Komunikasi Ritual “Tradisi Massawa” Di Desa Turu Cinnae Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone

No image available for this title
Penelitian ini membahas tentang komunikasi ritual “tradisi massawa” di Desa
Turu Cinnae Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone. Skripsi ini bertujuan untuk (a)
menganalisis persepsi masyarakat terhadap tradisi “massawa” di Desa Turu Cinnae
Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone, (b) mengetahui proses komunikasi ritual tradisi
“massawa” di Desa Turu Cinnae Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan
pendekatan ilmu komunikasi dan sosiologi serta menggunakan metode pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumen.
Adapun data dan sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh adat, dan para sesepuh. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis
menggunakan model analisis data kualitatif yang terdiri atas tiga tahap yaitu, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, tradisi massawa
dilaksanakan berawal pada keresahan masyarakat ketika dilanda kekeringan sehingga
para sesepuh berinisiatif untuk mencari cara agar hujan segera turun dan masyarakat
bisa kembali melanjutkan aktivitas pertaniannya, massawa dilaksanakan sebagai
tanda kesyukuran atas hasil pertanian yang diperoleh setiap tahunnya, serta tujuan
dilaksanakannya tradisi massawa yaitu sebagai penolak bala dan passappo wanua
yang dilakukan sebelum kembali bercocok tanam di lahan pertanian.
Kedua, komunikasi ritual “tradisi massawa” yang dilaksanakan di Desa Turu
Cinnae Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone dimulai dari tahap tudang sipulung,
mattanra esso, dan matteppang paddumpu. Proses komunikasi ritual tradisi massawa
terbagi menjadi tiga tempat yaitu, di bola battoa, rumah sanro wanua, dan rumah
masyarakat. Dalam proses ritual terdapat beberapa alat serta perlengkapan yang
mengandung makna seperti dupa, kemenyan, pisang, daun sirih, beras, kelapa muda,
telur, dan air.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tradisi massawa merupakan tradisi tahun yang ada di Desa Turu Cinnae
Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone. Beragam persepsi masyarakat terhadap
tradisi massawa. Dimulai dari sejarah adanya tradisi, tujuan, hingga aturan-
aturan yang ada dalam tradisi tersebut. Pertama, tradisi massawa dilaksanakan
berawal pada keresahan masyarakat ketika dilanda kekeringan sehingga para
sesepuh berinisiatif untuk mencari cara agar hujan segera turun dan
masyarakat bisa kembali melanjutkan aktivitas pertaniannya. Kedua, massawa
dilaksanakan sebagai tanda kesyukuran atas hasil pertanian yang diperoleh
setiap tahunnya. Masyarakat berharap semoga pertanian selanjutnya akan
membuahkan hasil yang lebih melimpah. Ketiga, tujuan dilaksanakannya
tradisi massawa yaitu sebagai penolak bala dan passappo wanua yang
dilakukan sebelum kembali bercocok tanam di lahan pertanian masing-
masing.
2. Komunikasi ritual diyakini tetap ada sepanjang zaman dan dapat bertahan
selama bertahun-tahun. Salah satu bentuk komunikasi ritual ada dalam tradisi
massawa yang dilaksanakan di desa turu cinnae kecamatan lamuru kabupaten
bone. Berbagai rangkaian kegiatan yang mengawali proses pelaksanaan tradisi
tersebut. Dimulai dari tudang sipulung, mattanra esso, dan matteppang
paddumpu. Selanjutnya pada pelaksanaan tradisi terdapat prosesi ritual yang
dilaksanakan di bola battoa. Komunikasi ritual biasanya menyampaikan pesan
yang tersembunyi atau bermakna ganda terlihat pada pelaksanaan prosesi ritual yang
dilaksanakan. Dalam prosesi ritual tersebut memiliki beberapa macam yang perlu di
persiapkan seperti pisang, kelapa muda, daun sirih, telur, beras, air dan tentunya
makanan pokok tradisi yaitu sawa. Semuanya memiliki pesan dan makna dalam
prosesi ritual tersebut.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada masyarakat serta tokoh adat Desa Turu Cinnae Kecamatan
Lamuru Kabupaten Bone untuk terus menjaga dan melestarikan budaya tradisi
massawa agar tradisi leluhur yang sudah ada secara turun-temurun ini tidak
hilang.
2. Kepada lembaga-lembaga kebudayaan, agar menyimpan dan menulis sejarah
mengenai budaya yang ada di Kecamatan Lamuru utamanya tradisi massawa ini.
Dengan adanya buku-buku mengenai tradisi Kecamatan Lamuru dapat menjadi
salah satu cara untuk memperkenalkan tradisi ke generasi selanjutnya. Karena,
hingga saat ini tidak ditemukan adanya buku sejarah mengenai tradisi massawa
yang menjadi tradisi tahunan di Kecamatan Lamuru secara turun-temurun.
Ketersediaan
SFUD2024005959/2024Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

59/2024

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top