Konsep Ἱzzah Dalam Al-Qur’an
Selpi/762312020034 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang “Konsep ‘Izzah dalam Al-Qur’an” dengan
tujuan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi bentuk ‘izzah dalam Al-Qur’an
serta menguraikan penafsiran para mufasir mengenai ayat-ayat ‘izzah dalam AlQur’an. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan
menggunakan pendekatan ilmu tafsir dan pendekatan linguistik. Sumber yang
digunakan pada penelitian ini, meliputi dua sumber, yaitu sumber primer yang berupa
ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung ungkapan atau kata ‘izzah di dalamnya dan
sumber sekunder yang berupa kitab tafsir, buku, jurnal ilmiah, ataupun berbagai
sumber pustaka yang membahas permasalahan yang berkaitan dengan tema penelitian
ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan didasarkan pada metode pengumpulan
data pada penelitian mauḍū’i. Sedangkan analisis datanya menggunakan teknik analisis
isi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, ‘izzah dalam Al-Qur’an
dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu ‘izzah maḥmūdah yang mengandung
makna kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas, serta ‘izzah mazmūmah yang
mengandung makna kekuasaan, pelindung, ‘ujb dan kesombongan. Kedua, para
mufasir menafsirkan makna ‘izzah yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang
tergolong ‘izzah maḥmūdah dengan makna kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap
tegas yang dimiliki oleh Allah Swt., Rasul-Nya, orang-orang yang beriman. Makna
‘izzah yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang tergolong izzah mazmūmah yaitu
sifat ujb yang menyebabkan seseorang menjadi merasa lebih mulia dari orang lain,
sikap kesombongan yang ada pada diri manusia, perlindungan yang salah dan
penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan mereka ingkar kepada Allah swt.
Implikasi penelitian ini antara lain dapat menambah Khazanah pengetahuan
tafsir Al-Qur’an, memacu penelitian mengenai pemetaaan konsep terhadap ungkapan
tertentu dalam Al-Qur’an, dan memotivasi umat Islam untuk mendalami penafsiran
ayat-ayat Al-Qur’an.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap ayat-ayat AlQur’an yang memuat kata ‘izzah guna menemukan konsep ‘izzah dalam ayat-ayat AlQur’an, maka peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:
1. ‘Izzah dalam ayat-ayat Al-Qur’an memiliki hakikat makna kemuliaan dan
kekuatan, baik yang dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti bahwa Allah swt.
merupakan Tuhan yang memiliki kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh
makhluk ataupun yang dimiliki oleh makhluk yang merupakan kemuliaan serta
kekuatan yang diberikan oleh Allah swt. kepada makhluknya. Pada ayat-ayat AlQur’an, kata ‘izzah digunakan untuk menjelaskan kemuliaan dan kekuatan dalam
dua konteks, yaitu konteks yang baik atau dapat disebut ‘izzah maḥmūdah dan
dalam konteks yang tercela atau dapat disebut dengan ‘izzah mazmūmah.
Penggunaan ‘izzah dalam konteks yang baik memiliki makna kemuliaan,
kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas yang digunakan untuk sesuatu yang
memiliki nilai kebaikan di dalamnya. Sedangkan penggunaan ‘izzah dalam
konteks yang tercela memiliki makna ‘ujb atau merasa lebih mulia dari orang
lain, kesombongan intelektual, perlindungan yang salah, dan penyalahgunaan
kekuasan.
2. Penafsiran para mufasir terhadap makna ‘izzah yang terdapat pada ayat-ayat AlQur’an, yaitu pada ayat yang tergolong ‘izzah maḥmūdah, maka ‘izzah
mengandung makna kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas yang
dimiliki oleh Allah swt. dengan tingkatan tertinggi yang tidak
mungkin hal-hal tersebut dimiliki oleh makhluk. Sedangkan ‘izzah yang dimiliki
oleh makhluk yang berupa kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas yang
digunakan dalam hal kebaikan memiliki kadar yang terbatas. Hal ini karena
‘izzah tersebut merupakan pemberian dari Allah swt. kepada makhluknya.
Makna ‘izzah pada ayat-ayat Al-Qur’an yang tergolong ‘izzah mazmūmah
mengandung makna sifat ‘ujb sehingga seseorang menjadi merasa lebih mulia
dari orang lain, sikap kesombongan yang ada pada diri manusia, perlindungan
yang salah dan penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan mereka ingkar
kepada Allah swt. Sikap tersebut pada akhirnya berimplikasi pada penolakan
terhadap kebenaran ajaran Islam. Hal ini membuat seseorang yang memiliki
‘izzah mazmūmah tersebut akan berpotensi untuk menolak berbagai nasehat yang
baik dari orang lain dan terjebak dalam keadaan kafir karena menolak ajaran
Islam.
B. Implikasi Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa implikasi yang diharapkan dapat terealisasi
secara maksimal. Beberapa implikasi tersebut yaitu:
1. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang ilmu penafsiran ayat-ayat
Al-Qur’an.
