Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, dan Persepsi Kontrol Perilaku terhadap Adaptasi Makanan Tradisional (Studi pada Generasi Z Muslim Bugis Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone)
Ricky Alif Pratama/602022020149 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, dan
persepsi kontrol perilaku terhadap adaptasi makanan tradisional pada generasi Z
Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Penelitian ini
menggunakan Theory of Planned Behavior sebagai landasan teoritis, yang menjelaskan
bahwa perilaku terbentuk dari intensi yang dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif,
dan persepsi kontrol perilaku. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
dengan menyebarkan kuesioner kepada 110 responden dari generasi Z Muslim Bugis
di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
analisis outer model dan inner model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sikap
berpengaruh positif (T-Statistics sebesar 2.585) dan signifikan (P-Values sebesar
0.000) terhadap adaptasi makanan tradisional; (2) Norma subjektif berpengaruh positif
(T-Statistics sebesar 3.599) dan signifikan (P-Values sebesar 0.000) terhadap adaptasi
makanan tradisional; (3) Persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif (T-Statistics
sebesar 3.535) dan signifikan (P-Values sebesar 0.010) terhadap adaptasi makanan
tradisional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sikap, norma subjektif, dan
persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap adaptasi makanan
tradisional pada generasi Z Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten
Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis yang telah
dijabarkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian
ini yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa sikap berpengaruh positif dan signifikan
terhadap adaptasi makanan tradisional di kalangan Generasi Z Muslim Bugis
di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, mendukung teori Planned
Behavior Ajzen dan penelitian sebelumnya. Penelitian ini menyoroti
kompleksitas faktor psikologis, sosial, dan spiritual dalam pembentukan
perilaku konsumsi, dan menekankan perlunya pendekatan holistik untuk
pelestarian budaya kuliner di kalangan generasi muda, sambil membuka jalan
bagi penelitian lebih lanjut mengenai sikap positif terhadap makanan
tradisional.
2. Penelitian ini menemukan bahwa norma subjektif berpengaruh positif dan
signifikan terhadap adaptasi makanan tradisional di kalangan Generasi Z
Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Hal ini
sejalan dengan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) dan
penelitian sebelumnya. Temuan ini menekankan pentingnya norma sosial,
identitas budaya, dan nilai-nilai agama dalam membentuk perilaku konsumsi,
serta menunjukkan bahwa strategi yang mempertimbangkan dinamika sosial
dan nilai-nilai komunitas efektif dalam mempertahankan relevansi makanan
tradisional di era modern.
3. Penelitian ini menemukan bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh
positif dan signifikan terhadap adaptasi makanan tradisional pada Generasi Z
Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Temuan ini
mendukung Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) yang
menyatakan bahwa persepsi kontrol perilaku, bersama dengan sikap dan
norma subjektif, merupakan prediktor utama niat perilaku. Persepsi kontrol
perilaku mencerminkan keyakinan individu terhadap kemampuan mereka
untuk mengadaptasi makanan tradisional. Temuan ini menyoroti kompleksitas
interaksi antara faktor internal (persepsi kontrol perilaku) dan eksternal
(ketersediaan makanan tradisional, dukungan sosial) dalam membentuk
perilaku adaptasi makanan tradisional.
B. Saran
1. Bagi Konsumen Muslim
Generasi Z Muslim Bugis disarankan untuk terus mendalami dan
menghargai tradisi kuliner Bugis dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang
mempromosikan makanan tradisional, memilih makanan yang sehat dan halal,
serta mengedukasi diri mengenai nilai-nilai budaya lokal untuk memperkuat
sikap positif terhadap makanan tradisional.
2. Bagi Pedagang
Pedagang makanan tradisional sebaiknya berinovasi dalam penyajian
dan pemasaran agar lebih menarik bagi Generasi Z, menjaga kualitas dan
kehalalan produk, serta bekerjasama dengan komunitas untuk mengadakan
acara promosi yang meningkatkan kesadaran dan minat terhadap makanan
tradisional.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor
lain yang mempengaruhi adaptasi makanan tradisional, melakukan studi
komparatif antar daerah atau etnis, menggunakan metode penelitian yang
beragam, dan mengadakan penelitian longitudinal untuk memahami
perubahan sikap dan perilaku terhadap makanan tradisional dalam jangka
panjang.
C. Implikasi
1. Bagi Konsumen Muslim
Bagi konsumen Muslim, khususnya Generasi Z Bugis, terdapat potensi
peningkatan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan kuliner lokal. Hal ini
dapat mendorong terbentuknya kebiasaan konsumsi makanan tradisional yang
lebih sehat dan halal, sekaligus memperkuat identitas budaya melalui
pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai tradisional dalam kuliner
Bugis. Partisipasi aktif generasi muda dalam melestarikan tradisi kuliner ini
dapat menjamin keberlangsungan warisan budaya untuk generasi mendatang.
2. Bagi Pedagang
Inovasi dalam penyajian dan pemasaran dapat memperluas pangsa
pasar, terutama di kalangan Generasi Z, sambil tetap menjaga standar kualitas
dan kehalalan produk. Kolaborasi yang lebih erat antara pedagang dan
komunitas lokal dalam kegiatan promosi dapat menciptakan sinergi positif
untuk meningkatkan visibilitas dan apresiasi terhadap makanan tradisional.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Eksplorasi faktor-faktor tambahan, studi komparatif antar daerah atau
etnis, serta penggunaan metode penelitian yang beragam dapat memperkaya
wawasan dalam bidang ini. Lebih lanjut, penelitian longitudinal berpotensi
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan sikap dan
perilaku terhadap makanan tradisional dari waktu ke waktu, yang dapat
menjadi landasan berharga untuk pengembangan kebijakan dan strategi
pelestarian budaya kuliner di masa depan.
persepsi kontrol perilaku terhadap adaptasi makanan tradisional pada generasi Z
Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Penelitian ini
menggunakan Theory of Planned Behavior sebagai landasan teoritis, yang menjelaskan
bahwa perilaku terbentuk dari intensi yang dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif,
dan persepsi kontrol perilaku. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
dengan menyebarkan kuesioner kepada 110 responden dari generasi Z Muslim Bugis
di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
analisis outer model dan inner model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sikap
berpengaruh positif (T-Statistics sebesar 2.585) dan signifikan (P-Values sebesar
0.000) terhadap adaptasi makanan tradisional; (2) Norma subjektif berpengaruh positif
(T-Statistics sebesar 3.599) dan signifikan (P-Values sebesar 0.000) terhadap adaptasi
makanan tradisional; (3) Persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif (T-Statistics
sebesar 3.535) dan signifikan (P-Values sebesar 0.010) terhadap adaptasi makanan
tradisional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sikap, norma subjektif, dan
persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap adaptasi makanan
tradisional pada generasi Z Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten
Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis yang telah
dijabarkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian
ini yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa sikap berpengaruh positif dan signifikan
terhadap adaptasi makanan tradisional di kalangan Generasi Z Muslim Bugis
di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, mendukung teori Planned
Behavior Ajzen dan penelitian sebelumnya. Penelitian ini menyoroti
kompleksitas faktor psikologis, sosial, dan spiritual dalam pembentukan
perilaku konsumsi, dan menekankan perlunya pendekatan holistik untuk
pelestarian budaya kuliner di kalangan generasi muda, sambil membuka jalan
bagi penelitian lebih lanjut mengenai sikap positif terhadap makanan
tradisional.
2. Penelitian ini menemukan bahwa norma subjektif berpengaruh positif dan
signifikan terhadap adaptasi makanan tradisional di kalangan Generasi Z
Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Hal ini
sejalan dengan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) dan
penelitian sebelumnya. Temuan ini menekankan pentingnya norma sosial,
identitas budaya, dan nilai-nilai agama dalam membentuk perilaku konsumsi,
serta menunjukkan bahwa strategi yang mempertimbangkan dinamika sosial
dan nilai-nilai komunitas efektif dalam mempertahankan relevansi makanan
tradisional di era modern.
3. Penelitian ini menemukan bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh
positif dan signifikan terhadap adaptasi makanan tradisional pada Generasi Z
Muslim Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Temuan ini
mendukung Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) yang
menyatakan bahwa persepsi kontrol perilaku, bersama dengan sikap dan
norma subjektif, merupakan prediktor utama niat perilaku. Persepsi kontrol
perilaku mencerminkan keyakinan individu terhadap kemampuan mereka
untuk mengadaptasi makanan tradisional. Temuan ini menyoroti kompleksitas
interaksi antara faktor internal (persepsi kontrol perilaku) dan eksternal
(ketersediaan makanan tradisional, dukungan sosial) dalam membentuk
perilaku adaptasi makanan tradisional.
B. Saran
1. Bagi Konsumen Muslim
Generasi Z Muslim Bugis disarankan untuk terus mendalami dan
menghargai tradisi kuliner Bugis dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang
mempromosikan makanan tradisional, memilih makanan yang sehat dan halal,
serta mengedukasi diri mengenai nilai-nilai budaya lokal untuk memperkuat
sikap positif terhadap makanan tradisional.
2. Bagi Pedagang
Pedagang makanan tradisional sebaiknya berinovasi dalam penyajian
dan pemasaran agar lebih menarik bagi Generasi Z, menjaga kualitas dan
kehalalan produk, serta bekerjasama dengan komunitas untuk mengadakan
acara promosi yang meningkatkan kesadaran dan minat terhadap makanan
tradisional.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor
lain yang mempengaruhi adaptasi makanan tradisional, melakukan studi
komparatif antar daerah atau etnis, menggunakan metode penelitian yang
beragam, dan mengadakan penelitian longitudinal untuk memahami
perubahan sikap dan perilaku terhadap makanan tradisional dalam jangka
panjang.
C. Implikasi
1. Bagi Konsumen Muslim
Bagi konsumen Muslim, khususnya Generasi Z Bugis, terdapat potensi
peningkatan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan kuliner lokal. Hal ini
dapat mendorong terbentuknya kebiasaan konsumsi makanan tradisional yang
lebih sehat dan halal, sekaligus memperkuat identitas budaya melalui
pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai tradisional dalam kuliner
Bugis. Partisipasi aktif generasi muda dalam melestarikan tradisi kuliner ini
dapat menjamin keberlangsungan warisan budaya untuk generasi mendatang.
2. Bagi Pedagang
Inovasi dalam penyajian dan pemasaran dapat memperluas pangsa
pasar, terutama di kalangan Generasi Z, sambil tetap menjaga standar kualitas
dan kehalalan produk. Kolaborasi yang lebih erat antara pedagang dan
komunitas lokal dalam kegiatan promosi dapat menciptakan sinergi positif
untuk meningkatkan visibilitas dan apresiasi terhadap makanan tradisional.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Eksplorasi faktor-faktor tambahan, studi komparatif antar daerah atau
etnis, serta penggunaan metode penelitian yang beragam dapat memperkaya
wawasan dalam bidang ini. Lebih lanjut, penelitian longitudinal berpotensi
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan sikap dan
perilaku terhadap makanan tradisional dari waktu ke waktu, yang dapat
menjadi landasan berharga untuk pengembangan kebijakan dan strategi
pelestarian budaya kuliner di masa depan.
Ketersediaan
| SFEBI20240250 | 250/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
250/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
