Gaya Komunikasi “Storynomics Tourism” Pemandu Wisata Gua Mampu Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone
Andi Erwin Irwandi/702332019079 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang gaya komunikasi storynomics
tourism pemandu wisata Gua Mampu. Penelitian ini bertujuan untuk
menjawab bagaimana gaya komunikasi storynomics tourism dan peran
pemandu wisata Gua Mampu Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone dalam meningkatkan kualitas pariwisata. Metode
penelitian kualitatif. Data yang diperoleh bersumber dari data primer dan
data sekunder yang dikumpulkan melalui, observasi, dokumentasi, dan
wawancara.
Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa : gaya komunikasi
Pemandu Wisata Gua Mampu terdiri dari : (a) Gaya komunikasi verbal
(b) Gaya komunikasi visual. sedangkan peran pemandu wsiata Gua
Mampu dalam mengingkatkan kualitas pariwisata melalui storynomics
tourism, dalam hal ini peneliti menemukan dua peran pemandu wsiata gua
mampu: (a) mepromosikan wisata alam Gua Mampu (b) mepromosikan
menggerakkan ekonomi lokal masyarakat sekitar Gua Mampu.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti
paparkan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Gaya komunikasi Storynomics Tourism pemandu wisata Gua Mampu
adalah menggunakan gaya komunikasi the structuring style yang
dilakukan dengan teknik storytelling guna memberikan pengalaman yang
lebih mendalam dan menarik bagi wisatawan. The structuring style dengan
menggunakan narasi yang kuat dan kreatif, pemandu wisata Gua Mampu
dapat menciptakan ikatan emosional dengan wisatawan, meningkatkan
pemahaman mereka tentang destinasi wisata, dan membuat kunjungan
mereka menjadi lebih berkesan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip
storynomics tourism, pemandu wisata dapat menghadirkan cerita yang
menggugah emosi dan menarik perhatian wisatawan. Melalui cerita rakyat
Gua Mampu, pemandu wisata dapat menyampaikan informasi tentang
sejarah, budaya, dan keunikan Gua Mampu kepada wisatawan dengan cara
yang menyenangkan dan mudah dicerna.
2. Peran pemandu wisata Gua Mampu dalam meningkatkan kualitas
pariwisata melalui Storynomics Tourism
Storynomics tourism juga dapat membantu meningkatkan kualitas
pariwisata secara keseluruhan. Dengan memberikan pengalaman yang
lebih berkesan, wisatawan cenderung memiliki persepsi positif terhadap
destinasi wisata Gua Mampu. yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kunjungan dan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Dengan demikian, kesimpulan ini menunjukkan bahwa peran
pemandu wisata Gua Mampu dalam menerapkan storynomics tourism
sangat penting dalam meningkatkan kualitas pariwisata. Mereka dapat
menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik bagi
wisatawan, memperkuat citra destinasi wisata Gua Mampu, dan
berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran
dianggap sesuai, diatntaranya adalah sebgaia berikut.
1. Jadikan cerita interaktif saat meamndu, Libatkan wisatawan dalam
cerita dengan cara yang interaktif. Ajak mereka untuk berpartisipasi,
misalnya dengan mengajukan pertanyaan atau melakukan aktivitas
terkait cerita. Ini akan membantu meningkatkan keterlibatan wisatawan
dan membuat mereka lebih terlibat dengan pengalaman wisata.
2. Berikan waktu bagi wisatawan untuk meresapi keindahan alam Gua
Mampu, Jangan tergesa-gesa melalui cerita saata memandu. Berikan
waktu bagi wisatawan untuk meresapi setiap momen dan merasakan
suasana alam Gua Mampu
3. Setelah cerita selesai, Ajak mereka untuk berbagi kesan dan pendapat
mereka tentang cerita yang disampaikan, serta memberikan ruang bagi
mereka untuk bertanya atau berdiskusi
tourism pemandu wisata Gua Mampu. Penelitian ini bertujuan untuk
menjawab bagaimana gaya komunikasi storynomics tourism dan peran
pemandu wisata Gua Mampu Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone dalam meningkatkan kualitas pariwisata. Metode
penelitian kualitatif. Data yang diperoleh bersumber dari data primer dan
data sekunder yang dikumpulkan melalui, observasi, dokumentasi, dan
wawancara.
Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa : gaya komunikasi
Pemandu Wisata Gua Mampu terdiri dari : (a) Gaya komunikasi verbal
(b) Gaya komunikasi visual. sedangkan peran pemandu wsiata Gua
Mampu dalam mengingkatkan kualitas pariwisata melalui storynomics
tourism, dalam hal ini peneliti menemukan dua peran pemandu wsiata gua
mampu: (a) mepromosikan wisata alam Gua Mampu (b) mepromosikan
menggerakkan ekonomi lokal masyarakat sekitar Gua Mampu.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti
paparkan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Gaya komunikasi Storynomics Tourism pemandu wisata Gua Mampu
adalah menggunakan gaya komunikasi the structuring style yang
dilakukan dengan teknik storytelling guna memberikan pengalaman yang
lebih mendalam dan menarik bagi wisatawan. The structuring style dengan
menggunakan narasi yang kuat dan kreatif, pemandu wisata Gua Mampu
dapat menciptakan ikatan emosional dengan wisatawan, meningkatkan
pemahaman mereka tentang destinasi wisata, dan membuat kunjungan
mereka menjadi lebih berkesan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip
storynomics tourism, pemandu wisata dapat menghadirkan cerita yang
menggugah emosi dan menarik perhatian wisatawan. Melalui cerita rakyat
Gua Mampu, pemandu wisata dapat menyampaikan informasi tentang
sejarah, budaya, dan keunikan Gua Mampu kepada wisatawan dengan cara
yang menyenangkan dan mudah dicerna.
2. Peran pemandu wisata Gua Mampu dalam meningkatkan kualitas
pariwisata melalui Storynomics Tourism
Storynomics tourism juga dapat membantu meningkatkan kualitas
pariwisata secara keseluruhan. Dengan memberikan pengalaman yang
lebih berkesan, wisatawan cenderung memiliki persepsi positif terhadap
destinasi wisata Gua Mampu. yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kunjungan dan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Dengan demikian, kesimpulan ini menunjukkan bahwa peran
pemandu wisata Gua Mampu dalam menerapkan storynomics tourism
sangat penting dalam meningkatkan kualitas pariwisata. Mereka dapat
menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik bagi
wisatawan, memperkuat citra destinasi wisata Gua Mampu, dan
berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran
dianggap sesuai, diatntaranya adalah sebgaia berikut.
1. Jadikan cerita interaktif saat meamndu, Libatkan wisatawan dalam
cerita dengan cara yang interaktif. Ajak mereka untuk berpartisipasi,
misalnya dengan mengajukan pertanyaan atau melakukan aktivitas
terkait cerita. Ini akan membantu meningkatkan keterlibatan wisatawan
dan membuat mereka lebih terlibat dengan pengalaman wisata.
2. Berikan waktu bagi wisatawan untuk meresapi keindahan alam Gua
Mampu, Jangan tergesa-gesa melalui cerita saata memandu. Berikan
waktu bagi wisatawan untuk meresapi setiap momen dan merasakan
suasana alam Gua Mampu
3. Setelah cerita selesai, Ajak mereka untuk berbagi kesan dan pendapat
mereka tentang cerita yang disampaikan, serta memberikan ruang bagi
mereka untuk bertanya atau berdiskusi
Ketersediaan
| SFUD20230041 | 41/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
41/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
