Analisis Penghapusan Aset Dan Cadangan Kerugian Piutang Bank Dalam Menangani Pembiayaan Bermasalah (Studi Pada Bank Muamalat KCP Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar)

No image available for this title
Skripsi ini berjudul Analisis Penyisihan Penghapusan Aset Dan Cadangan
Kerugian Piutang Bank Dalam Menangani Pembiayaan Bermasalah (Studi Pada Bank
Muamalat KCP Wonomulyo Kab. Polewali Mandar). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ketentuan dan alur proses penyisihan penghapusan aset dan cadangan
kerugian piutang pada pembiayaan bermasalah. Untuk memperoleh data dari masalah
tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif menggunakan data primer
yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti atau ada hubunganya
dengan objek yang diteliti dan data sekunder yang diperoleh dari Annual Report
Laporan Keuangan Tahunan PT. Bank Muamalat dan dokumen-dokumen resmi,
buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berhubungan tentang pembiayaan
bermasalah.Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis descriptive
analysis dan mencakup tiga tahapan diantaranya: reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Penyisihan penghapusan aset
produktif (PPAP) merupakan cadangan yang dibentuk oleh bank untuk menutup
risiko kerugian atas aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar, diragukan, atau
macet. PPAP ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari baki debet, dengan
ketentuan yang berbeda-beda tergantung pada kualitas aktiva produktif tersebut.
Misalnya, untuk aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar, PPAP sebesar
10%, untuk diragukan 50%, dan untuk macet 100% dari nilai aktiva produktif setelah
dikurangi nilai agunan. Metode PPAP biasanya menggunakan pendekatan cadangan
untuk mengantisipasi kerugian aktiva produktif. Dalam metode ini, bank membentuk
cadangan penyisihan aktiva produktif pada periode yang sama dengan penempatan
aktiva produktif. Besarnya cadangan ini dapat ditentukan melalui pendekatan laba
rugi, yaitu dengan menetapkan persentase tertentu dari baki debet aktiva produktif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB IV, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ketentuan Umum Penyisihan Pengahapusan Aset Dan Cadangan
Kerugian Piutang Bank Dalam Menangani Pembiayaan Bermasalah Di
Bank Muamalat KCP Wonomulyo.
Besaran PPAP ditentukan berdasarkan persentase tertentu, untuk
aktiva produktif yang tergolong kurang lancar, PPAP ditetapkan sebesar
10%, untuk yang diragukan 50%, dan untuk yang macet 100% dari nilai
aktiva produktif setelah dikurangi nilai agunan. Pembentukan PPAP dan
cadangan kerugian piutang sangat penting dalam mengelola risiko
pembiayaan bermasalah. Dengan memiliki cadangan yang cukup, bank
dapat mengantisipasi kerugian dan memastikan keseimbangan keuangan.
Oleh karena itu, Bank Muamalat KCP Wonomulyo harus memperhatikan
ketentuan dan prinsip yang berlaku untuk menetapkan besarnya PPAP dan
cadangan kerugian piutang, serta melakukan pelaporan yang akurat untuk
memantau kinerja keuangan.
2. Alur Proses Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Dan Cadangan
Kerugian Piutang Bank Dalam Menangani Pembiayaan Bermasalah Di
Bank Muamalat KCP Wonomulyo.
a. Cadangan kerugian piutang dapat diakumulasikan pada periode
akuntansi berikutnya. Jika ada perubahan dalam estimasi, seperti
peningkatan atau penurunan penyisihan piutang tak tertagih atau
penghapusan piutang, maka piutang akan disesuaikan.
b. Cadangan khusus itu adalah yang pertama sekurang-kurangnya
15% dari aktiva non produktif dengan kualitas yang digolongkan
kurang lancar, yang kedua sekurang-kurangnya 50% dari aktiva
non produktif dengan kuaitas yang digolongkan diragukan,
selanjutnya sekurang-kurangnya 100% dari aktiva non produktif
dengan kulaitas yang digolongkan macet.
c. Mencatat cadangan kerugian piutang dengan tepat sama
pentingnya dengan menghitungnya dengan benar. Cadangan ini
dicatat bersama dengan beban piutang tak tertagih dalam
pembukuan Bank.
d. Setelah perusahaan memastikan bahwa pelanggan benar-benar
tidak mampu membayar utangnya, akuntan perusahaan dapat
melakukan penghapusan piutang.
e. Jika seorang pelanggan tiba-tiba mampu melunasi utangnya,
perusahaan harus membatalkan akun cadangan kerugian piutang
dan memulihkan piutang usaha dengan mencatatnya dalam jurnal.
f. Dua alasan yang mungkin menyebabkan piutang belum terbayar
adalah proses penagihan yang sudah kedaluwarsa dan pilihan
pembayaran yang terbatas, sehingga memperpanjang waktu
penagihan.
B. Saran
Berdasarkan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Bank Muamalat UPC Wonomulyo.
Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan dan memitigasi risiko
terhadap aset dan piutang, disarankan agar Bank Muamalat secara rutin
melakukan evaluasi dan penyisihan penghapusan aset serta cadangan
kerugian piutang. Proses ini harus mencakup penilaian yang cermat
terhadap kualitas aset dan portofolio piutang, serta identifikasi potensi
kerugian berdasarkan analisis risiko yang komprehensif. Dengan begitu,
bank dapat memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi
yang sebenarnya dan meminimalkan dampak negatif dari aset atau
piutang yang bermasalah.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya.
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan data dari berbagai bank
syariah untuk memperluas generalisasi hasil penelitian. Penelitian dapat
mengembangkan kerangka teori yang lebih komprehensif tentang PPAP,
termasuk hubungan antara PPAP dengan profitabilitas, risiko, dan kinerja
bank.
C. Implikasi
Hasil penelitian ini, dapat disampaikan bahwa terdapat implikasi
positif yang akan memberikan dampak positif pada penyisihan penghapusan
aset dan cadangan kerugian piutang bagi Bank Muamalat menunjukkan bahwa
penerapan metode penyisihan yang tepat dan efektif dapat secara signifikan
meningkatkan ketahanan finansial bank dan meminimalkan risiko kerugian.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa bank perlu memperkuat kebijakan
internal terkait penyisihan dan cadangan, termasuk dengan menerapkan model
penilaian risiko yang lebih akurat dan memastikan kepatuhan terhadap standar
akuntansi yang berlaku. Dengan langkah-langkah ini, Bank Muamalat tidak
hanya akan dapat menjaga stabilitas keuangan tetapi juga meningkatkan
transparansi dan kepercayaan investor serta pemangku kepentingan lainnya.
Ketersediaan
SFEBI20240235235/2024Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

235/2024

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top