2. Penelitian ini dapat memacu para pengkaji tafsir Al-Qur’an untuk lebih
mengembangkan penafsiran terhadap konsep makna kalimat atau kata tertentu
yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
3. Penelitian ini dapat mendorong umat Islam untuk lebih mendalami tafsir ayatayat Al-Qur’an.
tujuan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi bentuk ‘izzah dalam Al-Qur’an
serta menguraikan penafsiran para mufasir mengenai ayat-ayat ‘izzah dalam AlQur’an. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan
menggunakan pendekatan ilmu tafsir dan pendekatan linguistik. Sumber yang
digunakan pada penelitian ini, meliputi dua sumber, yaitu sumber primer yang berupa
ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung ungkapan atau kata ‘izzah di dalamnya dan
sumber sekunder yang berupa kitab tafsir, buku, jurnal ilmiah, ataupun berbagai
sumber pustaka yang membahas permasalahan yang berkaitan dengan tema penelitian
ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan didasarkan pada metode pengumpulan
data pada penelitian mauḍū’i. Sedangkan analisis datanya menggunakan teknik analisis
isi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, ‘izzah dalam Al-Qur’an
dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu ‘izzah maḥmūdah yang mengandung
makna kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas, serta ‘izzah mazmūmah yang
mengandung makna kekuasaan, pelindung, ‘ujb dan kesombongan. Kedua, para
mufasir menafsirkan makna ‘izzah yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang
tergolong ‘izzah maḥmūdah dengan makna kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap
tegas yang dimiliki oleh Allah Swt., Rasul-Nya, orang-orang yang beriman. Makna
‘izzah yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang tergolong izzah mazmūmah yaitu
sifat ujb yang menyebabkan seseorang menjadi merasa lebih mulia dari orang lain,
sikap kesombongan yang ada pada diri manusia, perlindungan yang salah dan
penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan mereka ingkar kepada Allah swt.
Implikasi penelitian ini antara lain dapat menambah Khazanah pengetahuan
tafsir Al-Qur’an, memacu penelitian mengenai pemetaaan konsep terhadap ungkapan
tertentu dalam Al-Qur’an, dan memotivasi umat Islam untuk mendalami penafsiran
ayat-ayat Al-Qur’an.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap ayat-ayat AlQur’an yang memuat kata ‘izzah guna menemukan konsep ‘izzah dalam ayat-ayat AlQur’an, maka peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:
1. ‘Izzah dalam ayat-ayat Al-Qur’an memiliki hakikat makna kemuliaan dan
kekuatan, baik yang dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti bahwa Allah swt.
merupakan Tuhan yang memiliki kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh
makhluk ataupun yang dimiliki oleh makhluk yang merupakan kemuliaan serta
kekuatan yang diberikan oleh Allah swt. kepada makhluknya. Pada ayat-ayat AlQur’an, kata ‘izzah digunakan untuk menjelaskan kemuliaan dan kekuatan dalam
dua konteks, yaitu konteks yang baik atau dapat disebut ‘izzah maḥmūdah dan
dalam konteks yang tercela atau dapat disebut dengan ‘izzah mazmūmah.
Penggunaan ‘izzah dalam konteks yang baik memiliki makna kemuliaan,
kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas yang digunakan untuk sesuatu yang
memiliki nilai kebaikan di dalamnya. Sedangkan penggunaan ‘izzah dalam
konteks yang tercela memiliki makna ‘ujb atau merasa lebih mulia dari orang
lain, kesombongan intelektual, perlindungan yang salah, dan penyalahgunaan
kekuasan.
2. Penafsiran para mufasir terhadap makna ‘izzah yang terdapat pada ayat-ayat AlQur’an, yaitu pada ayat yang tergolong ‘izzah maḥmūdah, maka ‘izzah
mengandung makna kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas yang
dimiliki oleh Allah swt. dengan tingkatan tertinggi yang tidak
mungkin hal-hal tersebut dimiliki oleh makhluk. Sedangkan ‘izzah yang dimiliki
oleh makhluk yang berupa kemuliaan, kekuatan, kekuasaan dan, sikap tegas yang
digunakan dalam hal kebaikan memiliki kadar yang terbatas. Hal ini karena
‘izzah tersebut merupakan pemberian dari Allah swt. kepada makhluknya.
Makna ‘izzah pada ayat-ayat Al-Qur’an yang tergolong ‘izzah mazmūmah
mengandung makna sifat ‘ujb sehingga seseorang menjadi merasa lebih mulia
dari orang lain, sikap kesombongan yang ada pada diri manusia, perlindungan
yang salah dan penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan mereka ingkar
kepada Allah swt. Sikap tersebut pada akhirnya berimplikasi pada penolakan
terhadap kebenaran ajaran Islam. Hal ini membuat seseorang yang memiliki
‘izzah mazmūmah tersebut akan berpotensi untuk menolak berbagai nasehat yang
baik dari orang lain dan terjebak dalam keadaan kafir karena menolak ajaran
Islam.
B. Implikasi Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa implikasi yang diharapkan dapat terealisasi
secara maksimal. Beberapa implikasi tersebut yaitu:
1. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang ilmu penafsiran ayat-ayat
Al-Qur’an.
2. Penelitian ini dapat memacu para pengkaji tafsir Al-Qur’an untuk lebih
mengembangkan penafsiran terhadap konsep makna kalimat atau kata tertentu
yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
3. Penelitian ini dapat mendorong umat Islam untuk lebih mendalami tafsir ayatayat Al-Qur’an.
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
03/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
