Skripsi ini membahas tentang strategi rekayasa sosial masyarakat melalui
dakwah Bil-Hal dalam menjaga kebersihan di Desa Poleonro Kecamatan
Lamuru Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
strategi rekayasa sosial masyarakat melalui dakwah Bil-Hal dalam menjaga
kebersihan di Desa Poleonro, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone dan untuk
mengetahui kendala yang dihadapi serta solusi yang diterapkan dalam
pelaksanaan dakwah Bil-Hal di Desa Poleonro, Kecamatan Lamuru,
Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan
jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan
lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Tahap-tahap dalam melakukan analisis data
yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Penerapan strategi rekayasa
sosial yang dilakukan oleh masyarakat Desa Poleonro dalam menjaga
kebersihan yaitu Soisalisasi dan Penyuluhan, Pengutana Kebijakan, Partisipasi
Masyarakat, Modifikasi Lingkungan dan Pendekatan Psikologi. 2) Masalah
pertama yang dihadapi masyarakat Desa Poleonro adalah kurangnya kesadaran
masyarakat yang melewati Desa Poleonro dengan membuang sampah
sembarangan. Masalah kedua yaitu kepada masyarakat penerima BLT
(Bantuan Langsung Tunai) terkadang ada satu atau dua orang yang tidak
membawa sampah satu karung. 3). Solusi dari masalah pertama yang
dilakukan oleh masyarakat yang dibantu oleh pemerintah desa untuk mengatasi
masalah tersebut dengan melakukan sosialisasi melalui ibu-ibu dasawisma
kemudian melakukan perbuatan nyata dengan kegiatan jalan-jalan keliling
kampung sambil membawa karung untuk memungut sampah yang dibuang
oleh pengendara yang lewat di Desa Poleonro. Solusi dari masalah kedua yaitu
akan diberikan pernyataan bahwa masyarakat yang tidak membawa sampah ke
kantor desa tidak akan diberikan bantuan BLTnya hal tersebut pemerintah desa
dibantu oleh Bhabinsa Desa Poleonro.
. Kesimpulan
Hasil analisis pembahasan dapat disimpulkan :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi rekayasa
sosial yang dilakukan oleh masyarakat Desa Poleonro dalam menjaga
kebersihan yaitu : 1). Soisalisasi dan Penyuluhan 2). Penguatan
Kebijakan 3). Partisipasi Masyarakat 4). Modifikasi Lingkungan 5).
Pendekatan Psikologi.
2. Masalah pertama yang dihadapi masyarakat Desa Poleonro adalah
kurangnya kesadaran masyarakat yang lewat atau melintas di Desa
Poleonro dengan membung sampah sembarangan. Masalah kedua
yaitu kepada masyarakat penerima BLT terkadang ada satu atau dua
orang yang tidak membawa sampah satu karung.
3. Solusi dari masalah pertama yang dilakukan oleh masyarakat yang
dibantu oleh pemerintah desa untuk mengatasi masalah tersebut
dengan melakukan sosialisasi melalui ibu-ibu dasawisma kemudian
melakukan perbuatan nyata dengan kegiatan jalan-jalan keliling
kampung sambil membawa karung untuk memungut sampah yang
dibuang oleh pengendara yang lewat di Desa Poleonro. Solusi dari
masalah kedua yaitu akan diberikan pernyataan bahwa masyarakat
yang tidak membawa sampah ke kantor desa tidak akan diberikan
bantuan BLTnya hal tersebut pemerintah desa dibantu oleh Bhabinsa
Desa Poleonro.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa
adapun pengamatan penulis mengenai Startaegi Rekayasa Sosial
Masyarakat Melalui Dakwah Bil-Hal dalam Menjaga Kebersihan di Desa
Poleonro Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone, saran yang dapat
disampaikan antara lain:
1. Kepada pemerintah Desa Poleonro dan masyarakat harusnya memberikan
penanda kepada masyarakat yang lewat atau papan pangumuman dipinggir
jalan pada saat memasuki wilayah Desa Poleonro kepada pengendara
bahwa tidak diperbolehkan membuang sampah sembarangan.
2. Khususnya masyarakat penerima BTL (Bantuan Langsung Tunai) agar
kiranya mematuhi kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dan sepakati
bersama oleh Pemerintah Desa Poleonro.

SFUD20250001

01/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia