Penerapan Perilaku Halal Lifestyle Terhadap Minat Beli Produk Berlabel Halal di Platform E-Commerce Shopee (Studi Pada Gen Z di Kabupaten Bone)
Heriyani/602022021173 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup halal (halal
lifestyle) terhadap minat belanja produk halal di platform e-commerce Shopee,
khususnya di kalangan Generasi Z di Kabupaten Bone. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner yang
disebarkan kepada 100 responden. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive
sampling, dengan kriteria responden yaitu individu yang lahir antara tahun 1997-
2012, pengguna aktif Shopee, serta berdomisili di Kecamatan Tanete Riattang Barat
dan Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Analisis data dilakukan menggunakan
model struktural (SEM-PL7S) untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perilaku halal lifestyle berpengaruh signifikan
terhadap minat belanja prod7uk halal di e-commerce, sebagaimana dibuktikan oleh
nilai T-Statistic sebesar 9.6723 (> 1.96) dan p-value sebesar 0.000 (< 0.05). Nilai
koefisien sebesar 0.641 mengindikasikan bahwa semakin tinggi penerapan gaya
hidup halal, semakin besar pula minat Generasi Z untuk membeli produk berlabel
halal di platform Shopee. Meskipun halal lifestyle berperan penting, penelitian ini
juga menemukan bahwa faktor lain seperti harga, kualitas produk, kemudahan akses,
dan pengalaman belanja turut memengaruhi keputusan pembelian. Konsumen di
Kabupaten Bone tidak hanya mempertimbangkan kehalalan produk, tetapi juga faktor
budaya lokal dan kepercayaan terhadap penjual. Implikasi penelitian ini memberikan
wawasan bagi perusahaan e-commerce untuk mengoptimalkan strategi pemasaran
berbasis halal lifestyle, seperti meningkatkan transparansi sertifikasi halal dan
menciptakan fitur pencarian khusus untuk produk halal. Selain itu, produsen produk
halal disarankan untuk memperhatikan aspek harga dan kualitas agar tetap kompetitif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa
perilaku halal lifestyle memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja
produk berlabel halal di platform e-commerce Shopee, khususnya di kalangan
Generasi Z di Kabupaten Bone. Analisis menunjukkan bahwa nilai T-Statistic sebesar
9.623, p-value sebesar 0.000, dan koefisien sebesar 0.641 menjadi bukti bahwa
semakin tinggi penerapan perilaku halal lifestyle oleh konsumen, semakin besar pula
minat mereka untuk membeli produk halal secara online. Hal ini menegaskan bahwa
kesadaran dan penerapan prinsip-prinsip halal, seperti memilih produk bersertifikasi
halal, memahami konsep halal dan haram, serta mematuhi ketentuan Islam dalam
konsumsi, merupakan faktor penting dalam mendorong keputusan pembelian.
Meskipun perilaku halal lifestyle menjadi pendorong utama, penelitian juga
menemukan bahwa Generasi Z di Kabupaten Bone cenderung mempertimbangkan
berbagai faktor lain dalam memutuskan pembelian. Faktor-faktor tersebut meliputi
harga, kualitas produk, kemudahan akses, serta pengalaman belanja secara
keseluruhan. Label halal memang menjadi elemen penting, namun bukan satu-
satunya aspek yang memengaruhi keputusan pembelian. Sebagai contoh, produk yang
memiliki harga lebih kompetitif atau memenuhi preferensi pribadi sering kali tetap
92
menjadi pilihan utama, meskipun label halal mungkin tidak menjadi pertimbangan
pertama.
Selain itu, hasil penelitan menunjukkan bahwa minat belanja Generasi Z
terhadap produk halal di platform e-commerce cukup tinggi. Minat ini terlihat melalui
antusiasme mereka dalam mencari informasi terkait produk halal, melakukan
transaksi, hingga merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Namun, ada
kesenjangan antara tingkat kesadaran akan pentingnya produk halal dengan perilaku
konsumsi aktual. Generasi Z, meskipun menyadari pentingnya aspek kehalalan,
sering kali masih terpengaruh oleh pertimbangan praktis lainnya, seperti
keterjangkauan harga atau preferensi estetika.
Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa strategi pemasaran yang
berorientasi pada branding Islami dan penekanan pada prinsip halal lifestyle dapat
menjadi langkah yang efektif untuk menarik perhatian konsumen Muslim muda.
Namun, untuk mengoptimalkan minat beli Generasi Z, perusahaan e-commerce
seperti Shopee juga perlu mempertimbangkan aspek lain yang menjadi prioritas
mereka, seperti memberikan harga yang kompetitif, kualitas produk yang terjamin,
serta pengalaman belanja yang mudah dan memuaskan. Penelitian ini memberikan
kontribusi penting bagi pengembangan strategi pemasaran di industri e-commerce,
khususnya dalam merangkul segmen pasar Muslim yang memiliki potensi besar di
masa mendatang.
93
B. Impikasi
Penelitian ini memiliki beberapa implikasi praktis bagi berbagai pihak:
1. Bagi Perusahaan E-Commerce: Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya
strategi pemasaran yang berorientasi pada halal lifestyle untuk menarik minat
Generasi Z. Perusahaan seperti Shopee dapat meningkatkan daya saing
mereka dengan memperkuat branding Islami, menyediakan fitur pencarian
khusus untuk produk bersertifikasi halal, serta meningkatkan transparansi
terkait kehalalan produk.
2. Bagi Produsen Produk Halal: Produsen perlu lebih aktif dalam mendapatkan
sertifikasi halal dan mencantumkannya pada produk mereka. Selain itu,
mereka juga harus memperhatikan aspek harga dan kualitas, sehingga produk
mereka tetap kompetitif di pasar.
3. Bagi Pemerintah dan Lembaga Terkait: Pemerintah melalui lembaga
sertifikasi halal, seperti BPJPH dan MUI, dapat meningkatkan kampanye
edukasi tentang pentingnya halal lifestyle. Selain itu, pengawasan terhadap
sertifikasi halal pada produk yang beredar juga perlu diperketat untuk
memberikan rasa aman kepada konsumen Muslim.
4. Bagi Akademisi: Penelitian ini membuka peluang untuk studi lanjutan terkait
perilaku konsumen Muslim di era digital, termasuk pengaruh variabel lain
94
seperti promosi, kepercayaan, dan persepsi risiko terhadap minat beli produk
halal di e-commerce.
C. Saran
1. Untuk Perusahaan E-Commerce: Shopee dan platform e-commerce lainnya
disarankan untuk mengembangkan kategori khusus yang menampilkan produk
halal secara lebih jelas dan terorganisasi. Selain itu, fitur ulasan yang
mencakup aspek kehalalan produk dapat menjadi tambahan yang menarik
bagi konsumen.
2. Untuk Produsen Produk Halal: Selain menekankan pada sertifikasi halal,
produsen perlu fokus pada inovasi produk untuk memenuhi preferensi
Generasi Z yang cenderung kritis terhadap estetika, kualitas, dan harga.
Promosi yang kreatif dan relevan dengan gaya hidup digital juga sangat
disarankan.
3. Untuk Generasi Z: Generasi Z diharapkan semakin meningkatkan kesadaran
akan pentingnya memilih produk halal sebagai bentuk komitmen terhadap
gaya hidup yang sesuai dengan syariat Islam. Mereka juga dapat menjadi agen
perubahan dengan mendukung dan mempromosikan produk halal di lingkup
sosial mereka.
4. Untuk Penelitian Selanjutnya: Penelitian lanjutan dapat menambahkan
variabel lain seperti promosi hijau, kepercayaan terhadap platform, atau
pengaruh media sosial terhadap perilaku belanja produk halal. Selain itu,
memperluas cakupan wilayah dan populasi studi juga dapat memberikan hasil
yang lebih komprehensif.
lifestyle) terhadap minat belanja produk halal di platform e-commerce Shopee,
khususnya di kalangan Generasi Z di Kabupaten Bone. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner yang
disebarkan kepada 100 responden. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive
sampling, dengan kriteria responden yaitu individu yang lahir antara tahun 1997-
2012, pengguna aktif Shopee, serta berdomisili di Kecamatan Tanete Riattang Barat
dan Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Analisis data dilakukan menggunakan
model struktural (SEM-PL7S) untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perilaku halal lifestyle berpengaruh signifikan
terhadap minat belanja prod7uk halal di e-commerce, sebagaimana dibuktikan oleh
nilai T-Statistic sebesar 9.6723 (> 1.96) dan p-value sebesar 0.000 (< 0.05). Nilai
koefisien sebesar 0.641 mengindikasikan bahwa semakin tinggi penerapan gaya
hidup halal, semakin besar pula minat Generasi Z untuk membeli produk berlabel
halal di platform Shopee. Meskipun halal lifestyle berperan penting, penelitian ini
juga menemukan bahwa faktor lain seperti harga, kualitas produk, kemudahan akses,
dan pengalaman belanja turut memengaruhi keputusan pembelian. Konsumen di
Kabupaten Bone tidak hanya mempertimbangkan kehalalan produk, tetapi juga faktor
budaya lokal dan kepercayaan terhadap penjual. Implikasi penelitian ini memberikan
wawasan bagi perusahaan e-commerce untuk mengoptimalkan strategi pemasaran
berbasis halal lifestyle, seperti meningkatkan transparansi sertifikasi halal dan
menciptakan fitur pencarian khusus untuk produk halal. Selain itu, produsen produk
halal disarankan untuk memperhatikan aspek harga dan kualitas agar tetap kompetitif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa
perilaku halal lifestyle memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja
produk berlabel halal di platform e-commerce Shopee, khususnya di kalangan
Generasi Z di Kabupaten Bone. Analisis menunjukkan bahwa nilai T-Statistic sebesar
9.623, p-value sebesar 0.000, dan koefisien sebesar 0.641 menjadi bukti bahwa
semakin tinggi penerapan perilaku halal lifestyle oleh konsumen, semakin besar pula
minat mereka untuk membeli produk halal secara online. Hal ini menegaskan bahwa
kesadaran dan penerapan prinsip-prinsip halal, seperti memilih produk bersertifikasi
halal, memahami konsep halal dan haram, serta mematuhi ketentuan Islam dalam
konsumsi, merupakan faktor penting dalam mendorong keputusan pembelian.
Meskipun perilaku halal lifestyle menjadi pendorong utama, penelitian juga
menemukan bahwa Generasi Z di Kabupaten Bone cenderung mempertimbangkan
berbagai faktor lain dalam memutuskan pembelian. Faktor-faktor tersebut meliputi
harga, kualitas produk, kemudahan akses, serta pengalaman belanja secara
keseluruhan. Label halal memang menjadi elemen penting, namun bukan satu-
satunya aspek yang memengaruhi keputusan pembelian. Sebagai contoh, produk yang
memiliki harga lebih kompetitif atau memenuhi preferensi pribadi sering kali tetap
92
menjadi pilihan utama, meskipun label halal mungkin tidak menjadi pertimbangan
pertama.
Selain itu, hasil penelitan menunjukkan bahwa minat belanja Generasi Z
terhadap produk halal di platform e-commerce cukup tinggi. Minat ini terlihat melalui
antusiasme mereka dalam mencari informasi terkait produk halal, melakukan
transaksi, hingga merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Namun, ada
kesenjangan antara tingkat kesadaran akan pentingnya produk halal dengan perilaku
konsumsi aktual. Generasi Z, meskipun menyadari pentingnya aspek kehalalan,
sering kali masih terpengaruh oleh pertimbangan praktis lainnya, seperti
keterjangkauan harga atau preferensi estetika.
Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa strategi pemasaran yang
berorientasi pada branding Islami dan penekanan pada prinsip halal lifestyle dapat
menjadi langkah yang efektif untuk menarik perhatian konsumen Muslim muda.
Namun, untuk mengoptimalkan minat beli Generasi Z, perusahaan e-commerce
seperti Shopee juga perlu mempertimbangkan aspek lain yang menjadi prioritas
mereka, seperti memberikan harga yang kompetitif, kualitas produk yang terjamin,
serta pengalaman belanja yang mudah dan memuaskan. Penelitian ini memberikan
kontribusi penting bagi pengembangan strategi pemasaran di industri e-commerce,
khususnya dalam merangkul segmen pasar Muslim yang memiliki potensi besar di
masa mendatang.
93
B. Impikasi
Penelitian ini memiliki beberapa implikasi praktis bagi berbagai pihak:
1. Bagi Perusahaan E-Commerce: Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya
strategi pemasaran yang berorientasi pada halal lifestyle untuk menarik minat
Generasi Z. Perusahaan seperti Shopee dapat meningkatkan daya saing
mereka dengan memperkuat branding Islami, menyediakan fitur pencarian
khusus untuk produk bersertifikasi halal, serta meningkatkan transparansi
terkait kehalalan produk.
2. Bagi Produsen Produk Halal: Produsen perlu lebih aktif dalam mendapatkan
sertifikasi halal dan mencantumkannya pada produk mereka. Selain itu,
mereka juga harus memperhatikan aspek harga dan kualitas, sehingga produk
mereka tetap kompetitif di pasar.
3. Bagi Pemerintah dan Lembaga Terkait: Pemerintah melalui lembaga
sertifikasi halal, seperti BPJPH dan MUI, dapat meningkatkan kampanye
edukasi tentang pentingnya halal lifestyle. Selain itu, pengawasan terhadap
sertifikasi halal pada produk yang beredar juga perlu diperketat untuk
memberikan rasa aman kepada konsumen Muslim.
4. Bagi Akademisi: Penelitian ini membuka peluang untuk studi lanjutan terkait
perilaku konsumen Muslim di era digital, termasuk pengaruh variabel lain
94
seperti promosi, kepercayaan, dan persepsi risiko terhadap minat beli produk
halal di e-commerce.
C. Saran
1. Untuk Perusahaan E-Commerce: Shopee dan platform e-commerce lainnya
disarankan untuk mengembangkan kategori khusus yang menampilkan produk
halal secara lebih jelas dan terorganisasi. Selain itu, fitur ulasan yang
mencakup aspek kehalalan produk dapat menjadi tambahan yang menarik
bagi konsumen.
2. Untuk Produsen Produk Halal: Selain menekankan pada sertifikasi halal,
produsen perlu fokus pada inovasi produk untuk memenuhi preferensi
Generasi Z yang cenderung kritis terhadap estetika, kualitas, dan harga.
Promosi yang kreatif dan relevan dengan gaya hidup digital juga sangat
disarankan.
3. Untuk Generasi Z: Generasi Z diharapkan semakin meningkatkan kesadaran
akan pentingnya memilih produk halal sebagai bentuk komitmen terhadap
gaya hidup yang sesuai dengan syariat Islam. Mereka juga dapat menjadi agen
perubahan dengan mendukung dan mempromosikan produk halal di lingkup
sosial mereka.
4. Untuk Penelitian Selanjutnya: Penelitian lanjutan dapat menambahkan
variabel lain seperti promosi hijau, kepercayaan terhadap platform, atau
pengaruh media sosial terhadap perilaku belanja produk halal. Selain itu,
memperluas cakupan wilayah dan populasi studi juga dapat memberikan hasil
yang lebih komprehensif.
Ketersediaan
| SFEBI20250052 | 52/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
52/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
