Tantangan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Kemerosotan Akhlak Peserta Didik di SMPN 4 Watampone
Nurbaeti/02.13.1025 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk tantangan yang dialami guru PAI dalam mendidik akhlak peserta didik dan untuk menjabarkan solusi guru PAI dalam menghadapi kemerosotan akhlak peserta didik.rnUntuk memudahkan memecahkan masalah di atas, penulis melakukan pendekatan teologis-normatif, pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan pedagogis dan melakukan penelitian lapangan(field research) dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif qualitative dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data (display data), dan tahap kesimpulan atau verifikasi.rnHasil penelitian menujukkan bahwa tantangan guru PAI dalam menghadapi kemerosotan akhlak peserta didik di SMPN 4 Watampone yakni. 1) bentuk tantangan yang dialami guru PAI dalam mendidik akhlak peserta didik di SMPN 4 Watampone yaitu: a. peserta didik membawa handphone, b. perkelahian sesama teman, c. tidak mengerjakan pekerjaan rumah, d. bolos, e. perlengkapan osis tidak lengkap, f. membuat surat palsu, g. rambut panjang bagi laki-laki, h. factor keluarga (broken home). 2) solusi guru PAI dalam menghadapi kemerosotan akhlak peserta didik di SMPN 4 Watampone yaitu: a. menyediakan sarana dan prasarana yaitu mempasilitasi kebutuhan peserta didik terutama dalam melaksanak shalat, sehingga akhlak peserta didik menjadi lebih baik, b. guru memberikan nasehat kepada peserta didik yaitu guru senantisa memberikan nasehat kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengubah perilaku yang buruk menjadi lebih baik dan dapat berguna untuk bangsa, Negara, maupun agama, c. memasukkan materi pengetahuan agama Islam dalam pembelajran yaitu guru PAI memberika materi yang berkaitan dengan ajaran agama Islam.rnDengan adanya solusi-solusi yang diberikan oleh pihak sekolah itu sangat membantu untuk memperbaiki keadaan atau pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik di SMPN 4 Watampone, jadi para guru dan peserta didik akan merasa aman antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada pelanggaran yang dilakukan kembali oleh peserta didik di SMPN 4 Watampone.rnA.Simpulan rnSetelah mengadakan penelitian mengenai tantangan guru PAI dalam menghadapi kemerosotan akhlak peserta didik di SMPN 4 Watampone, maka simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:rn1.Bentuk tantangan yang dialami guru PAI dalam mendidik akhlak peserta didik dapat dilihat dari beberapa pelanggaran yang terjadi di sekolah SMPN 4 Watampone, di antaranya adalah peserta didik membawa handphone, perkelahian sesama teman, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, bolos, perlengkapan osis tidak lengkap, membuat surat palsu, rambut panjang bagi laki-laki, dan faktor keluarga (Broken Home). Pelanggaran-pelanggaran tersebut terjadi karena peserta didik kurang memahami pentingnya kedisiplinan terutama memahami peraturan yang berlaku disekolah bahkan ada yang mengabiakan peraturan-peraturan walaupun sudah diinformasikan kepada peserta didik.rn2.Solusi guru PAI dalam mengatasi kemerosotan akhlak peserta didik yaitu menyediakan sarana dan prasarana yaitu mempasilitasi kebutuhan peserta didik terutama dalam melaksanak shalat, sehingga akhlak peserta didik menjadi lebih baik, guru memberikan nasehat kepada peserta didik yaitu guru senantisa memberikan nasehat kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengubah perilaku yang buruk menjadi lebih baik dan dapat berguna untuk bangsa, Negara, maupun agama, memasukkan materi pengetahuan agama Islam dalam pembelajran yaitu guru PAI memberika materi yang berkaitan dengan ajaran agama Islam. rnB.ImplikasirnSetelah penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan implikasi. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:rn1.Kepada Ibu Kepala Sekolah SMPN 4 Watampone, hendaknya tetap memperhatikan dan mengawasi peserta didik yang melakukan pelanggaran-pelanggaran di sekolah dengan mengadakan pengawasan yang ketat terhadap peserta didik yang selalu melakukan pelanggaran agar tidak melakukan pelanggaran kembali.rn2.Kepada para guru khususnya guru PAI di sekolah SMPN 4 Watampone, sebaiknya lebih meningkatkan keimanan peserta didik sehingga mereka tidak akan melakukan pelanggaran-pelanggaran yang mereka sering lakukan.rn3.Kepada para peserta didik di sekolah SMPN 4 Watampone, hendaknya memerhatikan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah agar kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi.rnrnrnrnrnrnrn
Ketersediaan
| ST20170054 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
54/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
