Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh religiusitas, kualitas
produk, dan brand image terhadap kesediaan membayar konsumen pada produk yang
bersertifikat halal baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah
angket/kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Zempeng Food
Bone. Adapun jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 sampel. Data-data yang
telah terkumpul akan melalui tahapan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik,
dan uji hipotesis. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan alat analisis SPSS versi
25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas, kualitas produk, dan brand image
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesediaan membayar konsumen
pada produk yang bersertifikat halal baik secara parsial maupun simultan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh
kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan pembuktian
hipotesis yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Adapun kesimpulan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Religiusitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesediaan
membayar konsumen pada produk yang bersertifikat halal. Artinya, apabila
religiusitas individu mengalami peningkatan maka kesediaan mereka untuk
membayar pada produk yang bersertifikat halal juga akan mengalami
peningkatan.
2. Kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesediaan
membayar konsumen pada produk yang bersertifikat halal. Artinya, apabila
kualitas produk semakin meningkat maka kesediaan membayar konsumen juga
akan mengalami peningkatan.
3. Brand image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesediaan
membayar konsumen pada produk yang bersertifikat halal. Artinya, apabila
brand image produk-produk Zempeng Food mengalami peningkatan maka
kesediaan membayar konsumen juga akan mengalami peningkatan.
4. Religiusitas, kualitas produk, dan brand image secara simultan berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kesediaan membayar konsumen pada
produk yang bersertifikat halal. Artinya, jika variabel religiusitas, kualitas
produk, dan brand image meningkat secara simultan, maka kesediaan
membayar konsumen pada produk yang bersertifikat halal juga akan meningkat
secara signifikan.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa produsen perlu
memperhatikan dan mengintegrasikan faktor religiusitas, kualitas produk, dan
brand image dalam strategi pemasaran mereka untuk meningkatkan kesediaan
membayar konsumen. Pertama, penting bagi produsen untuk memahami nilai-nilai
religius konsumen mereka dan memastikan bahwa produk mereka tidak hanya
memenuhi standar halal, tetapi juga mencerminkan komitmen keagamaan yang
kuat. Program edukasi dan sertifikasi halal yang transparan dapat membantu dalam
membangun kepercayaan konsumen. Kedua, peningkatan kualitas produk harus
menjadi prioritas utama, termasuk penggunaan bahan baku berkualitas tinggi,
proses produksi yang higienis, dan pemenuhan standar kesehatan. Kualitas yang
baik tidak hanya memenuhi harapan konsumen tetapi juga meningkatkan kepuasan
dan loyalitas mereka. Ketiga, membangun dan memelihara brand image yang
positif sangat penting untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Ini bisa
dicapai melalui pelayanan pelanggan yang baik. Dengan menggabungkan ketiga
faktor ini secara sinergis, produsen dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan
bagi konsumen, mendorong mereka untuk bersedia membayar lebih, dan pada
akhirnya meningkatkan daya saing serta pangsa pasar produk bersertifikat halal.
C. Saran
Adapun saran-saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tingkatkan Edukasi dan Transparansi Sertifikasi Halal
Produsen harus berinvestasi dalam program edukasi untuk
meningkatkan pemahaman konsumen tentang pentingnya sertifikasi halal dan
proses yang terlibat. Transparansi dalam proses sertifikasi dan pelabelan yang
jelas dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap produk halal.
2. Fokus pada Peningkatan Kualitas Produk
Kualitas produk adalah faktor kunci dalam kesediaan konsumen untuk
membayar suatu produk. Produsen harus memastikan bahwa produk mereka
menggunakan bahan baku terbaik, menjalani proses produksi yang ketat, dan
memenuhi standar kualitas tinggi. Uji coba produk dan feedback konsumen
dapat digunakan untuk terus meningkatkan kualitas. Dengan menawarkan
produk berkualitas tinggi, produsen dapat memenuhi harapan konsumen dan
meningkatkan loyalitas mereka.
3. Bangun dan Pertahankan Brand Image yang Kuat
Membangun citra merek yang positif dan terpercaya sangat penting.
Produsen harus mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk
memperkuat brand image mereka. Pelayanan pelanggan yang baik dan
responsif juga berkontribusi pada citra merek yang positif. Dengan brand
image yang kuat, konsumen akan lebih percaya dan lebih bersedia membayar
untuk produk tersebut.

SFEBI20240232

232/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia