Perbandingan Tingkat Return Dan Risiko Pada Saham Syariah Dan Non Syariah Di Bei Periode 2022
Muh. Fais Al Kausar/6020220150 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
signifikan dalam tingkat return saham syariah dan non syariah di BEI priode
2022 dan Untuk mengetahui bagaiman perbandingan risiko yang terkait
dengan saham syariah dan non syariah di BEI priode 2022. Adapun metode
yang di gunakan pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis data : 1). Statistik Deskriptif
2). Uji Normalitas 3). Uji Beda Sample T Test. Hasil penelitian dengan uji
beda menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara return saham syariah
dengan saham non syariah dengan nilai sig 0,608> 0,05. Hasil ini
membuktikan H0 diterima dan H1 ditolak, sedangkan hasil uji beda
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan risiko antara saham syariah dengan
saham non syariah yang nilai sig 0,065 > 0,05 Hasil ini membuktikan H0
diterima dan H1 ditolak
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji t terhadap tingkat pengembalian saham syariah
dengan saham non-syariah tahun 2022 menunjukkan bahwa H0 diterima
dan H1 ditolak, yang berarti tidak ada perbedaan signifikan tingkat return
antara saham syariah pada Jakarta Islamic Index (JII) dengan saham non-
syariah pada IDX30 selama periode 2022. Hasil ini didukung oleh analisis
deskriptif yang menunjukkan bahwa pada tahun 2022, rata-rata tingkat
return saham syariah adalah 3141.1000, sedangkan saham non-syariah
adalah 2920.9000. Meskipun tingkat return saham syariah sedikit lebih
tinggi, perbedaan tersebut tidak signifikan.
2. Berdasarkan hasil uji t terhadap tingkat risiko saham syariah dan saham
non-syariah tahun 2022, ditemukan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Ini
berarti tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat risiko antara saham
syariah di Jakarta Islamic Index (JII) dan saham non-syariah di IDX30
selama periode 2022. Analisis deskriptif juga mendukung hasil ini, dengan
menunjukkan bahwa rata-rata tingkat risiko saham syariah adalah
13152.73, sementara saham non-syariah adalah 4837.80. Meskipun tingkat
risiko saham syariah sedikit lebih tinggi, perbedaan ini tidak signifikan.
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dengan
menggunakan perusahaan dengan sektor yang sama, menambah periode
pengamatan, dan menggunakan variabel lain sehingga penelitian lebih
akurat dan objektif. Pada penelitian ini variabel tingkat pengembalian
hanya diukur berdasarkan harga saham, untuk penelitian selanjutnya bisa
menambahkan atau menggunakan alat ukur lain seperti tingkat pembagian
deviden ataupun pengembalian lain dalam bentuk moril. Mengingat
syariah tidak hanya berhubungan dengan materil namun juga moril
seperti keberkahan yang diperolehnya.
2. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian
yang lebih banyak, seperti LQ45, JII70 dan lain sebagainya.
signifikan dalam tingkat return saham syariah dan non syariah di BEI priode
2022 dan Untuk mengetahui bagaiman perbandingan risiko yang terkait
dengan saham syariah dan non syariah di BEI priode 2022. Adapun metode
yang di gunakan pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis data : 1). Statistik Deskriptif
2). Uji Normalitas 3). Uji Beda Sample T Test. Hasil penelitian dengan uji
beda menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara return saham syariah
dengan saham non syariah dengan nilai sig 0,608> 0,05. Hasil ini
membuktikan H0 diterima dan H1 ditolak, sedangkan hasil uji beda
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan risiko antara saham syariah dengan
saham non syariah yang nilai sig 0,065 > 0,05 Hasil ini membuktikan H0
diterima dan H1 ditolak
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji t terhadap tingkat pengembalian saham syariah
dengan saham non-syariah tahun 2022 menunjukkan bahwa H0 diterima
dan H1 ditolak, yang berarti tidak ada perbedaan signifikan tingkat return
antara saham syariah pada Jakarta Islamic Index (JII) dengan saham non-
syariah pada IDX30 selama periode 2022. Hasil ini didukung oleh analisis
deskriptif yang menunjukkan bahwa pada tahun 2022, rata-rata tingkat
return saham syariah adalah 3141.1000, sedangkan saham non-syariah
adalah 2920.9000. Meskipun tingkat return saham syariah sedikit lebih
tinggi, perbedaan tersebut tidak signifikan.
2. Berdasarkan hasil uji t terhadap tingkat risiko saham syariah dan saham
non-syariah tahun 2022, ditemukan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Ini
berarti tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat risiko antara saham
syariah di Jakarta Islamic Index (JII) dan saham non-syariah di IDX30
selama periode 2022. Analisis deskriptif juga mendukung hasil ini, dengan
menunjukkan bahwa rata-rata tingkat risiko saham syariah adalah
13152.73, sementara saham non-syariah adalah 4837.80. Meskipun tingkat
risiko saham syariah sedikit lebih tinggi, perbedaan ini tidak signifikan.
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dengan
menggunakan perusahaan dengan sektor yang sama, menambah periode
pengamatan, dan menggunakan variabel lain sehingga penelitian lebih
akurat dan objektif. Pada penelitian ini variabel tingkat pengembalian
hanya diukur berdasarkan harga saham, untuk penelitian selanjutnya bisa
menambahkan atau menggunakan alat ukur lain seperti tingkat pembagian
deviden ataupun pengembalian lain dalam bentuk moril. Mengingat
syariah tidak hanya berhubungan dengan materil namun juga moril
seperti keberkahan yang diperolehnya.
2. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian
yang lebih banyak, seperti LQ45, JII70 dan lain sebagainya.
Ketersediaan
| SFEBI20240212 | 212/20224 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
212/20224
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
