Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran mediasi kecerdasan keuangan
dalam pengaruh nilai-nilai budaya, perilaku keuangan, dan preferensi investasi
terhadap keputusan investasi generasi milenial di Kabupaten Bone. Penelitian ini
dikumpulkan melalui kuesioner, dokumentasi,literatur dan data sekunder dari
250 responden yang dipilih secara acak berdasarkan wilayah geografi. Analisis
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan PLS-
Path Modeling dengan menggunakan aplikasi Smart-PLS 4 versi 1.0.5. Hasil
penelitian ini menunjukkan nilai-nilai budaya, perilaku keuangan, dan preferensi
investasi masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
investasi. Adapun kecerdasan keuangan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan investasi. Kecerdasan keuangan tidak signifikan sebagai
mediator dalam hubungan tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa faktor
psikologis dan emosional seperti bias kognitif dan ketidakmampuan mengelola
stres investasi masih dominan dalam proses pengambilan keputusan investasi
generasi milenial. Pendidikan keuangan yang holistik dan multidisiplin,
mencakup pengelolaan emosi dan pengurangan bias perilaku, sangat diperlukan
untuk meningkatkan kualitas keputusan investasi. Pendekatan yang
menggabungkan psikologi, sosiologi, dan keuangan dapat memberikan wawasan
yang lebih lengkap dan membantu individu memahami serta mengatasi
kompleksitas dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk mengeksplorasi bagaimana interaksi antara nilai-nilai budaya,
perilaku keuangan, dan preferensi investasi dapat dimodifikasi untuk
meningkatkan keputusan investasi di kalangan generasi milenial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Nilai-nilai budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan investasi pada generasi miilenial di Kabupaten Bone.
2. Perilaku keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan investasi pada generasi miilenial di Kabupaten Bone.
3. Preferensi investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan investasi pada generasi milenial di Kabupaten Bone.
4. Kecerdasan keuangan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan investasi pada generasi milenial di Kabupaten
Bone.
5. Kecerdasan keuangan tidak terbukti berpengaruh pada Nilai-nilai
budaya terhadap keputusan investasi melalui kecerdasan keuangan
pada generasi milenial di Kabupaten Bone.
6. Kecerdasan keuangan tidak terbukti berpengaruh pada Perilaku
keuangan terhadap keputusan investasi melalui kecerdasan keuangan
pada generasi milenial di Kabupaten Bone.
7. Kecerdasan keuangan tidak terbukti berpengaruh pada Preferensi
Investasi terhadap keputusan investasi melalui pada generasi milenial
di Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah disampaikan, berikut
adalah beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan:
1. Nilai-nilai Budaya: Temuan ini mengindikasikan bahwa nilai-nilai
budaya memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan investasi di
Kabupaten Bone. Masyarakat mungkin lebih dipengaruhi oleh norma-
norma dan kepercayaan yang berlaku di komunitas mereka dalam
membuat keputusan investasi, daripada mempertimbangkan
kecerdasan keuangan.
2. Perilaku Keuangan: Perilaku keuangan individu di Kabupaten Bone
tampaknya tidak dimediasi oleh kecerdasan keuangan dalam
pengambilan keputusan investasi. Ini menunjukkan bahwa kebiasaan
atau pola perilaku keuangan sudah terbentuk dan kuat, terlepas dari
tingkat pemahaman atau kecerdasan keuangan yang dimiliki.
3. Preferensi Investasi: Preferensi investasi masyarakat Kabupaten
Bone tidak dimediasi oleh kecerdasan keuangan. Artinya, keputusan
investasi lebih dipengaruhi oleh preferensi pribadi atau kecenderungan
alami terhadap jenis-jenis investasi tertentu, tanpa dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan atau keterampilan keuangan.
C. Saran
1. Peningkatan Edukasi Keuangan: Meskipun kecerdasan keuangan
tidak terbukti sebagai mediasi, penting untuk tetap meningkatkan
edukasi keuangan di Kabupaten Bone. Peningkatan pengetahuan
keuangan dapat membantu masyarakat membuat keputusan investasi
yang lebih rasional dan bijaksana.
2. Penelitian Lanjutan: Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan
untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin menjadi mediasi
atau mempengaruhi keputusan investasi, seperti aspek psikologis,
sosial, atau lingkungan ekonomi.
3. Penyusunan Program Investasi Berbasis Budaya: Mengingat
pengaruh kuat dari nilai-nilai budaya, program-program investasi atau
edukasi keuangan yang disusun di Kabupaten Bone sebaiknya
mempertimbangkan konteks budaya setempat. Pendekatan yang lebih
personal dan relevan dengan budaya lokal dapat meningkatkan
efektivitas program tersebut.
4. Pemerintah dan Lembaga Keuangan: Pemerintah daerah dan
lembaga keuangan di Kabupaten Bone disarankan untuk lebih aktif
dalam memberikan informasi dan sumber daya terkait investasi yang
aman dan menguntungkan, dengan cara yang mudah dipahami dan
relevan dengan masyarakat setempat.

601022022001

62/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia