Tesis ini mengkaji tentang layanan pendidikan anak gifted dalam
mengembangkan bakat dan prestasi belajar di SMP Islam Athirah Bone.
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan. Penelitian ini menggunakan
metodologi kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data yang tidak dapat diukur secara numerik, metode ini digunakan
untuk memahami fenomena sosial, budaya, dan psikologis dengan lebih
mendalam dan rinci.
Adapun hasil dari penelitian yaitu : 1). Layanan pendidikan anak gifted
dalam mengembankan bakat di SMP Islam Athirah Bone dalam bentuk program
kelas khusus, mentorship, nutrisi kognitif, enrichment, kompetisi akademik, serta
bimbingan dan konseling. 2). Proses belajar anak gifted dalam mengembangkan
prestasi belajar di SMP Islam Athirah Bone dalam bentuk: a). Strategi belajar
kognitif, dengan berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, analitis, menggunakan metode pembelajaran berbasis inkuiri, diskusi,
debat, proyek, brainstorming, mind mapping, serta berbasis masalah. b). Strategi
belajar metakognitif, dengan berorientasi pada penggunaan waktu, sumber daya,
pengaturan emosi serta motivasi. c). Strategi belajar sosial, dengan berorientasi
pada kerja sama, komunikasi, presentasi, serta keterampila sosial
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil dari penelitian yang telah dilakukan, yang berjudul
Layanan Pendidikan bagi Anak Gifted dalam Mengembangkan Bakat dan Prestasi
Belajar di SMP Islam Athirah Bone, maka ditemukan kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, layanan pendidikan anak gifted dalam mengembangkan bakat di
SMP Islam Atirah bone yaitu, 1). Program kelas khusus, dengan adanya program
ini bakat akademik dan non akademik siswa gifred dapat terus terasah dan
dimaksimalkan, baik itu dari bidang sains, matematika, ilmu sosial, seni, olahraga
dan kepemimpinan. 2). Program mentorsip, dengan adanya program ini, anak
gifted bisa mendapatkan bimbingan yang tepat, pengembangan kemampuan,
peningkatan motivasi, dan pengembangan identitas, yang secara langsung akan
meningkatkan bakat mereka secara optimal dan mencapai potensi terbaik mereka.
3). Program nutrisi kognitif, dengan adanya program ini anak gifted bisa
meningkatkan kemampuan kognitif, mengoptimalkan fungsi otak, meningkatkan
motivasi dan konsentrasi, serta mengurangi stress dan kecemasan, hal ini tentu
berpengaruh langsung terhadap pengebangan bakat dan optimalisasinya. 4).
Program enrichment, dengan adanya program ini, anak gifted bisa meningkatkan
kemampuan kognitif, mengembangkan kreativitas dan inovasi, meningkatkan
motivasi dan minat, serta mengembangkan keterampilan sosial, secara langsung
hal ini berpengaruh terhadap pengembangan bakat dan opmilasisainya. 5).
Kompetisi akademik, dengan adanya program ini, maka anak gifted bisa
meningkatkan motivasi, mengembangksn kemampuan kognitif, keterampilan
sosial dan mengidentifikasi bakat, hal ini berpengaru terhadap pengembangan
bakat dan optimalisasinya. 6). Program bimbingan dan konseling, dengan adanya
98
program ini, maka anak gifted bisa mendapatkan pemilihan konselor yang tepat,
pengembangan rencana, pengawasan dan evaluasi, serta kolaborasi dengan orang
tua, dengan program ini anak gifted dapat mengembangkan dan mengoptimalkan
bakat mereka dan mencapai potensi mereka yang terbaik..
Kedua, strategi belajar anak gifted dalam mengembangkan prestasi belajar
di SMP Islam Atirah bone yaitu: 1). Strategi belajar kognitif, dengan strategi ini,
anak gifted bisa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan kritis,
meningkatkan motivasi belajar, serta mengembangkan kemampuan belajar
mandiri yang secara langsung berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. 2).
Strategi belajar metakognitif, dengan strategi ini anak gifted bisa meningkatkan
kesadaran belajar, mengembangkan keterampilan berpikir, menngkatkan motivasi
belajar, mengurangi stress dan kecemasan, hal ini berpengaruh terhadap
pengembangan prestasi belajarnya. 3). Strategi belajar sosial, dengan strategi ini
anak gifted bisa meningkatkan motivasi, mengembangkan keterampilan sisial,
meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan mengembangkan keterampilan, hal
ini berpengaruh langsung terhadap pengembangan prestasi belajarnya. Seperti
yang baru-baru ini siswa gifted berhasil meraih lomba debat, essai dan
bioteknologi di ajang lomba AICHE yang diadakan oleh kampus ITB (Institutu
Teknologi Bandung), dengan kecerdasan atau bakat linguistik, naturalis, dan
logis-matematik tersebut mereka menyabet juara umum dan tiga juara lainnya,
belum lagi kejuaraan tahfidzul quran yang diadakan oleh kampus STIBA
Makassar (Sekola Tinggi Ilmu Bahasa Arab), mereka juga meraih juara 1
penghafal 1000 hadist dan ayat pilihan. Adapun lomba nonakademik yang
barubaru ini dicetak yakni juara umum pada lomba PMR se-sulsel yang diadakan
di SMA 1 Sinjai, dengan kecerdasan kinestetik, logis-matematik, dan lingustik
juga mereka mampu membawa sekolah menyabet juara umum serta 4 piala juara
mandiri lainnya. Dan masi banyak lagi kejuaraan dan lomba yang tela
dimenangka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak gifted di SMP Islam
Athirah Bone berasal dari faktor internal yakni kecerdasan, keterampilam,
pengetahuan, minat,motiasi dan ambisi anak gifted, serta faktor eksternal, yakni
pembentukan lingkungan belajar berupa pengelompokan kelas khusus, adanya
mentor kompeten, pelombaan akademik, program enrichment, program
bimbingan konseling, serta strategi belajar kogniti, metakognitif, dan sosial.
A. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka implikasinya sebagai berikut:
1. Siswa gifted memiliki kesempatan yang sama serta kemampuan akademik
yang bisa dan harus selalu dikembangkan. Karena siswa gifted memiliki
potensi kecerdasan atau bakat yang dibawah dari lahir yang apabila tidak
dikembangkan maka akan tenggelam bahkan tidak muncul.
2. Anak gifted memerlukan pelayanan pendidikan yang lebih progresif, lebih
menyentuh kemampuan, dan karakter atau sifatnya. Hal ini karena apabila
anak gifted tidak diberikan pelayana yang progresif, maka kemampuan
alamiahnya akan tenggelam atau bahkan tidak muncul, selain itu anak
gifted akan cenderung membuat penyimpangan karena otaknya
berkembang maksimal namun di sisi lain tidak terlayani keingintahuannya,
atau tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal atau progresif.
3. Anak gifted membutuhkan pelayanan yang bernuabsa learning by doing
(belajar dengan melakukan), karena dengan nuansa ini, anak gifted bisa
mendapatkan banyak pengalaman belajar seingga berpengaruh besar
terhadap pengembangan bakat dan prestasi belajarnya.

861082022028

04/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia