Mata pelajaran pendidikan agama islam di sekolah diajarkan guna
menumbuhkan pemahaman serta penghayatan siswa terhadap agama islam, selain itu
juga siswa diharapkan mengamalkan ajaran-ajaran yang ada dalam agama islam yang
ia dapatkan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah, yang kemudian ia
terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari pengamatan sementara penulis melihat kurangnya minat siswa terhadap
pelajaran agama. Untuk itu penulis ingin mengetahui bagaimana kondisi minat belajar
PAI pada siswa SMP Negeri 1 Awangpone khususnya kelas VIII.
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan sebanyak 120 siswa. Setelah
peneliti menentuakan populasi selanjutnya peneliti menentukan jumlah sampel yang
akan digunakan untuk satu kelas sebanyak 31 orang, dari hasil penentuan sampel
maka penulis menggunakan teknik sensus yakni dengan mengambil seluruh sampel
yang ada untuk menjadi responden guna pengisian angket.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu
menggambarkan dan menginterpretasikan sesuai data yang diperoleh. Sedangkan
untuk pengumpulan datanya dengan menyebarkan angket/kuisioner kepada
responden, kemudian dari hasil angket dilakukan pengolahan data secara editing,
Scoring, tabulating. Maka seluruh data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel
untuk kemudian diketahui perhitungannya.
Berdasarkan analisis data dapat disilpulkan bahwa hampir seluruhnya
(70,97%) Siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pembelajaran PAI dengan
media Audio Visual, sebagian kecil (25,81%) siswa yang memiliki minat sedang
terhadap pembelajaran PAI dengan media Audio Visual dan hanya (3,23%) siswa
yang memiliki minat rendah terhadap pembelajaran PAI dengan media Audio Visual,
dengan demikian itu berarti siswa SMP Negeri 1 Awangpone kelas VIII memiliki
minat yang tinggi terhadap pembelajaran PAI dengan menggunakan media Audio
Visual.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi minat belajar siswa
SMP Negeri 1 Awangpone khususnya kelas VIII terhadap pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan penggunaan media audio visual dalam
meningkatkan minat belajar adalah tergolong tinggi. Maka penulis dapat
menyimpulkan dengan pembuktian oleh data-data sebagai berikut:
1. Adanya penggunaan media audio visual pada pembelajaran PAI dalam
meningkatkan minat belajar siswa.
2. Adanya keaktifan siswa dalam belajar PAI dengan penggunaan media
audio visual sehingga mampu meningkatkan ketertarikan belajar siswa.
3. Adanya pembelajaran PAI dengan media audio visual mampu
meningkatkan perhatian belajar siswa.
4. Adanya pembelajaran PAI dengan media audio visual mampu
meningkatkan sikap dan perbuatan baik siswa dalam belajar.
B. Saran
Dari uraian di atas penulis dapat memberikan saran kepada pembaca,
khususnya untuk penulis sendiri. Berdasarkan hal-hal yang telah penulis
simpulkan di atas maka penulis memberikan saran kepada pengelola sekolah,
khususnya kepala sekolah sebagai supervise pendidikan dan secara umum kepada
pihak-pihak terkait, seperti guru, staf dan lain-lain. Saran tersebut diantaranya
sebagai berikut:
1. Hendaknya ada peningkatan penggunaan dan pemanfaatan media audio
visual secara optimal pada pembelajaran pendidikan agama islam dalam
meningkatkan minat belajar, karena pelajaran agama sangat penting dalam
membentuk akhlak siswa untuk menjadi manusia yang berakhlakul
karimah.
2. Hendaknya guru lebih intensif dalam memberikan bimbingan kepada
siswa dalam proses belajar dan di luar jam sekolah, agar guru lebih
mengetahui bagaimana keadaan siswa tersebut.
3. Hendaknya sekolah lebih memperhatikan ketersediaan sarana dan
prasarana pembelajaran, pembelajaran PAI pada khususnya guna
menunjang proses pembelajaran dalam hal ini untuk meningkatkan minat
pembelajaran.
4. Hendaknya pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan lebih ditingkatkan demi menunjang kelancaran proses
pembelajaran.

ST20150239

239/2015

Perpustakaan Pusat

Tersedia