Saluran Pemasaran Gabah Dalam Perspektif Etika Distribusi Dalam Islam (Studi Kasus Kelurahan Tibojong Kec.Tanete Riattang Timur Kab. Bone)
Ahmad Faiz Marzug/602022020053 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran gabah
di Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone,
dari perspektif etika distribusi dalam Islam. Distribusi yang adil dan etis
merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam yang harus diterapkan
dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi seperti
pemasaran gabah. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian
kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan petani dan
pihak terkait lainnya, serta observasi langsung di lapangan. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan dan
memahami praktik distribusi yang terjadi serta mengevaluasinya berdasarkan
prinsip-prinsip etika distribusi dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa saluran pemasaran gabah di Kelurahan Tibojong melibatkan beberapa
saluran distribusi, mulai dari petani sebagai produsen hingga pengepul.
Dengan adanya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang saluran pemasaran gabah berdasarkan etika distribusi dalam
islam. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur
Ekonomi Islam dan para petani dalam pihak-pihak terkait lainnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan yang
telah dilakukan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Saluran pemasaran gabah pada Kelurahan Tibojong melibatkan beberapa
pihak dengan peran penting di setiap tahap distribusi. Petani mengelola
sawah dan memproduksi gabah. Pengepul dan pedagang besar bertindak
sebagai distributor yang menyalurkan gabah ke gudang pengolahan. Di
gudang pengolahan, gabah diolah menjadi beras dan diseleksi untuk ekspor
atau disalurkan ke Bulog, yang kemudian menyalurkannya ke pedagang
untuk dijual kepada konsumen akhir.
2. Saluran pemasaran gabah yang beretika dalam Islam sangat penting untuk
memastikan keadilan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Kejujuran dan transparansi dalam transaksi menjadi fondasi utama untuk
mencegah penipuan dan eksploitasi, sehingga petani mendapatkan harga
yang adil untuk hasil panennya, dan konsumen serta pengepul menikmati
manfaat yang seimbang. Pihak yang terlibat dalam saluran pemasaran
gabah pada Kelurahan Tibojong menunjukkan penghargaan terhadap nilai-
nilai spiritual dan kesejahteraan fisik, seperti menghentikan distribusi saat
waktu sholat dan istirahat, hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip Bisnis
Islam.
B. Saran
Berdasarkan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Pemerintah dan Piha-pihak yang terkait lebih berkontribusi dalam sistem
penyaluran pemasaran gabah untuk menyederhanakan saluran pemasaran
gabah. Dengan mengurangi jumlah perantara, petani dapat memperoleh
harga yang lebih baik untuk hasil panennya, terutama pada musim hujan
ketika kualitas gabah menurun. Peningkatan akses langsung ke pasar atau
pembentukan koperasi petani dapat menjadi solusi yang efektif untuk
meminimalisir dampak negatif dari panjangnya saluran pemasaran.
2. Bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk
menganalisis efisiensi saluran pemasaran gabah di Kelurahan Tibojong.
Studi ini dapat mencakup evaluasi terhadap berbagai model saluran
pemasaran, termasuk dampak dari panjangnya saluran terhadap pendapatan
petani dan kualitas gabah. Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar
rekomendasi kebijakan yang lebih baik untuk pemerintah dan praktisi.
C. Implikasi
Dengan adanya penelitian ini dikemukakan bahwa pentingnya
transparansi dan keadilan dalam setiap tahap saluran pemasaran gabah. Dalam
perspektif etika distribusi Islam, setiap pihak yang terlibat dari petani,
pengepul, pedagang besar, hingga gudang pengolahan dan Bulog harus
menjalankan praktik bisnis yang adil dan transparan. Hal ini meliputi
penentuan harga yang wajar, penghindaran riba, dan transaksi yang jelas tanpa
ada pihak yang dirugikan. Dengan demikian, diharapkan praktik distribusi
yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dapat meningkatkan kepercayaan
antar pelaku distribusi dan kesejahteraan seluruh pihak yang terlibat.
di Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone,
dari perspektif etika distribusi dalam Islam. Distribusi yang adil dan etis
merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam yang harus diterapkan
dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi seperti
pemasaran gabah. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian
kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan petani dan
pihak terkait lainnya, serta observasi langsung di lapangan. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan dan
memahami praktik distribusi yang terjadi serta mengevaluasinya berdasarkan
prinsip-prinsip etika distribusi dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa saluran pemasaran gabah di Kelurahan Tibojong melibatkan beberapa
saluran distribusi, mulai dari petani sebagai produsen hingga pengepul.
Dengan adanya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang saluran pemasaran gabah berdasarkan etika distribusi dalam
islam. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur
Ekonomi Islam dan para petani dalam pihak-pihak terkait lainnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan yang
telah dilakukan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Saluran pemasaran gabah pada Kelurahan Tibojong melibatkan beberapa
pihak dengan peran penting di setiap tahap distribusi. Petani mengelola
sawah dan memproduksi gabah. Pengepul dan pedagang besar bertindak
sebagai distributor yang menyalurkan gabah ke gudang pengolahan. Di
gudang pengolahan, gabah diolah menjadi beras dan diseleksi untuk ekspor
atau disalurkan ke Bulog, yang kemudian menyalurkannya ke pedagang
untuk dijual kepada konsumen akhir.
2. Saluran pemasaran gabah yang beretika dalam Islam sangat penting untuk
memastikan keadilan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Kejujuran dan transparansi dalam transaksi menjadi fondasi utama untuk
mencegah penipuan dan eksploitasi, sehingga petani mendapatkan harga
yang adil untuk hasil panennya, dan konsumen serta pengepul menikmati
manfaat yang seimbang. Pihak yang terlibat dalam saluran pemasaran
gabah pada Kelurahan Tibojong menunjukkan penghargaan terhadap nilai-
nilai spiritual dan kesejahteraan fisik, seperti menghentikan distribusi saat
waktu sholat dan istirahat, hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip Bisnis
Islam.
B. Saran
Berdasarkan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Pemerintah dan Piha-pihak yang terkait lebih berkontribusi dalam sistem
penyaluran pemasaran gabah untuk menyederhanakan saluran pemasaran
gabah. Dengan mengurangi jumlah perantara, petani dapat memperoleh
harga yang lebih baik untuk hasil panennya, terutama pada musim hujan
ketika kualitas gabah menurun. Peningkatan akses langsung ke pasar atau
pembentukan koperasi petani dapat menjadi solusi yang efektif untuk
meminimalisir dampak negatif dari panjangnya saluran pemasaran.
2. Bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk
menganalisis efisiensi saluran pemasaran gabah di Kelurahan Tibojong.
Studi ini dapat mencakup evaluasi terhadap berbagai model saluran
pemasaran, termasuk dampak dari panjangnya saluran terhadap pendapatan
petani dan kualitas gabah. Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar
rekomendasi kebijakan yang lebih baik untuk pemerintah dan praktisi.
C. Implikasi
Dengan adanya penelitian ini dikemukakan bahwa pentingnya
transparansi dan keadilan dalam setiap tahap saluran pemasaran gabah. Dalam
perspektif etika distribusi Islam, setiap pihak yang terlibat dari petani,
pengepul, pedagang besar, hingga gudang pengolahan dan Bulog harus
menjalankan praktik bisnis yang adil dan transparan. Hal ini meliputi
penentuan harga yang wajar, penghindaran riba, dan transaksi yang jelas tanpa
ada pihak yang dirugikan. Dengan demikian, diharapkan praktik distribusi
yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dapat meningkatkan kepercayaan
antar pelaku distribusi dan kesejahteraan seluruh pihak yang terlibat.
Ketersediaan
| SFEBI20240229 | 229/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
229/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
