Pola Komunikasi Kepala Dinas Dalam Menerapkan Visi Dan Misi Di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone
Reynaldi/ 03.18.2142 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pola komunikasi kepala dinas dalam
menerapkan visi dan misi di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi kepala Dinas
Pendidikan dalam menerapkan visi dan misi dan faktor penghambat kepala Dinas
Pendidikan dalam menerapkan visi dan misi di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Bone.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yang
dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan
pendekatan budaya organiasi dan pendekatan komunikasi organisasi. Data dalam
Penelitian ini diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu Reduksi data, display data dan conclusion
drawing/verification
Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa pertama Dinas Pendidikan Kabupaten
Bone telah menerapkan pola semua saluran dalam menerapkan visi dan misi Dinas
Pendidikan Kabupaten Bone yang terbagi menjadi komunikasi dari atas kebawah,
komunikasi dari bawah keatas, dan komunikasi horizontal. Ini dianggap sebagai
alternatif yang paling efektif untuk dijalankan dalam kegiatan sehari-hari apalagi
disebuah instansi maupun pemerintahan. Kedua Hambatan yang terjadi pada kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone antara lain: Hambatan dari proses komunikasi,
yakni, susah dalam bertemu dikarenakan kesibukan masing-masing rekan tidak ada
diruangan. Hambatan Media, adalah hambatan yang mempunyai arti dalam hal ini
banyak sekolah SD maupun SMP yang berada yang wilayahnya tergolong terpencil
dan jauh dari akses jaringan, sehingga proses komunikasi yang terjadi cukup sulit.
Hambatan semantik, terkadang terhambat dari segi perbedaan pemaham antara
pimpinan dan jajaran dibawahnya. Hambatan Geografis, banyak sekolan-sekolah di
Kabupaten Bone cukup sulit aksesnya, sehingga menjadi kendala dalam menerapkan
visi misi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, implikasi dalam penelitian ini yaitu
Pola komunikasi yang efektif dari kepala dinas akan membantu para staf di kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone memahami dengan jelas visi dan misi organisasi
A. Simpulan
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Bone telah menerapkan pola semua saluran
dalam menerapkan visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yang
terbagi menjadi komunikasi dari atas kebawah, komunikasi dari bawah keatas,
dan komunikasi horizontal. Ini dianggap sebagai alternatif yang paling efektif
untuk dijalankan dalam kegiatan sehari-hari apalagi disebuah instansi maupun
pemerintahan. Komunikasi seperti ini dilakukan karena antara pimpinan dan
staf saling melancarkan komunikasinya dan fungsinya masing-masing. Untuk
itu, ketika dihadapkan dengan hambatan-hambatan dalam suatu organisasi,
dapat dengan mudah diperbicangkan kembali dengan para staf agar kiranya
dapat terselesaikan dengan baik atas dasar keputusan yang disepakati
bersama.
2. Dalam proses komunikasi dalam suatu organisasi tidaklah selalu mulus,
tentunya akan banyak terjadi hambatan-hambatan pada perjalanananya.
Hambatan yang sering muncul adalah hambatan komunikasi, Hambatan yang
terjadi pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone antara lain: Hambatan
dari proses komunikasi, yakni, susah dalam bertemu dikarenakan kesibukan
masing-masing rekan tidak ada diruangan, rekan tidak langsung mengerti apa
yang dimaksut isi dalam komunikasi dan tidak langsung menanggapi apa yang
di komunikasikan. Hambatan media, hambatan media adalah hambatan yang
mempunyai arti dalam hal ini kabupaten Bone yang terdiri dan 27 kecamatan,
banyak sekolah SD maupun SMP yang berada di kecamatan yang wilayahnya
tergolong terpencil dan jauh dari akses jaringan, sehingga proses komunikasi
yang terjadi cukup sulit. Hambatan semantik, Hambatan hambatan yang
mempunyai arti perbedaan pemahaman seperti halnya dalam Dinas
Pendidikan Kabupaten Bone terkadang terhambat dari segi perbedaan
pemaham antara pimpinan dan jajaran dibawahnya. Hambatan Geografis,
hambatan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yaitu karena faktor
geografi Kabupaten Bone yang wilayahnya cukup luas ditambah akes jalanan
yang kurang memadai sehingga banyak sekolan-sekolah di Kabupaten Bone
cukup sulit aksesnya, sehingga menjadi kendala dalam menerapkan visi misi
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone
B. Implikasi
Pola komunikasi yang efektif dari kepala dinas akan membantu para staf
di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone memahami dengan jelas visi dan
misi organisasi. Informasi yang jelas dan disampaikan secara konsisten akan
membantu menghindari kesalahpahaman atau interpretasi yang salah terkait
dengan tujuan dan arah yang ingin dicapai dan dengan komunikasi yang baik,
kepala dinas dapat memastikan bahwa setiap individu di dalam organisasi
memiliki keselarasan dalam pandangan, tindakan, dan perencanaan untuk
mencapai tujuan bersama. Semua staf akan bekerja dalam sinergi untuk
menerjemahkan visi dan misi ke dalam tindakan nyata. Pola komunikasi yang
efektif akan menciptakan lingkungan kerja yang positif, memotivasi staf,
meningkatkan keterlibatan, dan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi
yang lebih baik.
menerapkan visi dan misi di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi kepala Dinas
Pendidikan dalam menerapkan visi dan misi dan faktor penghambat kepala Dinas
Pendidikan dalam menerapkan visi dan misi di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Bone.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yang
dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan
pendekatan budaya organiasi dan pendekatan komunikasi organisasi. Data dalam
Penelitian ini diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu Reduksi data, display data dan conclusion
drawing/verification
Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa pertama Dinas Pendidikan Kabupaten
Bone telah menerapkan pola semua saluran dalam menerapkan visi dan misi Dinas
Pendidikan Kabupaten Bone yang terbagi menjadi komunikasi dari atas kebawah,
komunikasi dari bawah keatas, dan komunikasi horizontal. Ini dianggap sebagai
alternatif yang paling efektif untuk dijalankan dalam kegiatan sehari-hari apalagi
disebuah instansi maupun pemerintahan. Kedua Hambatan yang terjadi pada kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone antara lain: Hambatan dari proses komunikasi,
yakni, susah dalam bertemu dikarenakan kesibukan masing-masing rekan tidak ada
diruangan. Hambatan Media, adalah hambatan yang mempunyai arti dalam hal ini
banyak sekolah SD maupun SMP yang berada yang wilayahnya tergolong terpencil
dan jauh dari akses jaringan, sehingga proses komunikasi yang terjadi cukup sulit.
Hambatan semantik, terkadang terhambat dari segi perbedaan pemaham antara
pimpinan dan jajaran dibawahnya. Hambatan Geografis, banyak sekolan-sekolah di
Kabupaten Bone cukup sulit aksesnya, sehingga menjadi kendala dalam menerapkan
visi misi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, implikasi dalam penelitian ini yaitu
Pola komunikasi yang efektif dari kepala dinas akan membantu para staf di kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone memahami dengan jelas visi dan misi organisasi
A. Simpulan
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Bone telah menerapkan pola semua saluran
dalam menerapkan visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yang
terbagi menjadi komunikasi dari atas kebawah, komunikasi dari bawah keatas,
dan komunikasi horizontal. Ini dianggap sebagai alternatif yang paling efektif
untuk dijalankan dalam kegiatan sehari-hari apalagi disebuah instansi maupun
pemerintahan. Komunikasi seperti ini dilakukan karena antara pimpinan dan
staf saling melancarkan komunikasinya dan fungsinya masing-masing. Untuk
itu, ketika dihadapkan dengan hambatan-hambatan dalam suatu organisasi,
dapat dengan mudah diperbicangkan kembali dengan para staf agar kiranya
dapat terselesaikan dengan baik atas dasar keputusan yang disepakati
bersama.
2. Dalam proses komunikasi dalam suatu organisasi tidaklah selalu mulus,
tentunya akan banyak terjadi hambatan-hambatan pada perjalanananya.
Hambatan yang sering muncul adalah hambatan komunikasi, Hambatan yang
terjadi pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone antara lain: Hambatan
dari proses komunikasi, yakni, susah dalam bertemu dikarenakan kesibukan
masing-masing rekan tidak ada diruangan, rekan tidak langsung mengerti apa
yang dimaksut isi dalam komunikasi dan tidak langsung menanggapi apa yang
di komunikasikan. Hambatan media, hambatan media adalah hambatan yang
mempunyai arti dalam hal ini kabupaten Bone yang terdiri dan 27 kecamatan,
banyak sekolah SD maupun SMP yang berada di kecamatan yang wilayahnya
tergolong terpencil dan jauh dari akses jaringan, sehingga proses komunikasi
yang terjadi cukup sulit. Hambatan semantik, Hambatan hambatan yang
mempunyai arti perbedaan pemahaman seperti halnya dalam Dinas
Pendidikan Kabupaten Bone terkadang terhambat dari segi perbedaan
pemaham antara pimpinan dan jajaran dibawahnya. Hambatan Geografis,
hambatan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yaitu karena faktor
geografi Kabupaten Bone yang wilayahnya cukup luas ditambah akes jalanan
yang kurang memadai sehingga banyak sekolan-sekolah di Kabupaten Bone
cukup sulit aksesnya, sehingga menjadi kendala dalam menerapkan visi misi
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone
B. Implikasi
Pola komunikasi yang efektif dari kepala dinas akan membantu para staf
di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone memahami dengan jelas visi dan
misi organisasi. Informasi yang jelas dan disampaikan secara konsisten akan
membantu menghindari kesalahpahaman atau interpretasi yang salah terkait
dengan tujuan dan arah yang ingin dicapai dan dengan komunikasi yang baik,
kepala dinas dapat memastikan bahwa setiap individu di dalam organisasi
memiliki keselarasan dalam pandangan, tindakan, dan perencanaan untuk
mencapai tujuan bersama. Semua staf akan bekerja dalam sinergi untuk
menerjemahkan visi dan misi ke dalam tindakan nyata. Pola komunikasi yang
efektif akan menciptakan lingkungan kerja yang positif, memotivasi staf,
meningkatkan keterlibatan, dan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi
yang lebih baik.
Ketersediaan
| SFUD20240039 | 39/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
39/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
