Manajemen Pembelajaran Pai Dalam Upaya Pembentukan Karakter Melalui Tradisi Sarapan Bersama Pada SD Negeri 121 Wellulang Kecamatan Amali Kabupaten Bone
Alim Bahri/861082022016 - Personal Name
Tesis ini membahas tentang “Manajemen Pembelajaran Pai Dalam Upaya
Pembentukan Karakter Melalui Tradisi Sarapan Bersama Pada SD Negeri 121
Wellulang Kecamatan Amali Kabupaten Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami Penerapan Manajemen Pembelajaran PAI pada tradisi Sarapan Bersama
di SD Negeri 121 Wellulang, memahami upaya pembentukan karakter melalui tradisi
sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang. mengetahui kontribusi manajemen
pembelajaran PAI dalam pembentukan karakter melalui tradisi sarapan bersama di
SD Negeri 121 Wellulang
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian
kualitatif. menelaah dan meneliti terhadap sumber-sumber responden yang ditemukan
secara langsung dilapangan melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sumber data dari penelitian ini ada lima informan yaitu wakil kepalah sekolah, guru
sebanyak tiga orang, dan siswa satu orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Tradisi sarapan bersama
di SD Negeri 121 Wellulang dilaksanakan sejak 2021 Semester 2 Tahun pelajaran
2020/2021. Tradisi sarapan bersama disusun oleh guru, staff dan komite sekolah
dalam mempersiapkan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang mendukung
tradisi sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang, Setelah rencana disusun, guru-
guru perlu aktif dalam memastikan pelaksanaannya, dan memastikan bahwa setiap
keputusan yang diambil dalam mendukung tradisi sarapan bersama selaras dengan
nilai-nilai budaya lokal dan tujuan pendidikan sekolah, sehingga tradisi ini tidak
hanya menjadi ritual, tetapi juga sarana untuk memperkuat identitas sekolah dan
mempromosikan kebersamaan. Kedua, Melalui tradisi sarapan bersama dapat
membentuk karakter keteladanan dalam menjaga ucapan siswa, menanamkan
nilai-nilai etika dan kepemimpinan yang di bimbing oleh guru. Ketiga, karakter
perilaku yang di bentuk melalui tradisi sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang,
diantaranya, keteladanan, kebiasaan, pengawasan, kejujuran, dan kebersamaan. tradisi
sarapan bukan hanya siswa yang terbentuk krakternya tetapi guru juga karena Guru
sendiri harus menjadi teladan dalam perilaku disiplin. Mereka harus menunjukkan
konsistensi dalam mengikuti aturan, berbicara dengan sopan, dan menunjukkan rasa
hormat terhadap makanan dan orang lain dengan sarapan bersama Melalui tradisi
sarapan bersama, nilai-nilai seperti kerjasama, saling menghormati, dan kepedulian
terhadap orang lain diperkuat. Siswa belajar untuk bekerja bersama dalam
menyajikan makanan, membersihkan meja, dan merawat lingkungan sekolah secara
bersama-sama. Tradisi sarapan bersama Konsistensi dalam mendorong kejujuran
dalam berbagai konteks, termasuk selama sarapan bersama, membantu membentuk
karakter siswa secara menyeluruh. Mereka belajar bahwa kejujuran adalah prinsip
yang penting untuk diterapkan tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan
sehari-hari.
A. Simpulan
Berdasarkan dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di tarik
sebuah benang merah sebagai simpulan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai
berikut:
1. Tradisi sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang dilaksanaekan sejak 2021
Semester 2 Tahun pelajaran 2020/2021. Tradisi sarapan bersama disusun oleh
guru, staff dan komite sekolah dalam mempersiapkan rencana-rencana dan
keputusan-keputusan yang mendukung tradisi makan bersama di SD Negeri 121
Wellulang, Setelah rencana disusun, guru-guru perlu aktif dalam memastikan
pelaksanaannya, dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dalam
mendukung tradisi makan bersama selaras dengan nilai-nilai budaya lokal dan
tujuan pendidikan sekolah, sehingga tradisi ini tidak hanya menjadi ritual, tetapi
juga sarana untuk memperkuat identitas sekolah dan mempromosikan
kebersamaan. Setelah itu Melakukan survei kepada siswa, orangtua murid, staf
sekolah dan Komite Sekolah untuk mengumpulkan pendapat dan preferensi terkait
tradisi sarapan bersama yang sudah ada. Konsultasi ini dapat membantu dalam
mengetahui apakah ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau dikembangkan.
