Kepatuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Membayar Zakat Profesi (Studi pada ASN di Kota Watampone)

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Kepatuhan Aparatur Sipil Negara
(ASN) di Kota Watampone terhadap kewajiban pembayaran zakat profesi
mengkaji pemahaman literasi zakat profesi, faktor-faktor yang memotivasi
pelaksanaan zakat profesi, dan keputusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota
Watampone dalam dimensi keyakinan, penerimaan, dan pelaksanaan zakat
profesi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara,
observasi, dan dokumentasi, responden penelitian terdiri dari 11 responden. Data
yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif
dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan penelitian
ini menemukan bahwa tingkat pemahaman literasi zakat profesi di kalangan ASN
masih bervariasi dan belum merata. Faktor-faktor yang memotivasi ASN dalam
menunaikan zakat profesi meliputi kepribadian, kepercayaan, dan lingkungan
kerja. Keputusan ASN dalam membayar zakat profesi dipengaruhi oleh tiga
dimensi utama: keyakinan (belief), penerimaan (acceptance), dan pelaksanaan
(action), dengan tingkat keyakinan dan penerimaan yang cukup tinggi namun
pelaksanaan yang belum optimal. Penelitian ini menyimpulkan perlunya
peningkatan sosialisasi, edukasi, dan regulasi yang jelas untuk meningkatkan
pemahaman dan kepatuhan ASN dalam menunaikan zakat profesi, serta
pentingnya pendekatan kolaboratif antara pemerintah, lembaga zakat, ulama, dan
masyarakat dalam implementasi zakat profesi.
A. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman literasi zakat
profesi, faktor-faktor yang memotivasi pelaksanaan zakat profesi, dan
bagaimana keputusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Watampone
tercermin dalam dimensi keyakinan, penerimaan, dan pelaksanaan zakat
profesi. Kesimpulan penelitian ini menjawab semua rumusan masalah dan
mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
1. Pemahaman Literasi Zakat Profesi ASN di Kota Watampone
Penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat pemahaman literasi
zakat profesi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota
Watampone masih bervariasi dan belum merata. Beberapa ASN belum
memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep zakat profesi,
termasuk syarat-syarat seperti nisab, kadar, dan haul, serta peraturan
terkait. Temuan ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk
meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang zakat profesi agar ASN
dapat menjalankan kewajiban keagamaan ini sesuai dengan ketentuan
syariah. Di sisi lain, terdapat ASN yang sudah memahami sebagian besar
ketentuan zakat profesi, namun masih memerlukan penyebaran informasi
yang lebih merata dan transparan. Pentingnya peran lembaga zakat seperti
BAZNAS dalam mengelola dan mendistribusikan zakat profesi dengan
transparan juga ditekankan dalam penelitian ini. Selain itu, perbedaan
pandangan antara BAZNAS dan akademisi mengenai dasar perhitungan
zakat profesi perlu diselesaikan melalui dialog yang konstruktif untuk
mencapai pemahaman yang lebih seragam. Secara keseluruhan, penelitian
ini menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pemerintah,
lembaga zakat, ulama, dan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman
dan pelaksanaan zakat profesi, sehingga dapat mencapai tujuan zakat
sebagai ibadah dan sarana sosial yang optimal.
2. Faktor-faktor yang Memotivasi ASN dalam Menunaikan Zakat Profesi
Penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi
kepatuhan ASN dalam membayar zakat profesi, termasuk kepribadian,
kepercayaan, dan lingkungan kerja. Temuan menunjukkan bahwa faktorfaktor internal seperti kepribadian seseorang, dipengaruhi oleh pendidikan
dan lingkungan sosial, dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan mereka.
Selain itu, kepercayaan yang kuat terhadap nilai-nilai agama serta
pemahaman yang mendalam mengenai dasar hukum zakat juga
memperkuat motivasi ASN dalam memenuhi kewajiban ini. Lingkungan
kerja yang mendukung dan edukatif juga berperan penting dalam
meningkatkan kesadaran ASN terhadap pentingnya zakat profesi sebagai
bagian dari kewajiban agama dan sosial mereka.
3. Keputusan ASN Tercermin dalam Dimensi Keyakinan, Penerimaan, dan
Pelaksanaan Zakat Profesi
Penelitian ini mengungkapkan bahwa keputusan Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam membayar zakat profesi dipengaruhi oleh tiga
dimensi utama: keyakinan (belief), penerimaan (acceptance), dan
pelaksanaan (action). Hasil menunjukkan bahwa tingkat keyakinan dan
penerimaan ASN terhadap kewajiban zakat profesi cukup tinggi, namun
pelaksanaannya masih belum optimal. Faktor utama yang menghambat
implementasi adalah kurangnya pemahaman mendalam tentang
mekanisme pembayaran dan pengelolaan zakat profesi, serta minimnya
informasi dan edukasi yang tersedia. Untuk meningkatkan kepatuhan,
diperlukan upaya intensif dalam penyuluhan, penyediaan literatur yang
relevan, dan pengembangan platform informasi yang mudah diakses.
Selain itu, dibutuhkan regulasi yang jelas dari pemerintah untuk
memberikan landasan hukum yang kuat bagi pelaksanaan zakat profesi di
kalangan ASN. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik dan dukungan
sistem yang memadai, diharapkan kepatuhan ASN dalam menunaikan
zakat profesi akan meningkat, sehingga dapat berkontribusi lebih optimal
terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
B. Implikasi
1. Pemahaman Literasi Zakat Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota
Watampone
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman literasi zakat
profesi di kalangan ASN di Kota Watampone masih bervariasi,
mengindikasikan perlunya peningkatan sosialisasi dan edukasi. Implikasi
dari temuan ini adalah perlunya strategi komunikasi yang lebih efektif dan
inklusif dari pemerintah dan lembaga zakat, seperti BAZNAS, untuk
memberikan informasi yang jelas dan terstruktur mengenai zakat profesi.
Program edukasi yang berkelanjutan, baik melalui pelatihan langsung
maupun media digital, sangat penting untuk memastikan setiap ASN
memahami konsep dasar, syarat, dan peraturan zakat profesi. Selain itu,
dialog konstruktif antara BAZNAS dan akademisi mengenai dasar
perhitungan zakat profesi perlu diperkuat untuk mencapai kesepahaman
yang seragam. Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan pelaksanaan
zakat profesi dapat berjalan sesuai syariah dan memberikan dambapak
positif yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.
2. Faktor-faktor yang Memotivasi ASN dalam Menunaikan Zakat Profesi
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan
kepatuhan ASN dalam membayar zakat profesi dapat dicapai dengan
mengembangkan program-program yang memperkuat faktor-faktor
internal seperti kepribadian, kepercayaan, dan lingkungan kerja.
Pemerintah dan lembaga zakat perlu mengimplementasikan kebijakan
yang mendukung pembentukan lingkungan kerja yang edukatif dan
memotivasi, serta mempromosikan nilai-nilai agama secara intensif.
Program pendidikan yang menekankan pada pemahaman mendalam
tentang hukum dan nilai zakat juga penting untuk menguatkan
kepercayaan ASN terhadap kewajiban ini. Dengan demikian, kombinasi
dari dukungan lingkungan kerja yang kondusif dan pemahaman agama
yang kuat akan meningkatkan kepatuhan ASN dalam menunaikan zakat
profesi.
3. Keputusan ASN Tercermin dalam Dimensi Keyakinan, Penerimaan, dan
Pelaksanaan terhadap Kewajiban Membayar Zakat Profesi
Penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun ASN memiliki
tingkat keyakinan dan penerimaan yang tinggi terhadap kewajiban zakat
profesi, pelaksanaannya masih kurang optimal. Implikasi utama dari
temuan ini adalah perlunya peningkatan infrastruktur informasi dan
regulasi yang jelas untuk mendukung pelaksanaan zakat profesi.
Pemerintah dan lembaga zakat perlu bekerja sama dalam menyusun dan
menyebarluaskan literatur yang komprehensif serta menyediakan platform
digital yang memudahkan ASN dalam mengakses informasi mengenai
zakat profesi. Regulasi yang jelas dan tegas dari pemerintah juga
diperlukan untuk memberikan landasan hukum yang kuat, sehingga ASN
merasa lebih terarah dan didukung dalam menunaikan zakat profesi.
Dengan dukungan sistem informasi yang memadai dan regulasi yang jelas,
diharapkan kepatuhan ASN dalam menunaikan zakat profesi akan
meningkat, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan
sosial dan ekonomi masyarakat.
Ketersediaan
60102202200857/2024Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

57/2024

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Tesis EKIS

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

zakat profesi

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top