PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dengan salah satu produknya adalah
program Dana Pensiun, dimana program ini akan memberikan kemudahan dan
keleluasaan, baik bagi para nasabah dan karyawannya untuk menatap hari tua yang
lebih baik, karena dana pensiun dapat yang dikelolahnya dapat memberikan kepastian,
rasa aman, dan bahagia dihari tua kelak nanti. Namun manfaat program ini belum
dirasakan oleh sebagian pekerja.
Adapun permasalahan dalam penelitian ini yakni menyangkut mekanisme
pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan, konstribusi dana pensiun lembaga
keuangan serta kendala pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan yang diterapkan
oleh PT Bank Muamalat Capem Bone. Sedangkan tujuan yang dicapai dalam
penelitian ini yaitu untuk mengetahui mekanisme pengelolaan dana pensiun lembaga
keuangan, konstribusi dana pensiun lembaga keuangan serta kendala pengelolaan dana
pensiun lembaga keuangan yang diterapkan oleh PT Bank Muamalat Capem Bone.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research).
Adapun pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini,
teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Mekanisme Pengelolaan Dana
Pensiun Lembaga Keuangan yang diterapkan oleh PT Bank Muamalat Capem Bone
yakni menerapkan pengelolaan dana pensiun dengan ketat sesuai prinsip syariah,
investasi yang diversifikasi, dan komitmen pada keamanan dana. Mereka menjaga
kontribusi dana dengan cermat, mengelola risiko, dan memberikan informasi
transparan kepada peserta dana pensiun. Bank ini berkomitmen pada keamanan,
kepatuhan syariah, dan akuntabilitas kepada nasabah; 2) Konstribusi Dana Pensiun
Lembaga Keuangan yang Diterapkan oleh PT Bank Muamalat Capem Bone bervariasi
sesuai dengan perjanjian antara perusahaan dan DPLK serta ketentuan yang berlaku.
Kontribusi tersebut dapat disesuaikan dengan gaji karyawan, dan metode utama
pengumpulan kontribusi adalah melalui potongan gaji otomatis. Perusahaan juga
memberikan kontribusi tambahan sebagai insentif, yang bergantung pada kebijakan
perusahaan dan masa kerja karyawan. Terdapat aturan dan batasan yang mengatur
kontribusi, termasuk batas maksimum yang dapat disetor oleh karyawan dan
perusahaan; 3) Kendala Pengelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang
diterapkan oleh PT Bank Muamalat Capem Bone meliputi perubahan regulasi yang
berubah-ubah, fluktuasi pasar yang tak terduga, kesadaran dan partisipasi karyawan
yang beragam, serta dampak faktor eksternal seperti suku bunga dan inflasi.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. Mekanisme Pengelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang diterapkan oleh
PT Bank Muamalat Capem Bone yakni menerapkan pengelolaan dana pensiun
dengan ketat sesuai prinsip syariah, investasi yang diversifikasi, dan komitmen
pada keamanan dana. Mereka menjaga kontribusi dana dengan cermat, mengelola
risiko, dan memberikan informasi transparan kepada peserta dana pensiun. Bank
ini berkomitmen pada keamanan, kepatuhan syariah, dan akuntabilitas kepada
nasabah.
2. Konstribusi Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang Diterapkan oleh PT Bank
Muamalat Capem Bone bervariasi sesuai dengan perjanjian antara perusahaan dan
DPLK serta ketentuan yang berlaku. Kontribusi tersebut dapat disesuaikan dengan
gaji karyawan, dan metode utama pengumpulan kontribusi adalah melalui
potongan gaji otomatis. Perusahaan juga memberikan kontribusi tambahan sebagai
insentif, yang bergantung pada kebijakan perusahaan dan masa kerja karyawan.
Terdapat aturan dan batasan yang mengatur kontribusi, termasuk batas maksimum
yang dapat disetor oleh karyawan dan perusahaan.
3. Kendala Pengelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang diterapkan oleh
PT Bank Muamalat Capem Bone meliputi perubahan regulasi yang berubah-ubah,
fluktuasi pasar yang tak terduga, kesadaran dan partisipasi karyawan yang
beragam, serta dampak faktor eksternal seperti suku bunga dan inflasi. Bank telah
mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi tantangan ini, termasuk
menjaga komunikasi erat dengan regulator, diversifikasi portofolio investasi,
meningkatkan kesadaran karyawan melalui edukasi, dan menjaga transparansi
biaya operasional.
B. Saran
1. Bagi Bank Muamalat Capem Bone
Bank Muamalat Capem Bone dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan
transparansi dengan mempublikasikan informasi pengelolaan dana pensiun secara
lebih terbuka kepada peserta, termasuk lebih rinci mengenai portofolio investasi dan
kinerja dana pensiun. Ini akan memberikan peserta lebih banyak informasi untuk
membuat keputusan finansial yang lebih cerdas terkait pensiun mereka.
2. Karyawan Bank Muamalat Capem Bone
Karyawan di Bank Muamalat Capem Bone perlu aktif mengikuti program
edukasi yang disediakan oleh bank untuk memahami manfaat dari Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) dan pentingnya berpartisipasi secara aktif. Mereka juga
dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasehat
untuk merencanakan pensiun mereka dengan lebih baik.
3. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan studi lebih lanjut untuk mengevaluasi
dampak dari program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang diterapkan
oleh Bank Muamalat Capem Bone terhadap kesejahteraan finansial karyawan.
Penelitian dapat mengkaji efektivitas program ini dalam mencapai tujuan pensiun
karyawan dan sejauh mana prinsip-prinsip syariah berpengaruh pada pengelolaan dana
pensiun.

SFEBI20230274

274/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia