Analisis Perbandingan Kinerja Saham Syariah Dan Saham Konvensional Di Bursa Efek Indonesia ( BEI )
A. Mutaahari Al Muntadzar/622022020027 - Personal Name
Pada penelitian ini berfokus pada perbandingan kinerja saham syariah dan saham
konvensional yang terdaftar di BEI pada tahun 2019 – 2023. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja saham syariah
dengan kinerja saham konvensional dilihat dari return saham yang dihasilkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta
islamic index (JII) sebanyak 7 perusahaan untuk melihat kinerja saham syariah dan
perusahaan IDX30 pada Bursa Efek Indonesia untuk melihat kinerja saham
konvensional selama periode tahun pengamatan tahun 2019-2023, yaitu sebanyak 7
perusahaan. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode sensus.
dalam penelitian ini pengelolah data gunakan teknik statistik yang berupa uji beda (T-
test). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja saham
syariah dan saham konvensional berdasarkan nilai return realisasi dan nilai return
kamulatif selama periode pengamatan 2019-2023.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara return realisasi dan return kumulatif saham
syariah dan saham konvensional. Return realisasi saham syariah dan
konvensional menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata,
dan standar deviasi yang hampir sama, yang mengindikasikan tingkat
keuntungan yang serupa. Selain itu, dengan return kumulatif, dimana saham
syariah dan saham konvensional menunjukkan nilai maksimum, nilai
minimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi yang hampir identik. Ini
menegaskan bahwa tingkat keuntungan kumulatif antara kedua jenis saham
tersebut tidak berbeda secara signifikan. Analisis statistik lebih lanjut
menunjukkan t-hitung sebesar 1,581 yang lebih kecil daripada t-tabel 2,051
dengan nilai signifikansi 0,189 yang lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu,
hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (H1) ditolak, yang berarti
tidak terdapat perbedaan signifikan antara return realisasi kumulatif saham
syariah dan saham konvensional. Dengan demikian, tingkat keuntungan baik
secara realisasi maupun kumulatif pada saham syariah dan saham konvensional
dapat dianggap setara.
2. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t-hitung sebesar 1,581 yang lebih
kecil daripada t-tabel 2,051 dan nilai signifikansi sebesar 0,189 yang lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis
alternatif (H1) ditolak, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara return realisasi kumulatif saham syariah dan return realisasi
saham konvensional. Analisis data menunjukkan bahwa return kumulatif
saham syariah dan saham konvensional dalam sampel penelitian ini tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata. Nilai maksimum, nilai minimum, nilai
rata-rata, dan standar deviasi return kumulatif saham syariah hampir sama
dengan saham konvensional. Secara keseluruhan, hasil penelitian
mengindikasikan bahwa tingkat keuntungan kumulatif pada saham syariah dan
saham konvensional tidak berbeda secara signifikan, sehingga kedua jenis
saham tersebut memberikan tingkat keuntungan kumulatif yang serupa.
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dengan
menggunakan perusahaan dengan sektor yang sama, menambah periode
pengamatan, dan menggunakan variabel lain sehingga penelitian lebih akurat
dan objektif. Pada penelitian ini variabel tingkat pengembalian hanya diukur
berdasarkan harga saham, untuk penelitian selanjutnya bisa menambahkan atau
menggunakan alat ukur lain seperti tingkat pembagian deviden ataupun
pengembalian lain dalam bentuk moril. Mengingat syariah tidak hanya
berhubungan dengan materil namun juga moril seperti keberkahan yang
diperolehnya.
2. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian yang
lebih banyak, seperti LQ45, JII70 dan lain sebagainya.
C. Implikasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
antara kinerja saham syariah dan konvensional, baik dari segi return yang
dihasilkan maupun pertumbuhan nilai investasi secara kumulatif. Temuan ini
memberikan keyakinan kepada investor bahwa kedua jenis saham menawarkan
potensi keuntungan yang seimbang. Bagi pasar modal, hasil ini berkontribusi pada
perkembangan pasar modal syariah dengan menunjukkan bahwa investasi syariah
tidak kalah menarik dibandingkan dengan investasi konvensional. Selain itu,
penelitian ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut yang dapat
mengidentifikasi faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi kinerja kedua jenis
saham, seperti pengaruh ukuran perusahaan, sektor industri, atau kondisi ekonomi
makro.
konvensional yang terdaftar di BEI pada tahun 2019 – 2023. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja saham syariah
dengan kinerja saham konvensional dilihat dari return saham yang dihasilkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta
islamic index (JII) sebanyak 7 perusahaan untuk melihat kinerja saham syariah dan
perusahaan IDX30 pada Bursa Efek Indonesia untuk melihat kinerja saham
konvensional selama periode tahun pengamatan tahun 2019-2023, yaitu sebanyak 7
perusahaan. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode sensus.
dalam penelitian ini pengelolah data gunakan teknik statistik yang berupa uji beda (T-
test). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja saham
syariah dan saham konvensional berdasarkan nilai return realisasi dan nilai return
kamulatif selama periode pengamatan 2019-2023.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara return realisasi dan return kumulatif saham
syariah dan saham konvensional. Return realisasi saham syariah dan
konvensional menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata,
dan standar deviasi yang hampir sama, yang mengindikasikan tingkat
keuntungan yang serupa. Selain itu, dengan return kumulatif, dimana saham
syariah dan saham konvensional menunjukkan nilai maksimum, nilai
minimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi yang hampir identik. Ini
menegaskan bahwa tingkat keuntungan kumulatif antara kedua jenis saham
tersebut tidak berbeda secara signifikan. Analisis statistik lebih lanjut
menunjukkan t-hitung sebesar 1,581 yang lebih kecil daripada t-tabel 2,051
dengan nilai signifikansi 0,189 yang lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu,
hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (H1) ditolak, yang berarti
tidak terdapat perbedaan signifikan antara return realisasi kumulatif saham
syariah dan saham konvensional. Dengan demikian, tingkat keuntungan baik
secara realisasi maupun kumulatif pada saham syariah dan saham konvensional
dapat dianggap setara.
2. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t-hitung sebesar 1,581 yang lebih
kecil daripada t-tabel 2,051 dan nilai signifikansi sebesar 0,189 yang lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis
alternatif (H1) ditolak, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara return realisasi kumulatif saham syariah dan return realisasi
saham konvensional. Analisis data menunjukkan bahwa return kumulatif
saham syariah dan saham konvensional dalam sampel penelitian ini tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata. Nilai maksimum, nilai minimum, nilai
rata-rata, dan standar deviasi return kumulatif saham syariah hampir sama
dengan saham konvensional. Secara keseluruhan, hasil penelitian
mengindikasikan bahwa tingkat keuntungan kumulatif pada saham syariah dan
saham konvensional tidak berbeda secara signifikan, sehingga kedua jenis
saham tersebut memberikan tingkat keuntungan kumulatif yang serupa.
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dengan
menggunakan perusahaan dengan sektor yang sama, menambah periode
pengamatan, dan menggunakan variabel lain sehingga penelitian lebih akurat
dan objektif. Pada penelitian ini variabel tingkat pengembalian hanya diukur
berdasarkan harga saham, untuk penelitian selanjutnya bisa menambahkan atau
menggunakan alat ukur lain seperti tingkat pembagian deviden ataupun
pengembalian lain dalam bentuk moril. Mengingat syariah tidak hanya
berhubungan dengan materil namun juga moril seperti keberkahan yang
diperolehnya.
2. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian yang
lebih banyak, seperti LQ45, JII70 dan lain sebagainya.
C. Implikasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
antara kinerja saham syariah dan konvensional, baik dari segi return yang
dihasilkan maupun pertumbuhan nilai investasi secara kumulatif. Temuan ini
memberikan keyakinan kepada investor bahwa kedua jenis saham menawarkan
potensi keuntungan yang seimbang. Bagi pasar modal, hasil ini berkontribusi pada
perkembangan pasar modal syariah dengan menunjukkan bahwa investasi syariah
tidak kalah menarik dibandingkan dengan investasi konvensional. Selain itu,
penelitian ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut yang dapat
mengidentifikasi faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi kinerja kedua jenis
saham, seperti pengaruh ukuran perusahaan, sektor industri, atau kondisi ekonomi
makro.
Ketersediaan
| SFEBI20240206 | 206/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
206/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
