone menunjukkan
partisipasi yang aktif dan signifikan dalam berbagai program yang
mendukung pencapaian SDGs, terutama yang berkaitan dengan penghapusan
kemiskinan (SDG 1), pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8),
serta pengurangan ketimpangan (SDG 10). Bentuk partisipasi yang terlibat
antara lain adalah melalui kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan, dan
lingkungan. Pemuda tidak hanya menjadi peserta dalam program, tetapi juga
memiliki inisiatif untuk mengembangkan dan melaksanakan berbagai
program yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
2. Pemuda di Kabupaten Bone menghadapi beberapa tantangan dalam
berpartisipasi secara optimal dalam mencapai SDGs, antara lain keterbatasan
sumber daya, kesadaran yang rendah tentang pentingnya SDGs, serta
keterbatasan akses terhadap teknologi dan informasi. Selain itu, faktor
budaya dan sosial juga mempengaruhi seberapa besar partisipasi pemuda
dalam mencapai SDGs, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil.
3. Dalam perspektif Ekonomi Islam, partisipasi pemuda di PC FGI Kabupaten
Bone sangat sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam syariah.
Mereka menerapkan prinsip keadilan (Adl) dalam berbagi dengan yang
membutuhkan dan mencoba memastikan transparansi dalam setiap kegiatan
ekonomi yang mereka lakukan. Pemuda ini juga mulai memperhatikan
pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dengan
menghindari eksploitasi berlebihan, yang selaras dengan prinsip hifz al-bi'ah
(pelestarian lingkungan). Selain itu, prinsip maslahah yang menekankan
pada manfaat bersama sudah mulai diaplikasikan dalam kegiatan sosial
mereka, meskipun belum sepenuhnya optimal. Secara keseluruhan, mereka
menunjukkan komitmen terhadap prinsip Ekonomi Islam yang mendukung
keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam rangka mendukung
pencapaian SDGs.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diajukan untuk
meningkatkan partisipasi pemuda dalam mencapai SDGs di Kabupaten Bone
adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama
pemuda, tentang pentingnya SDGs perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi
yang lebih intensif. Program pelatihan, seminar, dan diskusi tentang SDGs
harus diperkenalkan di berbagai tingkat pendidikan dan komunitas. Pemuda
yang terlibat dalam PC FGI diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam
menyebarkan informasi dan meningkatkan partisipasi di tingkat lokal.
2. Untuk meningkatkan kontribusi pemuda terhadap pencapaian SDGs,
terutama SDG 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), perlu ada
peningkatan program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan. Program
pelatihan kewirausahaan, pemberian modal usaha dan akses ke pasar yang
lebih luas dapat menjadi langkah konkret untuk menciptakan peluang kerja
yang layak bagi pemuda di Kabupaten Bone.
3. Dalam konteks pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan ekonomi,
prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti zakat, wakaf, dan sistem ekonomi
berbasis syariah dapat dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian SDGs.
Pemerintah daerah dan organisasi masyarakat, termasuk PC FGI dapat
menggali lebih dalam potensi ekonomi Islam untuk menciptakan program
yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan memastikan bahwa distribusi
kekayaan dan sumber daya dilakukan secara adil.
C. Implikasi
Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam mengidentifikasi
peran penting pemuda dalam mencapai SDGs di Kabupaten Bone, serta
bagaimana perspektif ekonomi Islam dapat memperkaya pendekatan
pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. Implikasi dari penelitian ini
adalah perlunya perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat terhadap potensi
besar yang dimiliki pemuda dalam menyelesaikan tantangan-tantangan
pembangunan yang dihadapi, serta pentingnya mengintegrasikan prinsip
ekonomi Islam dalam kebijakan dan program pembangunan yang berkelanjutan.
Selain itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian
lebih lanjut mengenai partisipasi pemuda dalam mencapai SDGs di daerah lain,
serta bagaimana nilai-nilai ekonomi Islam dapat diterapkan dalam pembangunan
berkelanjutan di berbagai wilayah di Indonesia.

SFEBI20250008

08/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia