Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik Di SMA 14 Bone Kab. Bone
Pikri Nopianto/02.15.3176 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang implementasi manajemen kurikulum dalam
pengembangan karakter peserta didik di SMA 14 Bone Kab. Bone. Pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implikasi manajemen
kurikulum dalam meningkatkan karakter peserta didik. Masalah ini dianalisis dengan
pendekatan manajemen, dan sosiologis serta dibahas dengan metode kualitatif dan
dengan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan manajemen kurikulum
di SMA 14 Bone di awali dengan kepala sekolah, tim pengembang kurikulum,
koordinator keagamaan untuk merumuskan kurikulum khas sekolah, yang
diimplementasikan dalam kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler. 2)
Karakter peserta didik di SMA 14 Bone tertanam 5 nilai dasar yaitu nilai religius,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan beruintegritas, nilai-nilai ini
dibuktikan melalui berbagai prestasi seperti menghasilkan lulusan yang
berkepribadian islami, berprestasi, dan berwawasan global, 3) Implikasi manajemen
kurikulum dalam mengembangkan karakter peserta didik dilakukan dengan 3 tahap
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, higga tahap evaluasi, yang masing-masing
tahap diupayakan untuk memaksimalkan mutu pendidikan peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian untuk menjawab
rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya tentang bagaimana manajemen
kurikulum sekolah islam terpadu membentuk pendidikan karakter siswa, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan manajemen kurikulum di SMA 14 Bone di awali dengan kepala
sekolah, tim pengembang kurikulum, koordinator keagamaan untuk merumuskan
kurikulum khas sekolah, yang diimplementasikan dalam kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, dan kokurikuler.
2. Karakter peserta didik di SMA 14 Bone tertanam 5 nilai dasar yaitu nilai religius,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan beruintegritas, nilai-nilai ini
dibuktikan melalui berbagai prestasi seperti menghasilkan lulusan yang
berkepribadian islami, berprestasi, dan berwawasan global,
3. Implikasi manajemen kurikulum dalam mengembangkan karakter peserta didik
dilakukan dengan 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, higga tahap
evaluasi, yang masing-masing tahap diupayakan untuk memaksimalkan mutu
pendidikan peserta didik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat dberikan sara-
saran sebagai berikut:
1. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi dan
perlunya meninjau kembali tentang perlunya menghadirkan narasumber atau
tokoh pendidikan dalam melakukan penyusunan kurikulum khas sekolah. Hal ini
dilakukan agar pengembangan dan penyusunan kurikulum di SMA 14 Bone
dapat sesuai dengan peraturan pemerintah.
2. Bagi tenaga pendidik dan kependidikan hendaknya selalu berupaya untuk
meningkatkan ketegasan dalam pelaksanaan kurikulum pembinaan karakter.
Juga diharapkan untuk terus memberikan tauladan, pembiasaan dan
pendampingan dengan lebih intensif kepada seluruh siswa terkait dengan
pembinaan karakter islami peserta didik.
3. Bagi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, hendaknya melakukan analisis
evaluasi ketercapaian indikator visi dan misi yang telah dibuat secara
menyeluruh, agar dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan implementasi
pembinaan karakter Islami di SMA 14 Bone.
pengembangan karakter peserta didik di SMA 14 Bone Kab. Bone. Pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implikasi manajemen
kurikulum dalam meningkatkan karakter peserta didik. Masalah ini dianalisis dengan
pendekatan manajemen, dan sosiologis serta dibahas dengan metode kualitatif dan
dengan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan manajemen kurikulum
di SMA 14 Bone di awali dengan kepala sekolah, tim pengembang kurikulum,
koordinator keagamaan untuk merumuskan kurikulum khas sekolah, yang
diimplementasikan dalam kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler. 2)
Karakter peserta didik di SMA 14 Bone tertanam 5 nilai dasar yaitu nilai religius,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan beruintegritas, nilai-nilai ini
dibuktikan melalui berbagai prestasi seperti menghasilkan lulusan yang
berkepribadian islami, berprestasi, dan berwawasan global, 3) Implikasi manajemen
kurikulum dalam mengembangkan karakter peserta didik dilakukan dengan 3 tahap
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, higga tahap evaluasi, yang masing-masing
tahap diupayakan untuk memaksimalkan mutu pendidikan peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian untuk menjawab
rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya tentang bagaimana manajemen
kurikulum sekolah islam terpadu membentuk pendidikan karakter siswa, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan manajemen kurikulum di SMA 14 Bone di awali dengan kepala
sekolah, tim pengembang kurikulum, koordinator keagamaan untuk merumuskan
kurikulum khas sekolah, yang diimplementasikan dalam kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, dan kokurikuler.
2. Karakter peserta didik di SMA 14 Bone tertanam 5 nilai dasar yaitu nilai religius,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan beruintegritas, nilai-nilai ini
dibuktikan melalui berbagai prestasi seperti menghasilkan lulusan yang
berkepribadian islami, berprestasi, dan berwawasan global,
3. Implikasi manajemen kurikulum dalam mengembangkan karakter peserta didik
dilakukan dengan 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, higga tahap
evaluasi, yang masing-masing tahap diupayakan untuk memaksimalkan mutu
pendidikan peserta didik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat dberikan sara-
saran sebagai berikut:
1. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi dan
perlunya meninjau kembali tentang perlunya menghadirkan narasumber atau
tokoh pendidikan dalam melakukan penyusunan kurikulum khas sekolah. Hal ini
dilakukan agar pengembangan dan penyusunan kurikulum di SMA 14 Bone
dapat sesuai dengan peraturan pemerintah.
2. Bagi tenaga pendidik dan kependidikan hendaknya selalu berupaya untuk
meningkatkan ketegasan dalam pelaksanaan kurikulum pembinaan karakter.
Juga diharapkan untuk terus memberikan tauladan, pembiasaan dan
pendampingan dengan lebih intensif kepada seluruh siswa terkait dengan
pembinaan karakter islami peserta didik.
3. Bagi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, hendaknya melakukan analisis
evaluasi ketercapaian indikator visi dan misi yang telah dibuat secara
menyeluruh, agar dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan implementasi
pembinaan karakter Islami di SMA 14 Bone.
Ketersediaan
| STAR20220431 | 431/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
431/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
