Program Pendidikan Tahfīẓ al-Qur’ān dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Quran ( Studi Komparatif Pondok Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra di Kabupaten Bone).
Muh. Wildan/861082022015 - Personal Name
Tesis ini membahas tentang “Program Pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān Al-Qur’ān
dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an antara Pondok Pesantren Pajalele dan
Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra di Kabupaten Bone”. Studi ini bertujuan untuk
menganalisis efektivitas program pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam meningkatkan
kualitas bacaan Al-Qur’an antara Pondok Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra di Kabupaten Bone. Metode studi komparatif digunakan untuk
membandingkan kedua program pendidikan tersebut. Data dikumpulkan melalui
observasi langsung, wawancara, dan tes bacaan Al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif.
menelaah dan meneliti terhadap sumber-sumber responden yang ditemukan secara
langsung dilapangam melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber
data dari penelitian ini ada delapan informan yaitu. Pondok Pesantren Pajalele empat
responden Pembina satu, guru (ustadz) satu, dua santri dan Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra empat responden guru (ustadz) satu dan tiga santri.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dalam peningkatan kualitas
bacaan Al-Qur’an antara kedua lembaga pendidikan sebelum dan susudah belajar
Makharijul huruf, Shifaatul huruf, Al-Waqaf wal Ibtida dan harmonisasi tartil.
kesamaan program Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an
yaitu pertama Santri di ajarkan Makharijul huruf dan Shifaatul huruf secara sistematis
dalam pembelajaran tajwid dan dibimbing langsung dari guru dan yang membedakan di
Pesantren Pajalele adalah kegiatan binnadhor yang dilakukan setiap ba’da magrib, santri
dibimbing langsung dalam pengucapan huruf-huruf. Biasanya dalam prakteknya
dilakukan metode bernyanyi untuk melatih pengucapan huruf agar mendukung kualitas
bacaannya sedangkan Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra Kabupaten Bone guru
memberikan latihan khusus kepada santri-santri untuk melatih pengucapan huruf
dengan benar. Kedua persamaan Al waqfu wal ibtida yaitu setiap praktek membaca Al-
Qur’an santri diajarkan untuk memilih waqaf atau tempat berhenti sesuai dengan
kemampuan nafasnya kemudian mengulang kembali tanpa merusak makna bacaannya.
Perbedaannya Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra Kabupaten Bone salah satu
kegiatan yang di lakukan adalah fasohah setiap ba’da magrib secara berkelompok.
Santri akan membaca Al-Qur’an secara bergatian setiap ayat. Tujuan dari fasohah
adalah penguasaan di bidan Al waqfu wal ibtida di Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra Kabupaten Bone. Implikasi temuan ini dapat memberikan landasan bagi
pengembangan program pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān yang lebih efektif di masa depan.
A. SIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di tarik
sebuah benang merah sebagai simpulan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai
berikut:
1. Bentuk Program Pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam Meningkatkan Kualitas
Bacaan Al-Quran di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra di Kabupaten Bone. Bentuk Program setoran hafalan di Pesantren
pajalele dilakukan dengan pembentukan holaqoh tahfidz (santri tahfidz dibagi
berkelompok dan dibimbing oleh satu ustadz). Holaqoh yang sudah terbentuk
akan melaksanakan kegiatan rutin perbaikan bacaan dengan belajar tajwid,
binnadhor, dan pembelajaran talaqqi (khusus hari ahad). Setoran hafalan
dilakukan dengan mengahadap kepada pembimbing holaqoh yaitu setoran
hafalan ziyadah dan murojaah sedangkan Bentuk Program setoran hafalan
yang dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra dilakukan dengan beberapa tahap, pertama menyusun
Kelompok Setoran. Siswa atau santri dibagi kedalam kelompok-kelompok
setoran berdasarkan tingkat kemampuan hafalan mereka. Hal ini
memungkinkan siswa dengan tingkat kemampuan yang lebih tinggi untuk
membantu siswa lain dalam meningkatkan hafalan mereka, kedua penetapan
target hafalan. Target hafalan Al-Qur’an yang ingin dicapai oleh setiap siswa
dalam jangka waktu tertentu, setiap siswa diharapkan bisa menghafal satu juz
dalam satu bulan. Maka target setoran hafalan ziyadah dalam setiap harinya
adalah mininal satu halaman. Ketiga, penjadwalan setoran hafalan dilakukan
secara teratur 2 kali dalan sehari di setiap ba’da shalat subuh untuk penyetoran
hafalan ziyadah(tambahan) dan penyetoran murojaah di lakukan ba’da shalat
Isya’
2. Perbedaan dan persamaan program Tahfīẓ Al-Qur’an dalam Meningkatkan
Kualitas Bacaan Al-Qur’an di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra) kesamaan program Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam
Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an yaitu pertama Santri di ajarkan
Makharijul huruf dan Shifaatul huruf secara sistematis dalam pembelajaran
tajwid dan dibimbing langsung dari guru dan yang membedakan di Pesantren
Pajalele adalah kegiatan binnadhor yang dilakukan setiap ba’da magrib, santri
dibimbing langsung dalam pengucapan huruf-huruf. Biasanya dalam
prakteknya dilakukan metode bernyanyi untuk melatih pengucapan huruf agar
mendukung kualitas bacaannya sedangkan Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra Kabupaten Bone guru memberikan latihan khusus kepada santri-
santri untuk melatih pengucapan huruf dengan benar. Ini dilakukan dengan
membaca bersama-sama dihadapan guru untuk mengevaluasi kemampuan
pengucapan mereka. Kedua persamaan Al waqfu wal ibtida yaitu setiap
praktek membaca Al-Qur’an santri diajarkan untuk memilih waqaf atau
tempat berhenti sesuai dengan kemampuan nafasnya kemudian mengulang
kembali tanpa merusak makna bacaannya. Perbedaannya Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra Kabupaten Bone salah satu kegiatan yang di lakukan
adalah fasohah setiap ba’da magrib secara berkelompok. Santri akan membaca
Al-Qur’an secara bergatian setiap ayat. Tujuan dari fasohah adalah
penguasaan di bidan Al waqfu wal ibtida di Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra Kabupaten Bone.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tesis ini, maka beberapa implikasi
penelitian di antaranya sebagai berikut:
1. Program Pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan
Al-Qur’an di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra di
Kabupaten Bone sangat penting diketahui terutama bagi semua santri agar
tidak hanya menjadi santri di pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra di Kabupaten Bone namun juga mengetahui program
Pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān baik sejarah berdirinya maupun kegiatan yang
di lakukan Tahfīẓ Al-Qur’ān dan cara menjaga kualitas bacaan Al-Qur’an.
2. Perbedaan dan persamaan program Tahfīẓ Al-Qur’an dalam Meningkatkan
Kualitas Bacaan Al-Quran di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad menjadi sautu hal yang baik untuk dijadikan pengetahuan baru
dalam menerapkan program Tahfīẓ Al-Qur’ān bagi lembaga pesantren dan
rumah tahfidz kedepannya agar kualitas bacaan dan hafalan santri lebih baik
dalam penerapan metode menghafal Al-Qur’an.
dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an antara Pondok Pesantren Pajalele dan
Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra di Kabupaten Bone”. Studi ini bertujuan untuk
menganalisis efektivitas program pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam meningkatkan
kualitas bacaan Al-Qur’an antara Pondok Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra di Kabupaten Bone. Metode studi komparatif digunakan untuk
membandingkan kedua program pendidikan tersebut. Data dikumpulkan melalui
observasi langsung, wawancara, dan tes bacaan Al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif.
menelaah dan meneliti terhadap sumber-sumber responden yang ditemukan secara
langsung dilapangam melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber
data dari penelitian ini ada delapan informan yaitu. Pondok Pesantren Pajalele empat
responden Pembina satu, guru (ustadz) satu, dua santri dan Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra empat responden guru (ustadz) satu dan tiga santri.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dalam peningkatan kualitas
bacaan Al-Qur’an antara kedua lembaga pendidikan sebelum dan susudah belajar
Makharijul huruf, Shifaatul huruf, Al-Waqaf wal Ibtida dan harmonisasi tartil.
kesamaan program Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an
yaitu pertama Santri di ajarkan Makharijul huruf dan Shifaatul huruf secara sistematis
dalam pembelajaran tajwid dan dibimbing langsung dari guru dan yang membedakan di
Pesantren Pajalele adalah kegiatan binnadhor yang dilakukan setiap ba’da magrib, santri
dibimbing langsung dalam pengucapan huruf-huruf. Biasanya dalam prakteknya
dilakukan metode bernyanyi untuk melatih pengucapan huruf agar mendukung kualitas
bacaannya sedangkan Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra Kabupaten Bone guru
memberikan latihan khusus kepada santri-santri untuk melatih pengucapan huruf
dengan benar. Kedua persamaan Al waqfu wal ibtida yaitu setiap praktek membaca Al-
Qur’an santri diajarkan untuk memilih waqaf atau tempat berhenti sesuai dengan
kemampuan nafasnya kemudian mengulang kembali tanpa merusak makna bacaannya.
Perbedaannya Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra Kabupaten Bone salah satu
kegiatan yang di lakukan adalah fasohah setiap ba’da magrib secara berkelompok.
Santri akan membaca Al-Qur’an secara bergatian setiap ayat. Tujuan dari fasohah
adalah penguasaan di bidan Al waqfu wal ibtida di Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra Kabupaten Bone. Implikasi temuan ini dapat memberikan landasan bagi
pengembangan program pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān yang lebih efektif di masa depan.
A. SIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di tarik
sebuah benang merah sebagai simpulan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai
berikut:
1. Bentuk Program Pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam Meningkatkan Kualitas
Bacaan Al-Quran di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra di Kabupaten Bone. Bentuk Program setoran hafalan di Pesantren
pajalele dilakukan dengan pembentukan holaqoh tahfidz (santri tahfidz dibagi
berkelompok dan dibimbing oleh satu ustadz). Holaqoh yang sudah terbentuk
akan melaksanakan kegiatan rutin perbaikan bacaan dengan belajar tajwid,
binnadhor, dan pembelajaran talaqqi (khusus hari ahad). Setoran hafalan
dilakukan dengan mengahadap kepada pembimbing holaqoh yaitu setoran
hafalan ziyadah dan murojaah sedangkan Bentuk Program setoran hafalan
yang dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra dilakukan dengan beberapa tahap, pertama menyusun
Kelompok Setoran. Siswa atau santri dibagi kedalam kelompok-kelompok
setoran berdasarkan tingkat kemampuan hafalan mereka. Hal ini
memungkinkan siswa dengan tingkat kemampuan yang lebih tinggi untuk
membantu siswa lain dalam meningkatkan hafalan mereka, kedua penetapan
target hafalan. Target hafalan Al-Qur’an yang ingin dicapai oleh setiap siswa
dalam jangka waktu tertentu, setiap siswa diharapkan bisa menghafal satu juz
dalam satu bulan. Maka target setoran hafalan ziyadah dalam setiap harinya
adalah mininal satu halaman. Ketiga, penjadwalan setoran hafalan dilakukan
secara teratur 2 kali dalan sehari di setiap ba’da shalat subuh untuk penyetoran
hafalan ziyadah(tambahan) dan penyetoran murojaah di lakukan ba’da shalat
Isya’
2. Perbedaan dan persamaan program Tahfīẓ Al-Qur’an dalam Meningkatkan
Kualitas Bacaan Al-Qur’an di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra) kesamaan program Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam
Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an yaitu pertama Santri di ajarkan
Makharijul huruf dan Shifaatul huruf secara sistematis dalam pembelajaran
tajwid dan dibimbing langsung dari guru dan yang membedakan di Pesantren
Pajalele adalah kegiatan binnadhor yang dilakukan setiap ba’da magrib, santri
dibimbing langsung dalam pengucapan huruf-huruf. Biasanya dalam
prakteknya dilakukan metode bernyanyi untuk melatih pengucapan huruf agar
mendukung kualitas bacaannya sedangkan Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra Kabupaten Bone guru memberikan latihan khusus kepada santri-
santri untuk melatih pengucapan huruf dengan benar. Ini dilakukan dengan
membaca bersama-sama dihadapan guru untuk mengevaluasi kemampuan
pengucapan mereka. Kedua persamaan Al waqfu wal ibtida yaitu setiap
praktek membaca Al-Qur’an santri diajarkan untuk memilih waqaf atau
tempat berhenti sesuai dengan kemampuan nafasnya kemudian mengulang
kembali tanpa merusak makna bacaannya. Perbedaannya Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra Kabupaten Bone salah satu kegiatan yang di lakukan
adalah fasohah setiap ba’da magrib secara berkelompok. Santri akan membaca
Al-Qur’an secara bergatian setiap ayat. Tujuan dari fasohah adalah
penguasaan di bidan Al waqfu wal ibtida di Rumah Tahfidz Muhammad
Arriendra Kabupaten Bone.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tesis ini, maka beberapa implikasi
penelitian di antaranya sebagai berikut:
1. Program Pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan
Al-Qur’an di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz Muhammad Arriendra di
Kabupaten Bone sangat penting diketahui terutama bagi semua santri agar
tidak hanya menjadi santri di pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad Arriendra di Kabupaten Bone namun juga mengetahui program
Pendidikan Tahfīẓ Al-Qur’ān baik sejarah berdirinya maupun kegiatan yang
di lakukan Tahfīẓ Al-Qur’ān dan cara menjaga kualitas bacaan Al-Qur’an.
2. Perbedaan dan persamaan program Tahfīẓ Al-Qur’an dalam Meningkatkan
Kualitas Bacaan Al-Quran di Pesantren Pajalele dan Rumah Tahfidz
Muhammad menjadi sautu hal yang baik untuk dijadikan pengetahuan baru
dalam menerapkan program Tahfīẓ Al-Qur’ān bagi lembaga pesantren dan
rumah tahfidz kedepannya agar kualitas bacaan dan hafalan santri lebih baik
dalam penerapan metode menghafal Al-Qur’an.
Ketersediaan
| 861082022015 | 71/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
71/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Tesis PAI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