cara mengukur keberhasilan kegiatan dalam pelaksanaan sarapan bersama di
SD Negeri 121 Wellulang, Untuk mengukur keberhasilan sarapan bersama
melihat jumlah murid yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan sarapan
bersama, mampu menerapkan nilai-nilai, membentuk karakter siswa seperti
disiplin, tanggung jawab, kejujuran, dan empat.
1. Melalui tradisi sarapan bersama dapat membentuk karakter keteladanan
dalam menjaga ucapan siswa, menanamkan nilai-nilai etika dan
kepemimpinan yang di bimbing oleh guru.
2. Tradisi sarapan bersama, guru dapat membangun kepercayaan dan keterikatan
dengan siswa. Dengan berbagi waktu untuk sarapan bersama, guru dapat lebih
dekat dengan siswa secara pribadi, mendengarkan cerita mereka, dan
memahami kebutuhan serta kekhawatiran mereka. Ini menciptakan ikatan
emosional yang kuat yang membantu siswa merasa didukung dan dihargai
Karena dengan tradisi sarapan bersama hubungan yang terjalin antara guru
dan siswa melalui tradisi sarapan bersama juga memperkuat komunikasi
terbuka dan saling pengertian. Hal ini memudahkan guru dalam melakukan
pengorganisaian, pelaksanaan dan pengawasan secara efektif. Tradisi Sarapan
Bersama memiliki kontribusi seperti Terbentuk karakter disiplin, Terbentuk
kerakter kebersamaan, dan Terbentuk karakter kejujuran. Karena tradisi
sarapan bersama dapat menciptakan lingkungan di mana keterbukaan
dihargai. Siswa merasa lebih nyaman untuk berbicara secara terbuka dan jujur
tentang perasaan atau masalah yang mereka hadapi, karena mereka melihat
bahwa kejujuran adalah nilai yang dijunjung tinggi di sekolah.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tesis ini, maka beberapa implikasi
penelitian di antaranya sebagai berikut:
1. Perencanaan, pengaturan (pengorganisasian), pelaksanaan dan pengawasan
dalam tradisi sarapan bersama perlu diketahui agar bisa menjadi petunjuk atau
pedoman untuk sekolah-sekolah lain yang ada dikabupaten bone. Karena
113
dilihat dari tujuan dan manfaat tradisi sarapan bersama ini memiliki banyak
manfaat untuk pendidikan karakter.
2. karakter perilaku yang di bentuk melalui tradisi sarapan bersama di SD Negeri
121 Wellulang, diantaranya, keteladanan, kebiasaan, pengawasan, kejujuran,
dan kebersamaan.
3. Melalui tradisi sarapan bukan hanya siswa yang terbentuk krakternya tetapi
guru juga karena Guru sendiri harus menjadi teladan dalam perilaku disiplin.
Mereka harus menunjukkan konsistensi dalam mengikuti aturan, berbicara
dengan sopan, dan menunjukkan rasa hormat terhadap makanan dan orang
lain dengan sarapan bersama Melalui tradisi sarapan bersama, nilai-nilai
seperti kerjasama, saling menghormati, dan kepedulian terhadap orang lain
diperkuat. Siswa belajar untuk bekerja bersama dalam menyajikan makanan,
membersihkan meja, dan merawat lingkungan sekolah secara bersama-sama.
Tradisi sarapan bersama Konsistensi dalam mendorong kejujuran dalam
berbagai konteks, termasuk selama sarapan bersama, membantu membentuk
karakter siswa secara menyeluruh. Mereka belajar bahwa kejujuran adalah
prinsip yang penting untuk diterapkan tidak hanya di sekolah tetapi juga
dalam kehidupan sehari-hari.
Pembentukan Karakter Melalui Tradisi Sarapan Bersama Pada SD Negeri 121
Wellulang Kecamatan Amali Kabupaten Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami Penerapan Manajemen Pembelajaran PAI pada tradisi Sarapan Bersama
di SD Negeri 121 Wellulang, memahami upaya pembentukan karakter melalui tradisi
sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang. mengetahui kontribusi manajemen
pembelajaran PAI dalam pembentukan karakter melalui tradisi sarapan bersama di
SD Negeri 121 Wellulang
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian
kualitatif. menelaah dan meneliti terhadap sumber-sumber responden yang ditemukan
secara langsung dilapangan melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sumber data dari penelitian ini ada lima informan yaitu wakil kepalah sekolah, guru
sebanyak tiga orang, dan siswa satu orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Tradisi sarapan bersama
di SD Negeri 121 Wellulang dilaksanakan sejak 2021 Semester 2 Tahun pelajaran
2020/2021. Tradisi sarapan bersama disusun oleh guru, staff dan komite sekolah
dalam mempersiapkan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang mendukung
tradisi sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang, Setelah rencana disusun, guru-
guru perlu aktif dalam memastikan pelaksanaannya, dan memastikan bahwa setiap
keputusan yang diambil dalam mendukung tradisi sarapan bersama selaras dengan
nilai-nilai budaya lokal dan tujuan pendidikan sekolah, sehingga tradisi ini tidak
hanya menjadi ritual, tetapi juga sarana untuk memperkuat identitas sekolah dan
mempromosikan kebersamaan. Kedua, Melalui tradisi sarapan bersama dapat
membentuk karakter keteladanan dalam menjaga ucapan siswa, menanamkan
nilai-nilai etika dan kepemimpinan yang di bimbing oleh guru. Ketiga, karakter
perilaku yang di bentuk melalui tradisi sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang,
diantaranya, keteladanan, kebiasaan, pengawasan, kejujuran, dan kebersamaan. tradisi
sarapan bukan hanya siswa yang terbentuk krakternya tetapi guru juga karena Guru
sendiri harus menjadi teladan dalam perilaku disiplin. Mereka harus menunjukkan
konsistensi dalam mengikuti aturan, berbicara dengan sopan, dan menunjukkan rasa
hormat terhadap makanan dan orang lain dengan sarapan bersama Melalui tradisi
sarapan bersama, nilai-nilai seperti kerjasama, saling menghormati, dan kepedulian
terhadap orang lain diperkuat. Siswa belajar untuk bekerja bersama dalam
menyajikan makanan, membersihkan meja, dan merawat lingkungan sekolah secara
bersama-sama. Tradisi sarapan bersama Konsistensi dalam mendorong kejujuran
dalam berbagai konteks, termasuk selama sarapan bersama, membantu membentuk
karakter siswa secara menyeluruh. Mereka belajar bahwa kejujuran adalah prinsip
yang penting untuk diterapkan tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan
sehari-hari.
A. Simpulan
Berdasarkan dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di tarik
sebuah benang merah sebagai simpulan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai
berikut:
1. Tradisi sarapan bersama di SD Negeri 121 Wellulang dilaksanaekan sejak 2021
Semester 2 Tahun pelajaran 2020/2021. Tradisi sarapan bersama disusun oleh
guru, staff dan komite sekolah dalam mempersiapkan rencana-rencana dan
keputusan-keputusan yang mendukung tradisi makan bersama di SD Negeri 121
Wellulang, Setelah rencana disusun, guru-guru perlu aktif dalam memastikan
pelaksanaannya, dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dalam
mendukung tradisi makan bersama selaras dengan nilai-nilai budaya lokal dan
tujuan pendidikan sekolah, sehingga tradisi ini tidak hanya menjadi ritual, tetapi
juga sarana untuk memperkuat identitas sekolah dan mempromosikan
kebersamaan. Setelah itu Melakukan survei kepada siswa, orangtua murid, staf
sekolah dan Komite Sekolah untuk mengumpulkan pendapat dan preferensi terkait
tradisi sarapan bersama yang sudah ada. Konsultasi ini dapat membantu dalam
mengetahui apakah ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau dikembangkan.
cara mengukur keberhasilan kegiatan dalam pelaksanaan sarapan bersama di
SD Negeri 121 Wellulang, Untuk mengukur keberhasilan sarapan bersama
melihat jumlah murid yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan sarapan
bersama, mampu menerapkan nilai-nilai, membentuk karakter siswa seperti
disiplin, tanggung jawab, kejujuran, dan empat.
1. Melalui tradisi sarapan bersama dapat membentuk karakter keteladanan
dalam menjaga ucapan siswa, menanamkan nilai-nilai etika dan
kepemimpinan yang di bimbing oleh guru.
2. Tradisi sarapan bersama, guru dapat membangun kepercayaan dan keterikatan
dengan siswa. Dengan berbagi waktu untuk sarapan bersama, guru dapat lebih
dekat dengan siswa secara pribadi, mendengarkan cerita mereka, dan
memahami kebutuhan serta kekhawatiran mereka. Ini menciptakan ikatan
emosional yang kuat yang membantu siswa merasa didukung dan dihargai
Karena dengan tradisi sarapan bersama hubungan yang terjalin antara guru
dan siswa melalui tradisi sarapan bersama juga memperkuat komunikasi
terbuka dan saling pengertian. Hal ini memudahkan guru dalam melakukan
pengorganisaian, pelaksanaan dan pengawasan secara efektif. Tradisi Sarapan
Bersama memiliki kontribusi seperti Terbentuk karakter disiplin, Terbentuk
kerakter kebersamaan, dan Terbentuk karakter kejujuran. Karena tradisi
sarapan bersama dapat menciptakan lingkungan di mana keterbukaan
dihargai. Siswa merasa lebih nyaman untuk berbicara secara terbuka dan jujur
tentang perasaan atau masalah yang mereka hadapi, karena mereka melihat
bahwa kejujuran adalah nilai yang dijunjung tinggi di sekolah.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tesis ini, maka beberapa implikasi
penelitian di antaranya sebagai berikut:
1. Perencanaan, pengaturan (pengorganisasian), pelaksanaan dan pengawasan
dalam tradisi sarapan bersama perlu diketahui agar bisa menjadi petunjuk atau
pedoman untuk sekolah-sekolah lain yang ada dikabupaten bone. Karena
113
dilihat dari tujuan dan manfaat tradisi sarapan bersama ini memiliki banyak
manfaat untuk pendidikan karakter.
2. karakter perilaku yang di bentuk melalui tradisi sarapan bersama di SD Negeri
121 Wellulang, diantaranya, keteladanan, kebiasaan, pengawasan, kejujuran,
dan kebersamaan.
3. Melalui tradisi sarapan bukan hanya siswa yang terbentuk krakternya tetapi
guru juga karena Guru sendiri harus menjadi teladan dalam perilaku disiplin.
Mereka harus menunjukkan konsistensi dalam mengikuti aturan, berbicara
dengan sopan, dan menunjukkan rasa hormat terhadap makanan dan orang
lain dengan sarapan bersama Melalui tradisi sarapan bersama, nilai-nilai
seperti kerjasama, saling menghormati, dan kepedulian terhadap orang lain
diperkuat. Siswa belajar untuk bekerja bersama dalam menyajikan makanan,
membersihkan meja, dan merawat lingkungan sekolah secara bersama-sama.
Tradisi sarapan bersama Konsistensi dalam mendorong kejujuran dalam
berbagai konteks, termasuk selama sarapan bersama, membantu membentuk
karakter siswa secara menyeluruh. Mereka belajar bahwa kejujuran adalah
prinsip yang penting untuk diterapkan tidak hanya di sekolah tetapi juga
dalam kehidupan sehari-hari.
Ketersediaan
| 861082022016 | 70/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
70/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Tesis PAI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
