Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep kesantunan tepatnya pada
QS. Al-Furqan/25 Ayat 63 yang mempunyai makna kandungan tentang kesantunan itu
sendiri. jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penilitian library research
(kepustakaan) yakni menelaah dan meneliti terhadap sumber-sumber kepustakaan yang
terkait dengan judul ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan historis dan ilmu tafsir. Data dan sumber data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Adapun Teknik analisis yang digunakan adalah Teknik
induktif, deduktif dan komperatif.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki cara
pandan dan nilai keilmuan yang dimiliki itu berbeda-beda sehingga peneliti sangat
tertarik untuk mengangkat sebuah sub masalah yang berkaitan pendapat atau
pemahaman tokoh ulama tafsir yang di cantumkan dalam penelitian ini. Termasuk
tafsir al-Mitsbah, Tafsir Ibnu Katsir, dan Tafsir al-Azhar. Dalam kitab-kitab tafsir ini
memiliki cara pandang yang berbeda dalam memahami ayat dalam QS. Al-Furqan/25
Ayat 63. Kemudian alasan penerimaan analisis kesantunan memberikan kesimpulan
yang netral, bahwa jika kesantunan digunakan dalam kehidupan sehari-sehari untuk
menerapkan kehidupan yang Rahmatan lil Alamin.
Implikasi penelitian ini akan berdampak kepada masyarakat untuk menerapkan
kandungan QS. Al-Furqân/25 Ayat 63 sebagai pembentukan kerakter kesantunan untuk
mencapai kehidupan yang tentram, saling menghargai, dan toleransi sesama muslim
ataupun non muslim. Terciptanya tatanan kehidupan yang baik perlu pengetahuan
kesantunan sebagai upaya menciptakan hidup bermasyarakat yang efektif tanpa
diskriminasi kerakter karena telah memahami konsep kesantunan yang terdapat pada
QS. Al-Furqân/25 Ayat 63 dan selebihnya menambah pengetahuan peneliti tentang
metode penafsiran ayat sebagai modal utama melanjutkan pendidikan dibidang ilmu
tafsir.
A. Kesimpulan
Dari hasil peneltian sebelumnya terdapat dua sub masalah yang telah dianalisa,
maka dapat dirumuskan menjadi dua inti sari yang akan ditarik menajdi simpulan
penelitian ini, yaitu:
1. Konsep kesantunnan yang terdapat pada QS. Al-Furqân/25 ayat 63 terdapat dua
sifat dan sikap yang terkandung pada ayat tersebut, yaitu mengenai konsep etika
berjalan dengan penuh rendah hati sebagai impelemtasi dari sikap ibâdurahmân,
dan konsep berbahasa yang santun sebagai sarana untuk menjalin komunikasi
sesama manusia dengan baik.
2. Penafsiran ulama kontemporer pada QS. Al-Furqân/25 ayat 63 ditemukan
beberapa kitab tafsir, yaitu Kitab tafsir Al-Misbah, kitab tafisir Al-Qur’anul Majid,
kitab tafsir Al- Azhar, dan kitab tafsir Al-Qur’an dan Tafsirannya. Denga
penjelasan masing-masing kitab tafsir kontemporer tersebut dapat disimpulkan
bahwa sikap ibâdurahmân merupakan sebuah subjek yang mengarahkan manusia
untuk berperilaku santun baik dari santun dalam bertingkah maupun dari santun
dalam berbicara/berbahasa.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara konsisten menunjukkan bahwa
pemahaman tentang kesantunan dapat meningkatkan ketertiban masyarakat dalam
upaya menjaga stabilitas tatanan kehidupan yang baik dan bermoral. Peningkatan
pemahaman kesantunan sangat diperlukan teori terlebih dahulu dan kemudian
diimpelementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

SFUD20240038

38/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia