Skripsi ini mengkaji tentang Persesi Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran
Islam IAIN Bone Terhadap Dakwah Ustad Abdul Somad Melalui tiktok. Skrispi ini
bertujuan untuk (a)Untuk memahami bagaimana bentuk persepsi mahasiswa
Komunikasi Dan Penyiaran Islam IAIN Bone terhadap dakwah Ustadz Abdul Somad
melalui Tiktok, dan (b)menjelaskan bagaimana efek komunikasi dakwah Ustadz
Abdul Somad melalui media sosial TikTok pada mahasiswa Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam di IAIN Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
komunikasi yang melibatkan metode yang ada yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun sumber data dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiara Islam iain Bone yang
sesuai kreteria Informan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan
model analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan yang bervariasi, dengan
mayoritas respon positif terkait peningkatan pengetahuan Islam, gaya penyampaian
yang ramah dan humoris, serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah
efektif. Namun, ada juga persepsi negatif terkait keterbatasan durasi video yang
dianggap kurang mendalam. Penelitian ini menekankan pentingnya adaptasi strategis
dalam penyajian konten dakwah digital. Dakwah Ustadz Abdul Somad melalui
TikTok berdampak positif signifikan terhadap mahasiswa KPI, meningkatkan
pengetahuan, sikap, emosi positif, dan perubahan perilaku dalam beribadah dan
interaksi sosial. Hal ini menunjukkan media sosial sebagai alat dakwah yang efektif
bagi generasi muda, relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian tentang komunikasi
persuasif yang dilakukan aparat desa Mallari dalam memotivasi warga untuk
mengimplementasikan nilai-nilai inklusi. Seperti apa komunikasi persuasif yang
dilakukan. Faktor pendukung dalam penyampaian pesan persuasi, serta faktor
penghambat dari komunikasi persuasif yang dilakukan. Maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi mahasiswa Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Bone terhadap dakwah Ustadz
Abdul Somad di TikTok sangat bervariasi. Secara umum, dakwah tersebut
mendapat tanggapan positif karena dianggap efektif dalam meningkatkan
pengetahuan tentang ajaran Islam, merangsang respons positif terhadap gaya
penyampaian yang tegas namun ramah dan humoris, serta mengajarkan
mahasiswa untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang
efektif. Namun, terdapat juga persepsi negatif yang mencerminkan
keterbatasan durasi video dalam menyampaikan pesan dakwah secara
mendalam, yang menyebabkan beberapa mahasiswa merasa kurang tertarik
atau mengabaikan pesan tersebut. Penelitian ini menyoroti pentingnya
adaptasi strategis dalam menyajikan konten dakwah di platform digital
untuk memaksimalkan efektivitas komunikasi agama di era digital saat ini.
2. Penelitian ini juga mengungkap bahwa dakwah Ustadz Abdul Somad
melalui TikTok memiliki dampak positif yang signifikan terhadap
mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di IAIN Bone.
Melalui platform ini, dakwah berhasil meningkatkan pengetahuan,
memperbaiki sikap, menginspirasi emosi positif, serta mendorong
perubahan perilaku dalam menjalankan ibadah dan berinteraksi sosial. Hal
ini menegaskan bahwa media sosial dapat efektif digunakan sebagai alat
dakwah untuk menyebarkan pesan agama kepada generasi muda dengan
cara yang relevan dan mudah dipahami, sesuai dengan konteks kehidupan
mereka sehari-hari.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan
hasilnya, maka Penulis Menyarankan Kepada:
1. Ustadz Abdul Somad hasil penelitian ini diharapkan dapat
mempertimbangkan untuk terus mengoptimalkan konten dakwahnya di
TikTok dengan menggali topik-topik yang relevan dan menarik bagi
generasi muda. Disarankan untuk tetap mempertahankan gaya
penyampaian yang tegas, ramah, dan humoris yang telah terbukti efektif
dalam menarik perhatian dan mempengaruhi mad’u. .
2. Mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan Mahasiswa dapat lebih
memanfaatkan media sosial secara positif untuk meningkatkan
pemahaman keagamaan dan berkontribusi dalam dakwah Islam. Mereka
dapat mengikuti jejak Ustadz Abdul Somad dalam menggunakan TikTok
sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai agama secara kreatif dan
efektif. Disarankan untuk terus aktif dalam berinteraksi dengan konten
dakwah, memberikan feedback yang konstruktif, serta memperluas
pengetahuan mereka melalui konten yang disampaikan..
3. Peneliti selanjutnya untuk lebih fokus pada aspek yang lebih mendalam,
seperti dampak jangka panjang dari konten dakwah Ustadz Abdul Somad
di TikTok terhadap pemahaman agama dan perilaku mahasiswa. Implikasi
penelitian ini juga dapat digunakan sebagai landasan untuk
mengembangkan metodologi baru dalam mempelajari efektivitas dakwah
di era digital serta memperluas cakupan studi kepada audiens yang lebih
luas..

SFUD20240050

50/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia