Sistem upah merupakan proses adanya perjanjian kerja antara kedua belah
pihak pengusaha dan buruh dengan memberikan imbalan kepada buruh sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan. Buruh panggul adalah pekerja yang menggunakan tenaga
fisiknya untuk memanggul barang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengimplementasian buruh panggul gabah berdasarkan sistem ujrah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan
deskriptif kualitatif yang akan menghasilkan penelitian berbasis kata-kata tertulis.
Adapun sumber data dari penelitian ini adalah data primer dengan metode
pengumpulan data melalui wawancara. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa implementasi pengupahan buruh panggul pada usaha dagang gabah Pak Kahar
sudah dilaksanakan berdasarkan sistem ujrah, hal ini dibuktikan dengan penerapan
sistem upah yang sudah sesuai dengan konsep upah menurut ekonomi islam yakni
telah memenuhi prinsip keadilan dan kelayakan pengupahan yang berdasarkan sistem
syariah.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti menjabarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Implementasi pengupahan buruh panggul pada usaha dagang gabah di Desa
Kawerang Kecamatan Cina diawali dengan adanya kesepakatan kerja sama
antara pemilik usaha yakni Pak Kahar dengan para buruhnya. Kesepakatan
tersebut memuat unsur kerelaan, walaupun tidak ditandai dengan bukti
tertulis. Dalam pengimplementasiannya, pemilik usaha melepaskan tanggung
jawab pengangkutan gabah kepada buruh dengan imbalan memberikan upah
yang sesuai dengan jumlah gabah yang dipanggul. Berdasarkan kesepakatan
diawal bahwa sistem pengupahan yang dilakukan yakni berdasarkan sistem
kiloan dan pembayaran upahnya dilakukan setelah semua gabah dipanggul
dengan sistem pembayaran upah harian yang diberikan secara cash dalam
bentuk uang tunai tanpa adanya penundaan gaji.
2. Implementasi pengupahan buruh panggul gabah pada usaha dagang gabah Pak
Kahar di Desa Kawerang, Kecamatan Cina menerapkan pengupahan dalam
bentuk sistem kiloan yang sudah berdasarkan dengan sistem ujrah. Karena
adanya kesepakatan kerja diawal yakni adanya akad ujrah, selain itu rukun
dan syarat upah mengupah telah terpenuhi. Kemudian sistem pengupahan
yang diterapkan oleh Pak Kahar sudah memenuhi konsep upah menurut
ekonomi islam yaitu prinsip keadilan dan kelayakan.
Berdasarkan implementasiannya, bahwa Pak Kahar sebagai pemilik
usaha sudah menerapkan pengupahan berdasarkan sistem ujrah sejak lama,
hanya saja kurangnya pemahaman dan literasi mengenai teori tersebut
sehingga mereka hanya mengetahui dalam bentuk tindakan.
B. Saran
1. Diharapkan untuk memastikan bahwa baik pengusaha maupun buruh panggul
gabah telah memahami dengan jelas bagaimana sistem ujrah ini diterapkan. Dan
diharapkan bisa memperkenalkan ke masyarakat sekitar tentang sistem ujrah ini.
2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk mengeksplorasi lebih dalam dan
lebih luas lagi tentang pengimlementasian buruh panggul gabah berdasarkan
sistem ujrah.

SFEBI20240241

241/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia